Rabu, 20 Januari 2016

Buka Lapak


Zalora, OLX, Buka Lapak, Blibli, dan seabreg market place yang sedang hip belakangan ini bisa jadi adalah dewa penolong bagi para enterpreneur dunia online dan menjadi surga nya para shopholic yang sudah terlalu malas pergi ke pusat perbelanjaan dengan ragam alasan. Yess, kecanggihan dunia teknologi memang membuat segala urusan menjadi semudah menjentikkan tangan. 

Tapi yang namanya berdagang memang tak semudah menjentikan jari jemari, perlu usaha yang sangat keras untuk memperkenalkan produk yg kita jual kepada khalayak luas. Diluar sana ada jutaan pedagang dan seabreg barang dagangan yang dipamerkan di berbagai etalase sosial media dengan harapan nge-grab costumer sebanyak-banyaknya tentu saja dibarengi dengan penawaran yang membuat orang tergiur untuk membelinya. 

Bertahun-tahun lalu, ketika masih berstatus "Newbi" di Industri fashion gw juga memulainya dari social media, lalu berkembang dengan sistem mouth to mouth dan ini sangat efektif untuk merangkul klien-klien baru. Tapi serbuan Market Place membuat pedagang sebetulnya dimudahkan untuk menggelar dagangannya di dunia maya. Salah satunya adalah gw. Buka Lapak dot com menjadi pilihan gw untuk memperjual belikan 3 brand yang saat ini tengah gw kelola : Crazy No Play, Koji Daily Wear & Lemomo. 


So. Buat loe yang ingin intip-intip barang dagangan gw, cusss meluncur ke www.bukalapak.com/kojidailywear 

Jumat, 15 Januari 2016

Gara-gara Dangdut


Malam sudah merayap sejak tadi, suara teriakan anak-anak komplek yg riuh di arena permainan berdebu sudah berganti dengkuran halus. Gw tiba-tiba terlena di alam khayal dgn backsound musik suara mesin jahit tua yang sedang ngos-ngosan dipacu penunggangnya karena deadline yg kian mepet. Tak sengaja pula suara dendang syair-syair dangdut mengalir begitu saja dari bibir gw. Lagu yang sama sekali gak sinkron antara suasana malam, deru suara mesin jahit yang terseok-seok dan dunia khayal gw yg buram jalan ceritanya.

Tiba-tiba.....

Bini penjahit gw: "Suka dangdut loe Fei?"
Gw: "Heeeh? Iya, hahahahahahaa.
Bini penjahit gw: "Dulu gw pernah mutusin pacar gw."
Gw: "Kenapa?"
Bini penjahit gw: "Soalnya dia suka Dangdut."
Gw: "Buwakakakakaakakaakakakakkkkkk....anyep banget idup itu orang, diputusin gara-gara lagu dangdut!

*kemudian hening

#KamiTidakTakut

Minggu, 10 Januari 2016

Bola Salju


Fashion Industri dalam Negeri saat ini gw ibaratkan seperti Bola Salju yang tengah menggelinding dari puncak gunung es menuju kaki gunung yang penuh dengan serpihan-serpihan es. Makin lama makin membesar dengan segala fenomena didalamnya. Orang-orang yang telah lama berkecimpung dalam industri ini tentu saja happy dengan segala kemudahan yang ada sekarang, tidak terkecuali para penggila belanja! Gak perlu merasakan betis berkonde untuk ngider-ngider mall atau berpeluh ria dilapak-lapak penjual baju pinggir jalan, tinggal sekali klik, laman-laman penjualan online ada dalam genggaman dan sekejap mata paket pesanan datang ke rengkuhan melalui jasa ojek online. Easy way to find it!

                Model by Lita Chan
                Make up by her self
                Fashion Stylist by Fei
     Photographer by Aditya Wardhana
         She wears Owl Mocca Dress
                Price IDR. 250K

Gw mungkin belum cukup lama terlibat dalam ranah industri ini, baru terbilang 11 tahun, dan 1/2 tahun belakangan ikut menjamah pahit getirnya industri fashion retail dibawah label kedua gw KOJI DAILY WEAR yang gw bangun bersama teman seperjuangan. Kendala terberatnya bukan soal menekan ego gw dalam-dalam agar tidak terlalu idealis dalam menelurkan karya, melainkan sisi sales dan marketing. Bukan perkara mudah untuk meyakinkan seseorang untuk mengenakan produk yang notabene adalah Local brand, kecenderungan market kita adalah bangga mengenakan International Brand yang konon katanya bisa mendongkrak level derajat kehidupan sosialnya. Gak ada yang salah memang dengan itu, selama punya cukup uang untuk beli why not? Yang kemudian salah adalah beli produk tiruannya, lalu pamer sana sini di social media. Mending pakai merek lokal tapi 95% original, iya gak sih? 


        Hippie-hippie outer, IDR. 250K


Jumat, 08 Januari 2016

Mengejar sunset di Bontang

Bali, bisa jadi menjadi surganya bagi para petualang, jalan-jalaners, backpackers, traveller, dari yang kaya raya beneran sampai yang tampil sok kaya. Betulkan?

Semua jenis wisata ada dipulau eksotis ini,  dari wisata budaya, wisata alam, wisata bawa laut, wisata kuliner, sampai wisata lendir ada dipulau kecil ini. 

Tapi Indonesia gak cuma Bali, masih banyak pulau-pulau yang menyimpan harta karun wisata alamnya yang siap ditelusuri dan dijamah dengan mata telanjang. Pernah denger kota Bontang? 

Ahh, kota ini memang tidak terkenal sebagai kota dengan tujuan wisata, Bontang lebih dikenal didunia sebagai kota Industri. Ribuan barel gas alam cair dihasilkan kota ini, jutaan ton pupuk urea yang beredar di Indonesia dan Dunia International juga berasal dari Kota kecil ini. Taaaaaaappiiiiii, one day kalau loe sempet gak sengaja berkunjung ke kota ini, sempatkan untuk menikmati indahnya matahari yang memperkosa senja (baca: Sunset). Loe pasti akan setuju dengan gw kalau kampung halaman gw ini merupakan salah satu spot untuk menikmati sunset terindah di Nusantara. Try it!!!!










Selasa, 05 Januari 2016

Koji

         Shirt by Olineworkrobe // Pants by Crazy No Play // Tote bag by Eyyo// Accessories by Rumah Ratu // Shoes by Gucci // Location at Artotel Jakarta. 

Fashionable itu gak melulu harus menggunakan barang-barang International branded from head to toe, sepakat?

HARUS SEPAKAT!!!

Kenapa? 
Karena menurut gw, fashion industri dalam negeri sekarang sedang gencar-gencarnya bersolek diri, setiap hari ada saja lokal brand yang muncul dengan menawarkan berbagai rupa design yang memanjakan mata. 

International brand memang menawarkan level derajat yg mumpuni, kesannya High End, tergolong ke dalam pergaulan Jetset. Tapi, perkara fashionable itu tergantung dr cara orang meng-styling dirinya, bagaimana mix and match yang benar, betul?

Kecanggihan teknologi juga membuat segalanya menjadi jauh lebih mudah, hanya perlu ujung telunjuk untuk menggeser layar ponsel pintar loe, maka sekejap mata akan terpampang nyata ratusan bahkan ribuan tips and trick: how to wear your fashion item. Familiar dong dengan istilah Fashion Blogger? Nah, mereka-mereka yg menyandang status ini sangat memungkinkan untuk loe jadikan referensi berpakaian. Belum lagi hastag #OOTD yang menjamur di Instagram yang bisa loe tiru dan contek. Easy, right? 

Fashion item yang ditawarkan oleh local brand yg ada saat ini juga beragam, mau tampil ala street style? Adaaaaa!!! Atau loe adalah tipikal orang yang demen dgn style tabrak warna tabrak motif? Buanyaaaaaaakkkk! Suka yg flawless dan cenderung konvensional style? Ada benerrrrrrrrrrr! Mau apa mau apa?? Kita punya semua kok. Sekarang semua tergantung loe. Dan menurut gw, slogan MARI CINTAI PRODUK-PRODUK DALAM NEGERI hanya akan sebatas slogan saja, kalau kita justru masyarakatnya masih terlalu gengsi untuk mengenakan merek-merek lokal. 

I present to all of you, my 2nd line for daily wear with good design, good material and GOOD PRICE. 

KOJI DAILY WEAR. 

Koji in japanesse language means KEEP HAPPY, i want you feeling happy all the time when you wear our collection. 
More information you only need to chat me up by line: crazynoplay or visit my official instagram: @officialofcrazynoplay 


         Model by Lita Chan
         Make up and hair do by Lita 
         Chan
         Fashion Stylist by My self
         Photographer by Aditya 
         Wardhana. 
         Price starting from 175K to 300K



Senin, 04 Januari 2016

Da Aku Mah Apa Atuh?!


AADC (Ada Apa Dengan Cinta), apa yang paling loe inget dari film ini selain adegan frech kiss Rangga dan Cinta di Airport?
Kalau gw "Genk Cinta" yang happening bgt di sekolah dalam setting film ini. Tak bisa dipungkiri karena film ini pula banyak anak-anak SMA yg kemudian membuat "Genk" tandingan Dian Sastro di dunia nyata. Hahahahaa..... 

Hemmm, ngomongin "genk-genk" an sepertinya malu sama umur yak, secara dah mendekati angka 35. Well, mungkin karena perputaran waktu yang semakin laju dan disupport pula dgn kemajuan teknologi yang semakin menggila, keberadaan kata "Genk" nampaknya sudah mulai pudar oleh penggunaan kosakata baru yang dilengkapi dengan tanda pagar didepannya #BFF

4 hari memasuki tahun 2016, hingga bulan April mendatang semua social media pasti akan Pecah lagi dengan kemunculan sequel lanjutan film AADC 2, dan bisa jadi anak-anak SMA jaman sekarang akan kembali keranjingan untuk bikin "genk" ala-ala "Genk Cinta" atau bisa jadi karena perubahan setting yang sudah tidak lagi di area sekolah maka genk-genk SMA yang pernah heits dijaman tahun 2000 an akan kembali reuni dgn penampakan genk yg lebih mature biar dibilang KEKINIAN. Hahahaha....

             Da Aku Mah Apa Atuh?!

Perkenalkan salah satu genk dari dunia fashion Indonesia, hahahahaa

Dari Kiri ke kanan:
Oma, panggil saja dia seperti itu. Penampakan boleh lelaki, tapi sesungguhnya dia adalah oma-oma. Namanya juga oma-oma yah, kalau ketus, bawel, mulut pedes, yah gak heran lagi bukan?! Hahahaa...tapi karena itu kita cinta sama dia, he always being him self. Walau bekerja sebagai Wardrobe Stylist di Televisi Swasta Nasional dia adalah penyuka style konservatif alias old school beda-beda tipis sama gaya vintage tapi teutep dengan look yang kekinian. 

Irene, anak bungsu dalam genk ini. Tinggal jauh di luar kota bukan berarti kita gak bisa ketemuan, cuma yaaaaaaahhh itu jaurang bisa ketemu. Sekarang lagi sibuk sama fashion bisnis dan pacar barunya. One thing i will never forgot about this lady, dia rela duduk berjam-jam di kursi melamin kereta yg membawanya dari Bandung ke Jogja demi ngebantuin gw di backstage saat Fashion Show gw tahun lalu. 

Ei, bagaimana pula gw menggambarkan aries satu ini. Sebetulnya beda-beda tipislah sama gw karakternya tapi keknya dia satu hemm dua point lebih waras dr gw. Aries adalah manusia-manusia implusif tapi sepertinya dia orang dengan tingkat ke implusifan yg lebih normal dibanding gw. Selera fashion sebetulnya lebih ke casual sporty dgn sentuhan RnB yah menurut gw dengan fashion statement black and black tapi terkadang gesrek juga. Tiba-tiba bisa pake kain batik dililit (semacam disarungin) pergi ke club malam. Walau sudah punya brand fashion sendiri dgn luxury collection tetep aja dia bisa betah kerja lama-lama sebagai wardrobe stylist di TV. 

Ika, perempuan matang siap nikah yang kadang terlihat kek batukarang dr luar nyatanya juga seorang melankolis yang bisa mengurung diri dikamar berhari-hari kalau urusan perasaan. Lupa makan lupa mandi gak berenti nangis. Yang membanggakan adalah, sekarang dia berani naik ojek kemana-mana. Hahahahahaaa.......tapi jangan berani dekatin dia kalau gak betah ngider-ngider mall seharian!

Armand, seorang make up artis kenamaan yang sekolah sampai Paris biar bisa menguasai ilmu persolekan secara akurat. Dia adalah Ratu nya dari segala Ratu, mau dinyinyirin ampe nangis? Sok deket-deket sama dia. Hahahahaa. Tapi satu hal yg perlu digaris bawahi soal Armand, dia akan sekolah sampai ujung langit untuk profesi yg dia tekuni. Jadi wajarlah kalau nyinyirnya gak ketulungan, ilmunya mumpuni. Soal selera fashion?! Kemana-mana jinjingannya Louis Vuitton, menurut ngana ajaaaaaaaa!!!!!

Gw, duhhh gak usah dibahas!!! Hahaahahaa


Genk ini itu sangat down to earth, but we always in first class dan mencintai kemewahan. Nah gimana tuh urusannya?!

Sabtu, 02 Januari 2016

2016

Tahun Baru 2016. Hepinuyer everyone. How it's goin?

Kemarin sebetulnya bukan dalam rangka ikut-ikutan mau rayain Malam pergantian tahun baru biar dibilang kekinian, tadinya mau ngetem aja di rumah laiknya tahun lalu yg cuma berdoa semoga tahun 2015 lebih ramah dan sedikit menikmati percikan kembang api yang memecah malam yg tengah basah oleh gemericik air yg tumpah dr sela-sela langit. 

Tapi apa boleh buat, demi memenuhi janji kepada adik dan kawannya yg sedang berkunjung ke Jakarta, maka jadilah petang itu gw meluncur ke pusat keramaian Ancol yang tumpah ruah oleh manusia manusia penghuni Ibu Kota. 

Salah besar sih sebetulnya masuk ancol menjelang magrib di penghujung tahun, jalanan sudah tak bersahabat, mobil-mobil pribadi sudah saling rebut jalan dengan pengendara motor dan pejalan kaki. Belum lagi kelakuan orang-orang yang mendadak menggelar tikar dengan dengan segala rupa cemilan sambil tertawa lepas dan hanya berjarak beberapa centimeter dari aspal jalan. 

Carut marut itu kemudian membawa gw dan adik gw beserta seorang kawan terpaksa jalan kaki dari pintu utama Ancol menuju Pantai Karnaval. Pihak Ancol memang menyediakan bus wara wiri yg akan menggangkut wisatawan dadakan pada malam tadi ke berbagai titik keramaian di tempat ini, tapi apa boleh buat, berjuta-juta manusia saling himpit dan saling sikut demi bisa duduk manis dalam minibus yg hanya berkapasitas sekian puluh orang saja (SEHARUSNYA) membuat gw dan adik gw hanya sanggup sekali tumpang untuk jalur pendek dan kembali melanjutkan perjalanan menuju lokasi Konser dgn jalan kaki menyusuri pinggir pantai yang juga telah penuh sesak dgn pengunjung, pedagang kaki lima dadakan. 

2,5 jam harus dihabiskan untuk sampai ketitik dimana sebuah panggung raksasa berdiri kokoh dengan tata suara dan tata cahaya menabjubkan serta lautan manusia yg saling himpit demi bisa tiba dibibir panggung. Penampilan keceh dengan wangi parfum yg sudah disemprotkan ke sekujur tubuh sudah pula berganti aroma keringat dan peluh disekujur badan. Warrrrrrrrrbiyasakkkk!!!!! 

Sebetulnya ada dua misi malam ini: 
Pertama karena baju gw dr brand gw Crazy No Play di pakai oleh Host kenamaan yg sedang happening: Andika Pratama dan Ferry Maryadi, jadi gw harus dateng (sebetulnya sih gak harus, hahahaha). Misi kedua adalah: kawan adik gw pengen photo sama Rizky Ridho jebolan D'Academy, jadi bagaimanapun sulitnya gw harus menembus barikade keamanan backstage. Ahhh ini mah stupid things i have been doing!! 
        Andika Pratama & Ferry Maryadi
           Wears Crazy No Play by Fei

                    Misi berhasil!!!!


Udah segitu doang? 

Kagaaaaaaaaaakkkkk!!!! 
Pertama kali sampai dilokasi gw sudah harus repot cari-cari adik gw beserta kawannya yg mendadak hilang tertelan lautan manusia, damnnnnnnnn!!!! Pulsa abis, hp lowbet menjadi malapetaka yg mengharuskan gw hilir mudik kesana kemari, dan menemukan mereka duduk manis dipinggir pagar barikade backstage. Gooooooodddd boy! 

Menembus barikade keamanan backstage mungkin gak sesulit mencari jodoh yg keselip entah dimana, hahahahaa....jadi singkat kata gw dan adik gw beserta kawan yg gak usah disebut namanya ini sudah duduk manis diarea backstage. 

Menit berganti, jam berganti, cipika sana cipiki sini, jepret sana jepret sini, kita tiba di detik pergantian tahun.
Daaaaaarrrrrrr
Dueeeeeerrrrrrr
Preeeetttttttt
Tetet toeeeetttttt
Teeeetettttt toeeeeetttt
Duaaaaaarrrrrrr
Dueeeeeeerrrrrr

      Kehilangan moment kebersamaan, 
                   selfie sendiri!!! 

Oke gw kehilangan adik gw lagi, mereka ngilang lagi. Hasyeeeeeeeeeemmmm!!!!!!