Jumat, 29 Mei 2009

Subuh, Trauma dan Kelapa muda

Psttttt....Pstttttt....Pstttttt.....
pria pendek, hitam legam, perut buncit dan berkumis tebal yang subuh itu hanya mengenakan kaos dalam putih dan sarung kotak-kotak tengah sibuk dengan kaleng kecil ditangannya. Subuh ini dia tersangka utama pelaku pembunuhan.

Korbannya menggelepar, meradang nyawa, tapi pria kecil gendut itu tak menggubrisnya. Sorot matanya tetap saja jahanam. Menyalak-nyalak bagai srigala lapar bertemu seiris daging segar made in sebuah peternakan hewan organik.


Mendengar kebisingan itu, gue yang tengah lelap dibuai mimpi bercumbu nyaris klimaks tiba-tiba terjaga dengan perasaan dongkol dan merana. Kebisingan yang terjadi tepat di depan pintu Apartemen gue, membuat gue siaga 1. Tapi gue terlambat beberapa detik saja, dan Kamar gue sudah tidak menyisakan ruang untuk oksigen masuk. Gue tercekik, rongga paru-paru gue kembang kempis, sesak, hingga perut ini rasanya melilit.

2005.

Masih pagi waktu itu, bola berpijar itu juga baru sepenggalan tergelincir ke atas langit. cahayanya tak juga mampu membias dalam ruang kotak berisi pelbagai properti kantor.

Pssssttttt.....psssttttt....pssstttt.....

Segera saja aroma menyenggat itu berbaur dengan udara ruang kantor gue yang pengap dan kering. Udara tipis berpolusi itu menempel begitu saja dibibir ranum gue, ketika dia tersapu oleh angin dari AC yang tertempel jumawa di tembok tak jauh dari gue berdiri.

Cesssss....
karena respon pula ujung lidah gue menyapu permukaan bibir gue dan tiba-tiba pandangan gue nanar, semua benda di depan gue seolah-olah berputar-putar. Biji keringat tidak lagi berdesakan di permukaan pori-pori gue, tapi langsung mendesak keluar bersama pasi wajah yang langsung tergambar jelas. Gue limbung, mencari cara untuk bertahan. Tak ada garam disini, tak ada susu putih cair disini.

Semakin jauh gue menyeret langkah gontai gue, menjauh dari ruang kantor gue, menapaki jalan beraspal tertutup debu. Diujung jalan tempat itu yang gue tuju sekarang.

Nyaris tanpa ampun gue reguk air kelapa muda itu, habis tak bersisa. Sedetik....dua detik...tiga detik....empat detik....lima detik....
Fuihhhh...gue bisa kembali merasakan pipi gue merona merah jambu.

Subuh ini,

Gue masih sesak, trauma itu muncul mendadak. kemana gue harus mencari? Apa gue harus lari ke hutan belok ke pantai?
demi bisa mencari sebuah kelapa muda yang airnya bisa gue teguk, menetralkan racun dari cairan yang di semprotkan Bapak tua gendut, hitam legam, dan berkumis yang membunuh sekawanan semut yang berjalan beriringan dari bungkusan pecel lele bekas makan malam gue, yang kini terdampar di dasar tong sampah di depan pintu kamar gue. Gue Trauma Baygon Tau! ingin gue maki-maki dan cakar-cakar si tua bandot itu rasanya.

Rabu, 20 Mei 2009

Michel Jakson Made In Indonesia


Namanya agus, perangainya tinggi menjulang, nyaris setinggi tiang listrik, wajahnya di bingkai rahang kotak, hidung sedikit bangir dengan bibir tipis kemerahan, matanya juga tajam, khas mata laki-laki tipe buaya darat, rambutnya jabrik lurus ala toming tse, hobbynya break dance diacara-acara sekolah. Suatu ketika dia memamerkan kebolehannya goyang patah-patah sambil megang selangkangannya (mudah2an dia gak turun berok) ala Michel jakson.

Senior: Tepuk tangan buat agus jakson.
Gue: Agus jakson?
Temen gue: Soalnya dia ngefans banget sama michel jakson, makanya namanya ditambahin jakson di belakangnya.
Gue:.......?

Gak kebayang klau dia ngefans sama titit, apa nanya juga bakal di tambahin "agus titit" terus goyangnya maju mundur, maju mundur. hahahahahaha......*Ngeres mode on*. hueeks!!!!!

Lalu ketika gue SD dulu, saat TV baru saja beralih dari hitam putih jadi berwarna, gue nonton satu film Meriam Belina ketika itu. Dan saat itu lawan mainnya seorang pria hitam, pendek, rambut keriting, lengkap dengan celana panjang semata kaki yang memamerkan kaus kaki barunya, di belakang namanya dia menggunkan "Jackson"

Dan ketika gue duduk diantara bocah-bocah beranjak ABG dengan seragam SMA putih abu-abu baru, menyaksikan aksi Agus Jakson dengan gaya patah-patahnya, pikir gue kembali melayang kebeberapa tahun silam ketika menyaksikan film Meriam Belina dimasa kecil itu. Dalam hati gue bergumam "Oh, itu idolanya. itu yang namnya Michel jakson, pria kecil hitam pendek mirip tai cicak.

Bertahun-tahun kemudian, ketika otak gue sudah mulai teracuni dengan berbagai informasi dari Internet, majalah, dan tayangan musik di televisi, dengan bangga gue berceritra dengan teman sejawat.

Gue: Eh, loe tahu gak? ternyata Michel Jackson itu orang indonesia loh!
Temen gue: orang indonesia dari mane?
Gue: lah waktu SD dulu, gue pernah nonton filmnya Meriam Belina, terus lawan mainnya yah dandannya mirip Michel Jackson ini. dia pinter bahasa indonesia. terus temen gue ada yang ngefans sama dia, ampe namanya di tambahin jackson di belakangnya. Agus Jackson! dia juga bisa goyang patah-patah gitu.
Temen gue:.........?

Jumat, 15 Mei 2009

Nyaris Mirip Kue Lapis


Back stage udah penuh sesak, Stage Director tengah sibuk mengatur posisi semua peserta secara runut berdasarkan nomor yang tersemat didada setiap peserta. wangi parfume murahan hingga seharga ratusan ribu rupiah bercampur dengan bau keringat dan bau apek back stage, membuat gue yang sedari tadi berdiri bersama bisu karena gugup sedikit menggeleng karena keliyengan. Hiruk pikuk, celotehan penuh basa basi tak gue hiraukan. perempuan-perempuan cantik dibalik topeng make up yang tebalnya beberapa sentimeter tengah sibuk touch up sekedar meratakan bedak yang terlanjur cemong karena keringat yang terus berdesak-desakan keluar dari pori-pori wajah.


Matahari baru naik sepenggalan, tapi kami sudah berasa di panggang dalam oven bersuhu tinggi. Hari ini senin, dan kami sedang berdiri rapih bersab-sab. satu-satu prosesi upacara terlewati dengan membosankan. Dipodium sana Guru Kesiswaan yang terkenal killer tengah memberikan pidato singkatnya, yang oleh kami hanya masuk melewati telinga kanan dan hilang tersapu angin ketika keluar lewat telinga kiri.

Guru Killer: Buat anak kelas tiga besok jangan ada yang terlambat, try out ebtanas di GOR dilaksanakan jam 8 pagi.

Itu bukan himbauan, melainkan serupa ancaman untuk kami, jadi sudah dipastikan tak seorang pun yang berani berulah dengan datang telat.

Guru killer: Semua harus ikut. kecuali Faiz, besok dia ada lomba peragaan busana.
Gue: ....?

Walah, dapet info dari mana pula Bapak Killer ini. Semua kepala sontak berputar 180 derajat, menghujam gue dengan tatapan mengejek bercampur najis. Sedangkan gue cuma bisa diem dengan muka melonggo gak jelas, nyaris abstrak seabstrak wajah gue.

Malam sudah merambat sejak tadi, hawa dingin mulai menusak tulang belulang tanpa permisi. Rambut setengah gondrong gue berhamburan dibelai angin malam, sedangkan gue cuma bisa diem seribu bahasa sembari kian merapatkan kedua tangan didada gue. Entah kemana gue akan dibawa oleh teman yang tengah memacu motor bebek yang kami tumpangi.

Temennya temen gue: Ini kemejanya, Jasnya pake yang ini, celana panjangnya yang ini ajah.
gue:.........? benggong bercampur takjub melihat paduan warna pakaian yang jadi pilihan lelaki gemulai di depan gue.


Kian panas rasanya di back stage ini, orang lalu lalang tanpa permisi, membuat jantung gue semakin berdegub tak karuan. Gue sudah berdiri di depan pintu kecil yang menghubungkan backstage dengan stage berkarpet merah darah lengkap dengan lampu disko yang berkerlap-kerlip.
Teman sesama peserta: Baju loe beli dimana sih?
gue: Kenapa emang?
Teman sesama peserta: norak banget, warnanya tabrak lari.
gue: ......?

Giliran gue untuk maju semakin dekat, gue sudah tidak merasakan apa-apa lagi selain rasa gugup yang teramat berlebihan.

MC: Peserta selanjutnya, Faiz, bla.....bla...blaa...bla......
hari ini faiz mengingatkan kita sama KUE LAPIS yah! perpaduan warna yang sangat unik, Jas merah nyaris unggu, kemeja hijau stabilo dan celana panjang hitam plus sepatu pantofel putih.


Seisi gedung tak seberapa besar ini riuh, bersorak dan mencaci maki gue dengan tatapan jijik ke arah gue yang tengah pose dengan gaya canggung (Mati gaya:mode on) di ujung panggung.

Senin, 11 Mei 2009

Sayur Lodeh Rasa Handuk


Hiruk pikuk, oleh celoteh abg nanggung dengan mata sepet tertinggal 5 watt yang dipaksa menyala terang benderang. Hanya berbaju sekenanya berebut kantong plastik besar warna merah pudar berisi berbagai jenis sayur mayur dan tetek benggek lain yang berurusan dengan isi perut dari matahari nonggol malu-malu di timur hingga berada tepat diatas ubun-ubun.

Gue mencari celah untuk segera angkat kaki dari kerumunan dengan wangi iler yang semerbak, gerombolan kecil itu masih saja riuh hingga kaki gue menjauh sekian depa dari mobil Van yang sesak oleh ratusan kantong berwarna senada dalam tentengan gue.


Dan itu subuh tadi, saat gelap masih menyelimuti perkemahan ini, saat hawa dingin masih menusuk-nusuk pori-pori kulit tak perduli dengan kain pembungkus seadanya yang menempel di badan. Dan siang ini, ketika matahari sudah hampir berada di atas atap bumi, keringat bagai selongsongan pelor keluar dari pori-pori sekujur tubuh. sebagian membuat basah seragam cokelat tua cokelat muda penuh atribut yang mungkin tidak dimengerti oleh orang awam, sebagian lagi mungkin saja jatuh dan berbaur dalam kuah masakan yang tengah gue olah di dapur umum kontingen kami.

Piket hari ini membuat gue lolos dari segala aktifitas berbuah stampel di masing-masing pos kegiatan, sementara sejawat kelompok gue tengah berpeluh di kegiatan-kegiatan ketangkasan, gue sedang berkutat dengan pisau, bawang, labu siam, santan cair, tahu kuning dan segala rupa bahan pangan pengisi lambung.

Tikar tembikar berukuran besar cukup menampung 10 orang abg tanggung, gue gelar di antara kedua tenda kami. Jemuran diatasnya cukuplah melindungi kami dari terik matahari yang tidak bersahabat hari ini. Regu Monyet, kelompok gue, mungkin tidak seberuntung Regu Enggang yang dapet posisi tepat dibawah pohon rindang beberapa meter dari tenda kami berdiri. Maka jadilah kami selalu berlindung di balik baju-baju yang kami jemur tepat didekat gue menggelar tikar tembikar berwarna cokelat muda bermotif bunga berwarna merah marun dengan sedikit detail berwarna hijau lumut.

Piring-piring plastik tengah gue tata, melingkar. di tengah lingkaran ada sebakul nasi yang masih menggebul, ikan kembung goreng, sambel terasi dan sayur lodeh dalam wadah yang cukup besar. cukup untuk kami bersepuluh.

Dari kejauhan, di ujung lapangan perkemahan cibubur. Regu monyet berlari sedikit gontai, mungkin lapar dan lelah sudah menggerogoti tenaga mereka. Tepat ketika gue rampung menghidangkan semua masakan untuk makan siang kami bersepuluh. Sedikit menggeser posisi gue ke tempat yang lebih teduh, tidak sengaja tubuh gue menyenggol tali jemuran dan, PLUNG! handuk kecil entah milik siapa sukses nyemplung dalam wadah berisi sayur lodeh yang gue masak dengan segenap jiwa dan raga sejak pagi tadi. refleks gue raih,sedetik kemudian handuk kecil kumel karena daki itu sudah meringkuk di dasar tong sampah tak jauh dari tempat gue berdiri.

Ada rasa bersalah melihat teman2 gue begitu menikmati sayur lodeh menggugah selera buatan gue. Sedangkan gue, cukup puas dengan makan nasi, ikan dan sambel terasi. walau sedikit kesat karena tak ada sayur, tapi tak apalah. Itu jauh lebih nikmat ketimbang sayur lodeh rasa handuk.

10 menit kemudian....

Temen gue yang berbadan hitam legam nan dekil : ada yang lihat anduk kecil gue gak? tadi gue jemur disini.
gue:...........?

Jumat, 08 Mei 2009

Blog is world Miracle, trust me!

From begining.......
Blog?
what's the meaning of blog?
i think blog is "location"
that's true?

Find the answer here.....
someday, when i watching one program in television, popular talk show in Indonesia anyway and the moment they are have an artis, models exactly. She is really, really most popular models at the time, because, she is models in Spain Playboy magazine. the problem is?
she is Indonesian girl and naked in magazine is something wrong for us.


In conclusion: TV program, models, naked is the meaning of BLOG?
absolutly not!!!!

The models says, she have a BLOG to explain everything about her career, story behind how she become playboys models, and how her think that's a mistake in her life.
finaly, i hearing about " A BLOG" at the moment.

so...
internet is my next destination to find more information about blog and her naked photo's absolutly. hehehehehehe.....dirty mind: mode on!

and than, i know blog is online journal. we can write any thing about life, hobby, supid story, more information about technology, healty life, bussines, knowlage anout music, hot selebrity gossip, and many more.

and i chose to write and share about my stupid story life. its woderfull and very interesting, blog have a same method with facebook, frienster and other social network. we just need more and more blogging in frends blog and leave a comment on there. and than we can get many friends time at the time.

One day i visit my friend's blog, she name is Zee, she says about "getting dollars with blog". oh my god, i dont know about it. in my mind, blog just a journal online all the time. but now, i getting new information and that so important.

On the others time, i visit Ijopunkjutee's blog and find something new, how to make money with easy ways . it's so easy, we just to register in there, waiting for several time to getting approval, writing article and posting in your blog and than u get a paid. how u think? it's easy? absolutely yes!

The question is, can i promote my product, my website, my company or something else in there?
the answer is YESS!
you can register as advertiser

Now, money is not problem, the problem is no have money.
but, why money become is problem if you can getting money with ure blog



Kamis, 07 Mei 2009

Mp3 Download store is thing you need

Life without music is nothing, is empty exactly. Several years ago, we just listen the music by cassette or cd's but now everything is change. Everything so easy, including way to listen the music.
You know what? cassette and CD become old fashioned! Because MP3 downloads store is the thing you need.

The question is, why the mp3 music download is important and really easy?


It's important because, If you are looking for your favorite music, fresh and the latest, then you have visited the most appropriate place! It’s not a secret that today it may be quite simple to download mp3 songs. You can always obtain some new music due to Internet. This is possible due to the fact that plenty of sites provide Mp3 music downloads for every single person.

Its easy, because you can look for the mp3 download in several ways: either by initiating the search by the name of a track, or by the name of a music group, or an artist, or, as it was said above, by looking for it in catalog.

With Mp3 download, all of you can feeling around the world. Can hearing wonderfull test and all genre of the music from many countries. Searchig the oldest u're favorite music is not a problem againt. And you can enjoying new music reales from Britney spears, Cristina Aguilera, Akon's, wonderfull Rihana, coldplay, linkinpark and many more group and artis you want.

Now, we can find many music website on internet, may seem similar anyway, but still they are not identicial. Because Mp3 music download resources also such important parameters as handiness of interface for the customer and the quality of sound offered by the resource, and legal.

The site is designed in the optimal way to respond all of your demands and needs. Not just an artis you can find, because on the main page of this mp3 download store you can find some hottest updating from the world of music, fres gossip. Top music charts from different countries, most the music event and more information you need.

so. what waiting for?
Visit the appropriate place, and download all of u're favorite music you like. Because with the music your world is change and gratify.

Senin, 04 Mei 2009

Calon Penyiar Nekat


Gue: Sudah tiga puluh menit saya menemani pemirsa malam ini, kita udah seneng-seneng bareng malam ini, kita juga udah nyanyi dan joged dangdut ampe pinggul keriting malam ini, so selamat buat pemenang. buat yang belum beruntung malam ini karena gak menang dan gak bisa ikutan nyanyi karena line telponnya yang terbatas, jangan khawatir, saya akan kembali mengajak anda dangdutan lagi, sabtu besok. so sampai ketemu yah, Fais pradana undur diri.



"Klikkk...
lampu-lampu sebesar jendela rumah gue dengan sinar keperakkannya yang menyilaukan mata dengan hawa panas membakar kulit ari padam sudah, gue nyaris basah kuyup.

19.30, angka itu tertera jelas di jam digital yang tergantung angkuh di tembok studio tak seberapa besar ini.
gue melangkah pelan ke ruang make up dan hanya melemparkan senyum termanis yang gue punya pada penyiar berita yang sudah stand by di set nya, menuggu giliran bercuap-cuap dengan pelbagai liputan berita seputar kota kecil ini. oh, god, senyumnya buat gue orgasme seketika. manis nian dara ini.

Cesss....dingin, semerbak aromateraphy, ketika kapas putih bersimbah cairan pemersih menempel dan menyapu bedak setebal dempul mobil dimuka gue.

sekonyong-konyong pria besar dengan kulit gelap rambut klimis dan senyum khas menyungging dibibir produser gue, merapat ke arah gue dengan kertas absen yang musti gue bubuhi paraf abstrak gue.

produser gue: besok jam 10.00 teng, di Radio Buana, jangan telat. oke sob.
gue: siap juragan.

***

Kaca di depan gue tembus pandang, produser dan beberapa orang berkepetingan yang gak gue acuhkan tampak berbicara dengan gelas-gelas berisi kopi mengebul di hadapan mereka. tapi gue acuh tak acuh. Gue sedang konsentrasi ke mixer segede gaban di depan gue, proses ini buat gue jadi keringet dingin. salah pencet tombol bisa berabe urusannya.


waktu sudah beranjak ke arah tengah hari, ketika produser gue menghampiri.
produser gue: Mixingnya dah lumyan. coba on Air ajah.
gue: tapi?
produser gue: penyiarnya gak dateng. isi ajah. tapi nama kamu ganti, semua penyiar disini harus punya "nama udara" yang akhirannya berakhiran "Na"

Walah, aturan aneh. tapi tak urung beberapa saat setelah itu, suara gue sudah mengudara. terang bebas dicakrawala, kemudian tertangkap transmisi-transmisi radio di rumah-rumah yang bahkan tidak pernah gue lihat batang hidung penghuninya.

jangan tanya sebesar apa biji keringet yang mengucur deras dari pori-pori sekujur tubuh legam gue. jangan tanya seperti apa irama degub jantung gue, karena akan melampaui adrenalin yang disuguhkan oleh para penari dangdut goyang erotis. gue horny berat rasanya.
satu lagu penghantar makan siang sudah berakhir eberapa detik lalu, gak tahu datang dari mana ide di kepala gue. gue pengen ada backsound mendayu-dayu ketika gue berceloteh. makan lagu mendayu dayu yang sarat tiupan saxofone menjadi pilihan gue dan gue play di tape como di belakang gue. Teorinya: Backsound itu adalah suara latar belakang yang terdengar pelan. tapi yang terjadi suara ngiung...ngiung memekakan telinga, begitu ide tolol itu dipraktekkan yang terjadi adalah Feedback yang memuat huru hara nan kacau balau.
gue pucat pasi, spechless, dan terbenggong-benggong setelah sebelumnya panik luar biasa.

yang punya radio: kamu siapa? ngapain disini.
gue: Faiz pak. disini siaran.
yang punya radio: siapa yang suruh? kamu itu sudah mengacau, disini ada aturannya, ada jadwalnya, gak bisa seenak udel kamu sendiri. program ini ada penyiarnya tauk! itu orangnya, kata dia menunjuk seseorang yang erdiri tidak jauh dari tempat gue duduk. siapa yang suruh pasang lagu love song tadi? itu back sound untuk siaran malam tolol.
gue:......?

Mampus, di depan gue ini orang atau pawang singa. dengan ekspresi abstarak yang ercampur jadi satu, gue mundur teratur dari ruang on Air, menuju ruang tamu. duduk diem dengan muka di bego-begoin. produser gue juga diem tanpa pembelaan apa-apa. gue bagai berada ditiang gantungan. saatnya mencari celah untuk kabur.
gue: wartel dimana yah?
produser gue: ada di depan. tapi pakai aja telpon kantor.
gue: makasih, di wartel ajah.

Tanpa menunggu persetujuan gue langsung ambil langkah seribu, cara cepat untuk kabur dari rasa bersalah dan malu yang tak terbantahkan.