Sabtu, 10 Oktober 2015

Harus Mulai Dari Mana?

Blog ini sudah seperti rumah hantu, gak berpenghuni, gak terurus, jadi mungkin saja blog yang pernah (Barangkali) cukup happening dijamannya sudah tak punya pembaca lagi! Hahahahaa.....

Well, gw gak tau mau nulis apaan, berasa kaku menyusun kalimat, yaweis gw belajar lagi deh kalau gitu. Tapi sebagai pelipur lara karena kehilangan sosok ganteng gw beberapa bulan terakhir ini, gw posting deh photo terganteng gw. JANGAN PROTES, DOSA!!!! 



My #OOTD 

Origami Outer & Shirt by Olineworkrobe
Pants by Esprit
Shoes by Nike Original
Bags by RimaMelatiAdams
Accessories by Rumah Ratu

Senin, 19 Januari 2015

EQUATOR in Magazine




Seperti pepatah yang mengatakan tak kenal maka tak sayang, so i would like to thank you to : Majalah Kartini, Tabloid Gennie dan Tabloid Femme atas supportnya yang luar biasa dgn mempublikasikan fashion show saya: EQUATOR ke seantero negeri. 

Semoga di kesempatan yang akan datang kita masih bisa terus berkolaborasi dgn baik. 



Kamis, 01 Januari 2015

EQUATOR -

ALHAMDULLILLAH

The dreams finally come true.
Rasanya melebihi rasa ketika kali pertama jatuh cinta, melebihi rasa haru ketika kali pertama baju yg gw buat dipakai oleh model yang melenggak lenggok diatas catwalk disebuah pusat perbelanjaan kenamaan di Jakarta.

Ini rasa yang sungguh complicated yg tak tergambarkan oleh apapun!
Nyaris setahun sejak perjumpaan dengan Bunda Ulfa, Manager Departement PKBL PT. Pupuk Kalimantan Timur Bontang yang menawarkan gw untuk bergabung diperayaan Ulang Tahun perusahaan penghasil Pupuk di Kota tempat gw menghabiskan masa kecil hingga masa puber, keinginan untuk mempresentasikan karya gw di hadapan publik Bontang, di kampung halaman gw sendiri terwujud sudah 11 dan 13 Desember 2014 lalu.

Mungkin banyak yang sudah kebal pendengaran bagaimana gw kerap bercerita ttg semua masa sulit, tentang bagaimana keluarga petani kecil ini tak dihiraukan oleh orang lain, lalu gw memutuskan untuk tidak menjadi petani seperti Bapak dan Ibu gw dan hengkang dr kota ini, bergabung dgn hirup pikuk hedoiseme kehidupan Ibu Kota, lalu kembali 11 tahun kemudian sebagai seorang Pembicara di seminar tentang bagimana membangun Bisnis Fashion berbasis Social Media, berbicara di Hadapan Ibu-ibu penjahit Mitra Binaan PT. Pupuk Kaltim tentang pengaplikasian kain perca agar bernilai ekonomis tinggi, dan sebuah rasa yang sungguh luar biasa ketika tak seorangpun angkat kaki hingga seminar sehari itu benar-benar rampung diujung senja.

Gw tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, gak mau hanya menjadi story teller ttg semua proses dan hal yg gw lalui untuk bisa sampai dititik ini. Gw ingin lebih dari itu, menyentuh hati banyak orang untuk mulai change their mind set ttg bekerja, tentang bagaimana Industri Kreatif begitu menjanjikan untuk digeluti, bahwa bekerja tidak selalu harus menjadi karyawan di perusahaan-perusahaan Multi Nasional atau menjadi PNS, selain itu gw ingin mengajak model-model lokal untuk meng-upgrade kemampuan mereka didunia modeling, bahwa menjadi model tidak hanya sekedar lengkak lengkok diatas runway. Karena sesungguhnya seorang model harus bisa menjadi marketing yg hebat untuk setiap helai baju yang mereka kenakan dan presentasikan dihadapan publik, dan seorang model yg baik tentu saja harus dilengkapi dengan Attitude yang mumpuni untuk menjadi seorang profesional, so pergelaran ini pun gw lengkapi dengan 9 model yang mumpuni dgn jam terbang tinggi. 

Adalah sebuah kebahagian tak terbayarkan oleh rupiah ketika bisa mendudukkan kedua orang tua gw di front row, berdampingan dgn para petinggi perusahaan, dan jajaran pemerintah kota Bontang. Lelah gw raib, terbang bersama rasa haru biru yang menggedor setiap milimeter hati gw, dan gw pun menggila dipenghujung show.