Sabtu, 27 Februari 2010

Ngopi-Ngopi Ashoy....!!!!


Gue yang hari ini cuma duduk benggong dikamar kos, leyeh-leyeh sambil isep-isep rokok *pengennya sih isep yang kenyal-kenyal, tapi sayang gak punya persediaan yg kenyal-kenyal. ~ngeres mode on* makan, lalu tidur seharian yang berujung pada kebosanan tiada tara dan style die (matee gayaa) ketika malam sudah mulai bergulir diluar sana. Sementara suasana kos-kos an gue sunyi senyap karena penghuni lain belum lagi pulang dr mengais rezeki, membuat gue semakin blingsatan pengen cepet-cepet angkat kaki. So, gue memutuskan untuk bergerilya mencari makan mengisi perut yg mulai protes.

Tapi kemana?
Warteg?
~Ogah!!! Dah lama gue naik kelas, gak makan diwarteg lagi! apa kata dunia? ~

Nasi padang?
~Ogah, Si Uda' yang punya warung nasipadang langganan mau kebiri gue kalau nonggol disana lagi~

Mie instant?
~Walah, ini sih makanan kebangsaan anak-kos sejak jaman penjajahan Belanda! Gak mauuuuuu......~


Maka Iseng2 gue menuju Benhil, gue tahu disini banyak kuliner asoy. Menyusuri pasar benhil pukul 20.00 malam seorang diri memang serasa gak punya kerjaan. Tapi it's oke-lah, namanya juga iseng. Lagipula ada banyak pilihan tempat isi perut disini. Dan pilihan gue jatuh pada sebuah cafe kecil di sekitar pejompongan raya, persis dipertigaan. Tempatnya kelihatan menarik. Very interisting.



Dan benar saja, ketika memasuki pelatarannya, cukup cozy ternyata. Rumah biasa yang disetting menjadi cafe kecil yang aduhai. Tidak terlalu banyak pernak pernik ina itu ina itu. Lebih mirip rumah biasa yang dihalamannya ditata kursi-kursi taman lengkap dengan payung2 segede bagong *halah boso opo ikki?!* , ada juga bale-bale dan obor yang dipasang dibeberapa bagian, pagar2 bambu kuning disela tanaman pagar, ditambah pencahayaan yg sedikit temaram membuat gue yg datang merasa aduhai sekali.

Di dalam sana beberapa tamu masih lengkap dengan pakaian kebesaran mereka *pakaian kantor* sedang bercengkrama, tertawa ringan bahkan sesekali terlihat tertawa lepas, lalu mengangkat cangkir minuman mereka dan menyuruputnya. Duh nikmat sekali kelihatannya. Melihat itu gue jadi makin laper, perut gue makin blingsatan gak karu-karuan!

Seorang laki-laki muda menghampiri dan menyambut gue, gue taksir usianya sekitar 26 atau 27, dengan proporsi tubuh yang pas, mengenakan jaket abu-abu tidak terkancing membuat t-shirt putihnya terlihat nyata, dipadu padan dengan jeans biru belel lengkap dengan senyum menawan memperlihatkan deretan giginya yg rapih, menyambut gue ramah.

Gue kemudian memilih duduk di taman, karena ada pemandangan tak kalah indah juga disitu. Tiga makhluk lucu sedang bercengkerama sembari menikmati panganan mereka. Sesekali terdengar renyah tawa mereka membuat gue otomatis melirik dengan ekor mata, oh goshhhh.....mereka lucu sekali (ngeres mode ON).
Anyway, setelah membolak balik buku menu, barulah gue sadar ternyata ini adalah kedai kopi, menu2 itu membuat gue menggangkat alis, ANEH bin AJAIB! Tulisannya ala bahasa "tempoe doloe" tidak ada capuchino dan menu kopi ala kedai kopi elite di mall kenamaan. Yang gue temui deretan menu dgn nama yg aneh, kopi seduh rempah yg diracik menggunakan kopi kental, kayu manis, jahe dan gula aren, ada juga kopi gembira (rada lupa namanya) dengan racikan kopi dan soda, kopi madu, dan sebagainya dan sebagainya. Beberapa kali meneliti menu "aneh bin ajaib" di kedai kopi itu, gue kemudian menjatuhkan pilihan ke menu kopi ala mexico, diracik dengan kopi kental dengan tambahan orange jus dan sedikit perasan lemon plus toping webcream diatasnya, yummy! Dan benar saja ketika menikmatinya, wadowwww..........!!! ada sensasi yg berbeda, pahit, asem, manis, nampol bener rasanya. Desert pancakek yang disiram jus gula merah dan irisan buah nangka on top membuat gue ingin berlama2 disini. Tempatnya nyaman, sederhana dan terasa cozy dengan padu padan warna merah yg pas membuat gue merasa menikmati secangkir kopi di halaman rumah sendiri, ditambah akses internet via WiFi gratissssssssss!!!

Tiga makhluk2 lucu tadi beranjak, mereka memilih masuk ke ruang dalam yang ditata apik dengan kursi2 khas betawi, dan beberapa sofa embuk. Gue sedikit nelangsa, tapi tak apalah, secangkir kopi mexico gue yg tinggal setengah, pancakek yang tinggal setengah dan sebungkus rokok masih setia menemani gue. Maincours gue,yang menjadi menu istimewa bin special hari ini: nasi bakar ikan peda masih mengepulkan asap panas tipis, berbaur dengan aroma wangi daun pisang yg menjadi pembungkusnya menandakan makanan itu freshburning, baru diangkat dr panggangan. So delicious.

Hampir habis panganan gue ketika sepasang kekasih yg tengah dilanda asmara turun dari sedan hitam *soundtrack yang pas untuk scene ini jatuh pada lagu asal negeri sendiri DILANDA ASMARA by Iis Dahlia*. Begini neh kelakuan kl orng lg dilanda asmara, dunia berasa mereka yang punya, yang lain pada ngontrak! Suuambeeellll........



Sudah pukul 11.30, Gak terasa tiga setengah jam gue duduk disini. Perut kenyang, usus sudah tidak lagi berontak. Gak sia-sia lah perjalanan jauh gue malam ini, terbayar dengan suasana cafe yang "rumahan" nan cozy plus pemandangan makhluk-mahkluk lucu, serta makanan yg menggoyang lidah, kopi dengan rasa ajaib, harga yang 3M * murah meriah muncrat*
12.500 untuk secangkir kopi uniknyaaaaaaa......
11.000 untuk Nasi bakarnyaaaaaaaaa........
8000 untuk seporsi pancake nyaaaaaaaaaaa...........
20 juta untuk bayar ngobrolnya bang!

*dangdutan ala ummi elvie sukaesih*

Pada doyan ngopi dong?
iseng2lah datang ke tempat ini :
Koffie doloe
Jl. Pejompongan Raya no 1 Benhil
Phone : 6221-9795 87 35l, Jakarta, Indonesia


Jadi, sudah dulu ah Kuliner Ashoynya! jrengggg....jrenggggg....jrennngggg.....*Musik horor*

Kamis, 18 Februari 2010

Copet Tak Elegant!


Gue gak bisa berenti senyum-senyum sendiri, najong banget deh. Ngebaca email anak-anak milis, yang katanya dah pada tua tapi masih doyan cakar-cakaran.
satu orang aja yang reply sedikit nyelekit, udah deh, kelar urusannya. Saling caci maki pasti gak terhindarkan, masing-masing saling mengeluarkan argument yang ujung-ujungnya menjudge dan menjatuhkan, kalau dah gini terjadilah pertempuran sengit di dunia maya. Pada gak sinkron deh isi otak ama isi celananya. Qiqiqiqiqiii......

Anyway.....
Ketika sibuk menaik turunkan trackball BB gue, sembari masih senyum lebar sehingga gigi gingsul gue terexpose dengan leluasa, dan otomatis debu beserta gas polutan dari asap kopaja tua reok yang gue tumpangi bisa dengan leluasa menempel dan bersemayam di permukaan gigi gue yang selebar pacul. Tiba-tiba seorang pria setengah matang naik dan duduk persisi disebelah kiri gue. Gue sempat menoleh sejenak sambil pasang senyum innocent, pria dengan T-shirt merah, jeans hitam dan sepatu kets cokelat itu cm nyegir kuda.


Gue kembali bermesraan dgn trackball gue, nge-push email dr milis satu demi satu. Sembari menghibur diri, karena trafict ligth yg sedang merah membuat muacet tak berkesudahan, nah dari pada BT *birahi tinggi* makanya gue memilih senyum-senyum baca postingan dimilis. Tapi kok gue berasa aneh, ngerasa banget gitu gue dipandangin dengan syahdu oleh si lelaki berbaju merah di sebelah gue. Tepatnya memandangi Bold gue dengan iler menetes di ujung bibirnya. Sontak gue menoleh ke arah pria tak dikenal ini, wajah innocent gue sudah berganti ekspresi tidak suka, benci, marah, jengkel, kesel *narsis stadium lanjut MODE ON*
Merasa kecolongan dengan aksi intip-intipnya, serta merta si pria berbaju merah pasang aksi bloon, nguap-nguap gak jelas. Parahnya kalau ngelihat orang nguap, maka secara otomatis gue juga akan tertular dan ikut nguap-nguap najong. Bodoh!
Dasar copet bodoh, caranya ngeles so standart, menandakan dia copet kelas teri. Feeling gue makin gak enak, maka gue masukkanlah BB gue ke kantong backpack gue, bergabung dengan ponsel CDMA gue dan dompet lusuh yang isinya cuma seribu perak. Backpack gue rangkul erat, dan pasang aksi waspada tingkat tinggi macam "conan"

Kopaja 615 yg gue tumpangi memang tidak begitu ramai, hanya ada beberapa orang di depan sana sedang meleleh karena kepanasan, sedang gue memilih duduk dibangku panjang bagian belakang, lebih adem karena tersapu angin siang yang puanasnya masya alloh. Persis di depan gue ada satu cowo lusuh, hitam, muka berminyak duduk di salah satu bangku di deretan sebelah kiri, satu cowo tak kalah lusuh duduk di deretan bangku sebelah kanan, persis di sebelah kanan gue duduk juga satu cowo dengan ekspresi ajaib sok polos. Mereka bertiga naik bersamaan di perempatan pertama sebelum si pria ber t-shirt merah naik di lampu merah perempatan ke dua jalan Prapanca. Artinya gue duduk diapit dua orang yg mungkin saja satu team, team pencopet. Semua gerak gerik gue amati saat itu, kalau-kalau salah satu diantara mereka mengirimkan signal-signal khusus dgn bahasa pencopet ke satu sama lain. Gimana tidak, gue adalah sasaran empuk. Mari kita mulai berhitung:
BB Bold : 5,8 juta
Ponsel CDMA : 125 ribu
Isi dompet : seribu.
Recehan buat bayar angkot : sisa 70ribu (hasil angpao dr bos gue nih)
Sepatu kets merek all star : 100rb
T-shirt : anggap aja 100rb (oleh-oleh bos gue dr singapore minggu lalu)
Backpack : 250 ribu
Jeans : 100rb
Underwear : 26 ribu
Ide di otak gue : TAK TERNILAI
TOTAL : 6 juta 570 ribu + tak ternilai

Qiqiqiqiqiqiiqiiii..........

Lanjut......
Actually, feeling gue sebenernya makin gak enak, nurani gue bilang:
Hati nurani yang pinter: "pindah gih ke bangku kosong di depan, biar aman!
Hati nurani yang oon: "jangan, aman kok. Kalau loe pindah, tar mereka tersinggung loh disangka copet!"

Beuhhhhhhh......

Akhirnya gue memilih tetap di bangku itu, dan memasang aksi waspada tingkat superior. Feeling detektif conan dalam diri gue semakin bekerja.
Berkali-kali gue lihat tampang pria berbaju merah menguap gak jelas, sambil selonjoran, sebelah kakinya ditumpukan pada pintu kopaja, duduk dgn posisi miring ke arah gue, dengan ekspresi tolol.
Gue sedikit lega, perempatan kemang tak lebih dr 20meter di depan sana, dan saat itu lampu merah sedang menyala. So, gue mulai ambil ancang-ancang akan turun. Gue kemudian berdiri, tapi oh lala, lampu ijo, gue mengurungkan niat, tetep berdiri . Si pria baju merah tetap menselonjorkan kakinya di pintu, menggeser badannya ke dalam, sehingga gue terhalang untuk turun, sedang gue tetap berdiri di pintu dengan posisi backpack menggantung bebas di pundak kanan. Gue lengah. Tiba-tiba gue refleks menarik backpack gue ke depan, dan merengkuhnya lembut. Lima meter selepas lampu merah, Hupppppp......gue melompat turun.
Shitt!!!!!!
Resleting kantong backpack gue terbuka, Anjrit gue sukses kecopetan! Batin gue panik.
Segera gue geledah backpack gue,ohhhhh......LEGA! Masih lengkap. NYARIS!!!!!!

Dasar COPET GAK ELEGANT!
Maki gue dalam hati sambil menggerutu.

Minggu, 14 Februari 2010

Cinta Sepotong


Cintaku tinggal sepotong dan sudah tak utuh lagi
Sepotong cintaku telah tercabik-cabik menjadi serpihan-serpihan luka.

Sepotong cinta yang kumiliki pun sudah tak semulus dulu
Banyak retakan bertambal membuatnya rapuh.

Dulu sepotong cinta yang tersisa aku kumpulkan dr serpihan-serpihan yg berserakan.
Pernah akan kuberikan pada seseorang, namun ditampiknya hingga kembali berceceran.

Bukan salah dia,
Mungkin aku yang terlalu naif, berharap sepotong cinta tak utuhku diterima dgn tangan terbuka. Sementara diluar sana ada banyak cinta yg mungkin utuh yg bisa dia dapatkan.

Hari ini, aku terpaku ditepian pengharapan,
Berdiri dengan sepotong cinta tak utuh.
Menggantukkan asa, berharap ada manusia setengah dewa bersedia menyulamnya hingga menjadi cinta yg utuh.

Selasa, 09 Februari 2010

Bulan Cinta, plus baju baru


"wekkk....wekkkk....wekkkk"
begitulah kiranya nada sambung dari telepone genggam milik seorang yang entah dimana dia berada. Emang dia siapa? kok kayanya so misterius banget gitu? let me know, who is her.

Namanya Diana Rikasari, seorang cewek manis yang jadi kondang banget belakangan ini, secara doi demen banget kondangan. rasanya belakangan ini doi juga makin sering nonggol di majalah-majalah terkemuka. Nah, emang dia artis gitu? kok sering2 nongol di majalah? atau jangan-jangan dia loper majalah? xoxo....


Bukan!

she is famous Fashion Blogger in Indonesia
jreng.....jrenggg.....jrenggg......
*back sound music horor*

Okelah kalau begitu!


"Telpon anda tersambung dan diterima oleh Inem pelayan sexy"
begitulah bunyi pesan operator dari seberang sana.

Diana: "Hello, siapa disana?"
Gue: "Diana, ini gue Faizz."
Diana: "Faizz, mana yah?"
Gue: "itu loh, yang loe kasih duit receh sekarung campur granat peninggalan kompeni kemarin di pengkolan."
Diana: "Mau ngapin lagi loe? dah habis duit receh yang gue kasih kemarin?"
Gue: "Mau ngasih baju, buat loe valentine sama si India itu."
Diana: "Ihhhh, mau numpang tenar kan loe di blog gue?" *menuduh dengan riang gembira*
Gue: "Plakkkkkkkk........." *gue beri dia ciuman maut ala gue* "Nenek bawel, buruan kasih alamat loe, mahal nih nelpon loe!"
Diana: "KUNYUK berginchu loe! xyz....fgayayhtklagagjkaflkfgsf.....*alamat diana tuh*
Gue: "Okelah kalau begitu, besok gue kirim, sekalian sama tagihannya plus tagihan telpon gue hari ini"
Diana: "Monyet bertanduk loe! *plakkkkkk*"


Begitulah obrolan rekayasa gue dengan Makhluk cantik itu.
Berhari-hari kemudian gue dah gelisah *geli-geli basah* takut ajah kalau baju yang gue kirimkan sizenya gak pas, maklum Diana terkenal punya badan beda-beda tipis ama permen karet. hari ini langsing besok melar....wakakakaak....*ketawa kaya setan habis nelen anak jin tomang*

Dan.........
jreg.....jreng.....jreng.....
*Musik dangdut koprol*

Friday, Februari, 5th, 2010. ketika iseng-iseng intip kamarnya, pake sedotan, ternyata Diana sedang ganti baju. *wah, bintitan lagi deh gue, intip orang ganti baju*

And....*soundtracknya musik keroncong Sundari Sukotco*
This is her, using my Design from Kiora Boutique for Valentine's day.



Secepat kilat gue raih BB gue, dan kirim email ke Makhluk cantik nan chubby ini.
"love u nenek sihir" qiqiqiqiqiqiqiqii........*kabur sebelum dilempar tusuk konde dan high heels*

FYI:
kalau loe semua juga pengen tampil cantik dan sempurna di Valentine's day mirip Diana. loe bisa mendapatkan semua koleksi hasil coret-coret tangan gue di Kiora Boutique Jl. Kemang 1 No 12 G, Jakarta Selatan phone 021-71793247. semua special edition diatas available dgn size S,M,L tiap design eksklusif diproduksi hanya 3 size dan satu warna, berbahan catoon viskos yang lembut dan jatuh, double haikon dengan furring SPTI yang dijamin gak gatal and murah meriah mucrat. hasil karya designer kenamaan, Gue.

Qiqiqiqiqiqiqiq........