Rabu, 29 Juli 2009

Elegi Assisten & kloningan artis

Hape gue menggelinjang manis, padahal gue baru aja rasanya memejamkan biji mata gue dua jam yang lalu.
Pukul 3.45 subuh, begitu kira-kira yang tertera pada layar ponsel gue. dengan sangat malas, gue ngulet-ngulet kecil sembari bangun dari tempat tidur gue, sembari membenarkan pula posisi "sesuatu" yang ikutan nunjuk di bawah sana.

Bangun tidur kuterus mandi *pake sabun*
dan tak lupa menggosok gigi *pake sabun*


Pukul 06.00 teng,mobil butut teman gue tengah melaju pelan bak siput diantara mobil-mobil lain yang pagi itu terjebak macet. Yups hari ini setelah menganggur berbulan-bulan, dan berat badan turun drastis 15 kilo tanpa diet khusus karena menahan lapar berbulan-bulan juga, finally, hari ini gue mendapatkan pekerjaan sebagai freelancer.

Pukul 07.00, kita nyampe di lokasi yang terletak di daerah wijaya 1. orang-orang yang hadir ditempat itu juga tengah sibuk lalu lalang, mempersiapkan segala keperluan pekerjaan hari itu. Begitu juga dengan gue yang langsung sigap turun dari mobil ringsek ini dan segera membuka bagasi mobil dan mengeluarkan berkoper-koper peralatan pekerjaan hari ini.

Cafe ini memang tidak ramai hari ini, cenderung sepi. Yang ada hanya crew yang sibuk mengangkuti peralatan ke lantai dua, sedangkan gue bersama tiga orang temen gue langsung menuju ruangan yang sudah disediakan diujung lorong setelah sebelumnya cipika-cipiki dengan tiga perempuan manis di- depan cafe. Ruang kerja kami cukup nyaman, sebuah lukisan abstrak super besar tergantung di deketa pintu, ada dua tempat lilin terbuat dari kuningan berbentuk naga, kemudian di sebelah kanan kaca bening transparant yang super gede menjadi tembok pemisah, sehingga kami semua yang ada di ruangan itu bisa melihat view yang cukup asri di bagian belakang cafe ini. Sebagai assisten gue kemudianmenata semua keperluan perang kita hari ini dengan cermat, setelah itu barulah meraih kotak sterefoam yang berisi nasi kuning untuk sarapan kami semua pagi ini.

Gak perlu waktu lama untuk gue dan lainnya untuk meludeskan semua makanan dan bercangkir-cangkir kopi panas yang telah disediakan di meja super besar didepan kami.

Temen gue: "Boo, gimana udah di cek belom bajunya?"
Gue: "Udah, tuh udah gue pisahain, tadi gue juga dah tanya ke feri, diawal mereka bertiga pakai yang warna candy."
Temen gue: "Yoweis, capcus."
Gue: .........*takjub, dan sekuat tenaga berusaha untuk tetap cool*

Tak seberapa lama kemudian, dua orang cewek yang berbeda penampilan menerobos masuk ke dalam ruang kerja kami.

cewek 1: "Sorry telat, biasa jakarta. macet!"
kami semua: cuma senyum.
cewek dua: "Ada Rayi." kata cewek itu sembari menatap gue, lah gue disangka Rayi RAN. apa mungkin karena gue pakai cardigan abu-abu, t-shirt kuning, dan celana jeans model pinsil lengkap dengan sneaker ijo yang udah memudar menjadi kuning.
Indri Afi: "Bukan, itu mah KIA AFI 1." lah ini lagi, apanya yang mirip Kia. itemnya? atau senyumnya? mboh!!!
Temen gue: "Olga Syahputra boooo....."
lah ini lagi, gue disamain sama ladyboy itu. kagak liat apa gue kagak pake celana jeans hipster yang mamerin belahan pantat keman-mana.
Gue: "emang gue mirip mereka?" tanya gue mulai bego.
mereka: "NGGAKKKKKK!"

Gue, kampret.


Begitulah hari itu gue menjalani pekerjaan gue sebagai assisten make up artis merangkap assisten wardrobe di penggarapan video klip, Indri AFI 2005. Berusaha sekuat tenaga sepanjang hari untuk stay cool biar gak disangka "ngondek" juga seperti yang lain, dan jadi celaan sehariankarena dikira kloningan artis.

Nasib!

Sabtu, 25 Juli 2009

Filosofi Centong Nasi


Siang itu seperti biasa kami yang bocah-bocah Sekolah Menegah Pertama yang kebetulan masa itu tengah menikmati masa-masa puber tengah rumpi-rumpi ringan di bawah pohon ketapang kala bel masuk sekolah belum lagi berdentang seperti biasa.
Gue: "Mil, tuh toket makin gede aja." kata gue dengan muka tanpa dosa.
Mila: "Omes lu. habis nonton bokep lagi lo yah. kagak tobat-tobat juga lu."
Siti: "Tapi iya sih Mil, makin bulet, padet berisi, pulen."
Mila: "............?"

Kami bertiga memang cukup deket, jadi terkadang obrolan kami juga tak terbatas pada topik-topik yang biasa-biasa saja. sesekali obrolan-obrolan yang menyerempet syahwat pun kerap kami gelindingkan di forum terbatas kami. Paling-paling yang jadi korban cuma bisa misuh-misuh.

Gue: "Sit, kakak loe yang pelari marathon itu apa kabar?
Siti: "Baek, toketnya makin gede."
Gue: "Wakakakakakakk.....besok gue maen dah ke rumah loe."
Mila: "Makin gede Sit? pasti gara-gara makin sering......." kata mila tak melanjutkan lagi kata-katanya.
Siti: "Makin sering ditimpuk centong nasi." kata siti lempeng.
Gue: "Centong nasi?" kata gue gak ngerti.
Siti: "Itu petuah 'mak gue, katanya kalau mau toketnya gede di pukul aja pake centong nasi tiga kali."
Gue: "........?"

Malam sudah menggelinding sejak tadi, keluaga besar gue baru aja kelar makan malam dan saat ini tengah bersantai ria sambil ngupil-ngupil ringan di ruang makan. sementar gue tengah berjingkat-jingkat ringan menuju kamar gue dengan centong nasi di tangan kanan gue.
di depan kaca, setelah gue melucuti semua pakaian gue, gue sempet mengamati sejenak dada gue yang rata tak berisi.
"Tepokkkk....tepokkkkk...tepokkkkkk." tiga kali di kanan.
"Tepokkkk...tepokkkkk....tepokkkk." tiga kali dikiri.
gue baru saja melaksanakan tips filosofi centong nasi ala siti temen gue, sembari berharap besok ketika gue bangun dada gue akan seberisi dada Arnold Swazneger.

Selasa, 21 Juli 2009

Other application of botox injection


The first time being used during 1980, botox that was made from bacteria extracted Clostridium botulinum currently increasingly populer. Had millions of people all over the part of the world that used injection of botox as the solution of their beauty.

Injection of Botox was used to conceal the contraction in and around the eyes and the face that 90% sucessefully effect him could remain for three till four months since the use. In the research was revealed that the injection of botox apart from to eliminate the contraction on the well-off also face improved balance, ability to walk with a better posture, the USA well the USA correcting the foot deformity. During 2001 Botox was used to reduce spacity the muscle after being affected stroke. in a research into the sufferer stroke, their situation became better after used botox.

In the same year, in a study was known that botox also could be used to reduce sweat that excessive. Afterwards, in the other study also was known that someone that suffered was back pain, only needed time around 3 weeks to get the condition that was better after used injection of botox. It Is amazing to know that apart from the different applications of Botox injection.

Nevertheless, was suggested to use botox injection through consultations and the supervision of the doctor in order to the matter that was dangerous for the health. clik here to more information about this

Bulu-bulu mulai tumbuh

Temen gue: kaki lo mulus banget, kaya kaki meja.
Gue: Lah, gimana. udah dari sononya begini. gue kan buka keturunan monyet.
Temen gue: tapi loe parah, kumis gak ada, bulu ketek gak ada, bulu kaki gak ada. Gue rasa "ade kecil" loe juga semulus pantat bayi.
gue: lah terus mau gimana? moso gue musti cangkok bulu.
temen gue: loe mau punya bulu?
gue: mau sih, tapi gue ogah kalau pake operasi segala.
temen gue: yah nggak lah. loe tahu kemiri gak?
gue: tahu, bumbu dapur itu kan.
temen gue: yoi. caranya gampang banget. loe tinggal sangrai atau bakar tuh kemiri ampe gosong. terus diulek ampe halus. baru dah tuh di balurin ke bagian-bagian yang loe pengen ditumbuhi bulu. niscaya lebat tuh bulu.


Kalau ngelihat silsilah keluarga, gue emang terlahir dikeluarga yang tidak berbulu. Bokap gue kakinya semulus miss univers, licin banget, jangan bilang bulu ketek, kumis aja bokap gue gak punya. So, tips yang gue dapetin dari temen gue yang otaknya rada miring, hari itu langsung gue praktikin. Berbagai cara akan gue lakuin buat ngedapetin kemiri, termasuk mengendap-endap dibawah pohon kemiri di kebun belakang rumah.

Beberapa menit kemudian......

Dengan tubuh polos, gue tengah mematut diri di depan cermin berukuran tak seberapa besar di kamar gue. di bawah hidung gue telah tertempel ramuan kemiri, begitu juga di dagu, di ketek, di kaki dan di wilayah terlarang seputar "si ade kecil"

beberapa bulan kemudian......

gue: mane, bulunya kagak tumbuh.
temen gue: teratur gak loe makenya?
gue: sesuai intrupsi lo.
temen gue: kalau gitu loe pake ini deh.

kemudian botol kecil penumbuh bulu merek "FIRAUN" telah berpindah ke tangan gue.

gue: Bego ye, kenapa gak dari kemarin aja loe kasih ini ke gue. gak perlu repot-repot bikin ramun kemiri kan!
temen gue: anggep aja loe lagi di ospek.
gue: di ospek pala loe bau menyan.

maka untuk memenuhi hasrat mendapatkan bulu di badan, maka sejak pulang sekolah, gue sudah kembali mematut diri di depan cermin di kamar gue, mengoleskan minyak firun itu ke bagian-bagian sensitif gue.
setelah berjuang beberapa waktu, maka dengan bangga gue sampaikan:
saat ini bulu-bulu itu telah tumbuh. beberapa lembar kumis macam kumis ikan lele, bulu ketek yang cuma beberapa lembar, bulu kaki beberapa helai, dan sangat lebat di bagian............................

Jumat, 17 Juli 2009

Titik hitam wajah Indonesia di pagi hari


07.45 dan 07.47 rasanya akan menjadi waktu yang akan diingat oleh masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Jakarta pada khususnya, terlebih orang-orang yang menjadi korban pada aksi bom bunuh diri di Hotel elit JW. Marriot dan Ritz Carlton yang berlokasi di kawasan segitiga mas, Mega Kuningan Jakarta.

ini adalah peristiwa kali kesekian yang membuat orang-orang bertanya, kapan Indonesia akan belajar dari peristiwa yang selalu berulang. Berikut ini adalah tulisan-tulisan gue mengenai peristiwa tidak berprikemanusiaan ini.
Jakarta geger oleh ledakkan bom di kawasan segitiga mas, mega kuningan jakarta.

Dampak peristiwa bom bunuh diri pagi ini terhadap perekonomian nasional

Pidato SBY pasca ledakkan bom di jakarta undang reaksi berbagai pihak.

MU batal ke jakarta, panitia rugi hingga Rp. 50 miliar.

MU batal ke Jakarta, poster dibersihkan


Kamis, 16 Juli 2009

Be Rich with Google and make it happend with your'e blog

Blog that was increasingly popular was the abbreviation from "web log" that by the user blog was used to write various information, tips, the article, the communication media to discuss some topic ,made blog as personal diary, to used blog as one of the advertising medias.

Google, as the seeker's biggest machine and was accessed by million humankind in the world, finally had created the infrastructure and the networking of advertising with the contents. Combined google with blog advertising and mentioned him advertising adsense.

An user blog, that decided to co-operate with the company like google, must provide space for the advertisement placing in their website. To avoid dishonesty from the owner website, google had the strict regulation in the advertisement placing in website, his aim was to get valid clicks from real costumers. In order to be able to get the big production from google adsense, then google more give priority to website with high keyword density for Search Engine Optimization (SEO), website that had traffic high and consistent, the expensive keyword and had link that had a quality.

Google had the good reputation and many experiences with advertising and the marketing, so as could improve the potential for advertising worldwide. this matter that afterwards became the standard of the advertisers to advertise in google. and this matter will also blow will be increasingly will naturally make your Web site more popular, attracting more customer traffic.

so, what you waiting for?
made a blog with any contend you like after that gathered with google adsense to get money. and if u feel confusing a you need more information all of you can visit ing here

Rabu, 15 Juli 2009

Karena pengen jadi Bertrand


Jam di Hape gue udah nunjukin pukul 03.02 dini hari, dan masih seperti malam-malam kemarin, malam ini gue masih aja guling-gulingan gak jelas di atas kasur gue yang seprainya udah copot entah kemana karena tingkah gue yang lebih mirip pemain kungfu amatiran. Guling kiri, guling kanan, tendang kiri tendang kanan. Any way, seprai gue warnanya PINK bunga-bunga loh! belakangan ini sisi feminin gue lagi bermunculan. Jadi maklumin aja!!! Hehehehehe……!. Dan malam ini baterai mata gue masih full. Yah saudara-saudara INSOMNIA gue belakangan ini semakin akut dan mengkhawatirkan. Gimana tdak, gue baru bisa tidur menjelang pukul 5 subuh! Jreng…jreng…!!! sementara besok gue ada meeting di Dep.DikNas jam 13.00 siang dan gue harus on location jam 10 pagi saudara-saudara. Tolongggggg…….!!!


Majalah yang gue dapet gratisan dari temen baru gue di coffe bean PIM 2 beberapa hari lalu gue bolak balik gak napsu. Gue lagi baca artikel THE EXPERT, yang intinya lekong kaya gue dan loe semua yang ngerasa lekong (lekong? kok kedengeran kaya banci taman lawang gitu yah!) oke, gue klarifikasi! Manusia berjenis kelamin titit, ternyata tak ada salahnya memperhatikan penampilan tanpa ragu dan risau dibilang banci karena kesannya terlalu feminin (gue gak berani nulis banyak-banyak tentang artikel itu. Takut dikira ngutip dan nyadur, hehehehe….emang ini apaan namanya?). Sekarang banyak tuh laki-laki yang mengklaim diri mereka sebagai cowok metromini metroseksual. So, tenang aja kali.
Habis baca tuh artikel, gue jadi keinget sama masa lalu gue yang suram. Ceritanya, secara gue dulu tinggal di Bontang yang panasnya ngalahin panas dari kompor minyak tanah, juga gen item legam hasil turunan dari bokap gue, maka tidak heran kalau pakecing gue juga item legam nan dekil. Ibarat kopi item manis, gue ini tinggal ampasnya yang item, manisnya udah raip entah kemana.
Intinya, karena kebanyakan ngelihat iklan di TV dan memimpikan punya kulit putih bersih, hidung mancung, rambut pirang kecokletan seperti Bertrand Antolin. Gue pun pergi ke supermarket dan ngebeli paket lengkap lotion pemutih krim siang dan krim malam dengan malu-malu. Setelah coba tuh lotion, badan gue rasanya seperti habis dilumurin minyak goreng. Mengkilap bener.
Sehari…dua hari…..tiga hari…..
Seminggu…dua minggu…tiga minggu….empat minggu…..
Gak ngepek apa-apa coy! badan gue tetep aja sehitam pantat panci nyokap gue. Iklan yang gue lihat di TV tetangga tentang produk pemutih ini ternyata bohong besar. Buktinya setelah gue pake secara teratur sesuai petunjuk Dokter Sunat, gue gak juga kunjung berubah jadi Bertrad Antolin (yah iyah lah, secara dia bule. Lah, gue berdarah BUGIS totok). Tapi gue gak patah arang, berbagai produk pemutih kulit pun gue coba. Gue mulai rajin pake lulur bengkoang, lulur lumpur, nemplokin irisan mentimun, irisan jeruk purut di dua bola mata pimpong gue, pake masker Sari Ayu rasa bunga mawar (emang ada? Tauk ah! Pokoknya gitu), olesin odol dibibir waku mau menjelang tidur malam (katanya biar bibir gue merah), pakai sabun yang mengandung mercury dosis tinggi, sampai berendem 7 hari 7 malem pake pemutih punya nyokap gue (oke! Ini gue ngibul!!!). Sampai pake cara terakhir pun, gue masih juga belum putih-putih juga. Gue rasa gen item gue udah meresap sampai tulang sumsum.
Aksi bodoh bin tolol dalam rangka program pemutihan badan yang gue lakuin sekian lama berakhir GATOT alias gagal total. Bukannya dapet kulit putih bersih ala Bertrand Antolin seperti yang gue idam-idamkan, treatment aneh ini justru berujung dengan jerawat di muka gue yang tumbuh dengan subur-nya. Sementara PANU bertebaran di badan gue dengan sukses. Boro-boro mirip Bertrand, gue malah lebih mirip zebra bertato. Grhhhhhhhhhhhhh……..!!!!!!!

klik ini juga yah kawand

Selasa, 07 Juli 2009

Ketika "ade kecil" gue di garap


Mendiami apartement baru yang berdampingan, hemmm.....tepatnya terletak di pemukiman padat penduduk tidaklah sepenuhnya NYAMAN. Baru dua hari tinggal disini, gue emosi jiwa setiap saat. First: anak yang jaga apartement ributnya audzubillah minzalik, belum lagi kalau malam tuh bocah nangis2 gak jelas, second: pagi2 buta ajah gitu ada suara petasan kenceng banget, dan tuh petasan diledakin dua hari berturut2 disaat kami2 penghuni apartement masih terbuai mimpi jorok. Gimana kepala gak bertanduk 13 kalau gitu.

Ngomongin masalah petasan, selidik punya selidik, ternyata tuh petasan diledakin karena tetangga belakang lagi punya gawe, NYUNATIN anaknye. Dan ngegossipin masalah sunatan, gue juga pernah disunat (Ya, iyalah secara udah jenggotan gini. kalau belom disunat ampe sekarang, ape kate dunia???)

the story goes.....

gue: Ma, kapan aku disunatnya?
Mak gue: Tar aja disunatnya, kalau sudah lulus SD. kalau kecepatan bisa terlalu cepet GEDE nya.
gue: (dalem ati aje nih) kalau gak gede, malu ama temen2 Ma, punya temen2ku gede-gede semua!!!
Mak gue: Keplakkk...!!!! dasar omes (otak mesum) neh anak, maksud mama, badannya yang gede, bukan "anu"nya yang gede. keplakkkk....lagi.

Rasanya gak ada hubungannya antara disunat cepet dengan pertumbuhan. so teori: disunat=tumbuh besar=Bohong.

Maka, demi tidak ingin dikutuk menjadi patung pancoran, maka gue pun terpaksa mengikuti keinginan bunda.

1995, dimeja operasi.

Dokter cantik itu tengah sibuk mengutak atik "anu" gue, dengan gemas. sambil sesekali berseloroh:
dokter: Ih, "dede" nya gede yah.

Boro-boro horny ketika "anu" gue digarap sang dokter cantik, saat itu gue cuma bisa menahan sakit 7 suntikkan menancap dengan indahnya, dipangkal paha, buah "ade kecil" dan dipangkal si "dede keci". Setelah bius sukses bercampur dengan darah gue, dan membuat bagian perut ke bawah gak berasa lagi, sang dokter cantik semakin binal menggarap "ade keci" gue. Dan ketika efek biusnya sudah hampir habis, barulah gue menggelinjang karena tak tahan dengan rasa sakit, ketika ujung2 jarum menembus kulit "dede kecil" gue. proses penjahitannya membuat gue mate gaya menahan sakit.

Penderitaan terus berlanjut pasca sunatan. Karena si "dede kecil" masih diperban, alhasil kalau kencing jadi tumpah kemana2, belum lagi kalau nonton tv ada sedikit adegan bercumbu, maka jangan tanya si "dede kecil" ikut2an bangun, dan sakitnya RUARRRRRRRRR.....BIASA!!!! atau kerap jadi bahan olok-olokkan seperti ini:

tante gue: udah biar cepet sembuh, langsung dicoba ajah!!!!

(dalem ati, tar ye kalau dah sembuh. gue coba ampuh gak tuh)

om gue: sini om sentil, biar cepet sembuh.

(ya, dia pikir neh balon apa disentil)

temen gue: ati-ati kalau keluar, pake sandal, tar kalau injek kotoran ayam bisa busuk loh tititnya.

Proses sunatan gue berlangsung ketika idul adha, setelah sholat id (duh semacam hewan kurban yah gue, disembelih), bertepatan dengan liburan sekolah setelah Ebtanas. Dan parahnya satu minggu setelah gue sunat, gue dapet kabar kalau sekolah akan mengadakan tamsya ke pulau untuk merayak kelulusan kami. Sedikit nelangsa juga denger kabar itu, karena dengan kondisi masih belum sembuh niscaya gue gak akan dapet izin dari bonyok untuk ikutan.

1995, sebuah pulau antah berantah.

gue: jangan macam2 yah, awas loe semua.

sementara teman2 gue sudah memikirkan ide gila dikepala mereka. dan ketika perahu benar2 telah merapat ke dermaga, tanpa tendeng aling-aling gue diangkat dengan paksa oleh puiluhan orang dan Byurrrrrr......rrrrrr, gue sukses dilempar ke laut.
Argggggggggggggggggghhhhhhhhhhhh.......sakitnya luar biasa, ketika gue menyentuh air laut. luka si "dede kecil" yang belum sempurna mengering segera bereaksi ketika terkena air garam. oh, tuhan sempet gak berasa dia nyantol diselangkangan.