Selasa, 24 Januari 2012

Penganten Sunat


Penganten sunat?

Gw sempat terbengong-bengong saat sedang kongkow-kongkow disebuah pusat perbelanjaan beberapa bulan lalu, istri politisi sekaligus presenter papan atas tanah Air ini, Viona Rosalina mengutarakan niatnya untuk mengadakan khitanan massal sekaligus resepsi "penganten sunat" putra sulungnya yang oleh kami lebih akrab kami panggil kokohan.

AAihhhhh, tak pernah terpikirkan oleh gw, prosesi khitanan sederhana tanpa perayaan apapun saat ini menjelama sebuah "pesta" meriah. Terlihat meriah karena perayaan ini diadakan disebuah hotel berbintang oleh seorang artis sekaligus politisi serta dihadiri oleh banyak pesohor negeri ini.

viona: "Pokoknya fei loe gw booking!!! sampai baju gw dan keluarga keteteran loe yang gw kebiri"

gw: "Hahahahahahaa......"


Buat gw, khitanan itu memang sebuah prosesi sakral, tapi bayangan gw gak senjelimet ini, persiapannya butuh waktu berbulan2 pemilihan konsep, design, warna bahan, sampai soal remeh temeh lain bener-bener menguras tenaga.

Memang tidak sepenuhnya berjalan mulus, ada aja kendala yang harus dilewati dan memacu adrenalin gw, tak tidur nyenyak berhari-hari menjelang hari H menjadi bumbu penyedap rasa-nya, dan berujung pada terkaparnya gw di kamar president suite Hotel Kartika Chandra saat keriyaan tengah berlangsung di ballroom hotel bintang 3 tersebut.

AAAAAhhhhhh, tak jadi makan enak.

































Rabu, 11 Januari 2012

8 pria, Nge-teh dan Arisan


Gimana jadinya kalau 8 orang pria berkumpul dalam satu meja besar, disatu pojok strategis sebuah pusat perbelanjaan di Selatan Jakarta?

Berisik tiada tara!

Dengan berbagai latar belakang sosial, menjadikan acara kumpul-kumpul sore itu menjadi semarak. Topik-topik cantik seputar pekerjaan, film hingga kecengan terbaru terus mengalir lancar dari mulut kedelapan pria necis itu tanpa memberi kesempatan teh panas yang mengebulkan asap putih tipis tetap utuh dalam cangkir putih di atas meja kayu yang mereka kelilingi.

Lalu dimana letak istimewanya?

Istimewa mungkin tidak, tapi lebih cenderung AJAIB!

Kedelapan pria-pria ibu kota ini, yang sedang kumpul-kumpul sembari minum teh, sedang menunggu kapan si "kepala suku" menggocok,#Ahhhhh........kata "mengocok" terlalu vulgar sepertinya# mengguncang gelas bening berisi nama-nama kedelapan pria-pria ini.

Lagi ARISAN cynnnnnn!!!!!!!