Rabu, 10 Oktober 2018

Di Bangkok, Ibu pedagang kaki lima nyikat trotoar bekas dia dagang pake sabun.

16 Tahun menetap di Jakarta dan sudah sangat terbiasa dengan kesemrautan yang terjadi dibanyak hal, membuat gue takjub ketika menginjakkan kaki di Bangkok. Serius!!! padahal dari beberapa artikel yang gue baca, kehidupan di Bangkok dan Jakarta itu gak terlalu signifikan perbedaannya, sama-sama kota metropolitan, living costnya juga beda-beda tipis, Banyak pedagang kaki lima juga di pinggir jalan (atau bahasa kecenya street food), 11:12 macetnya apalagi saat jam pulang kantor.

BEDANYA

Masyarakatnya di Negeri Gajah Putih ini taat aturan, sedikit sekali orang yang nyebrang sembarangan (orang-orang di Bangkok terbiasa nyebrang di Zebra Cross atau jembatan penyebrangan), gak ada yang ngerokok semberangan di pinggir jalan (kalaupun ada dipastikan itu adalah spot merokok alias smooking area), gak ada yang buang sampah sembarangan, asli kota ini bersihnya gak ketulungan, nyaris gak ada tempat sampah. Gue sempet ketemu satu moment, ketika habis beli panganan ringan di minimarket depan stasiun BTS (LRT) dan menemukan seorang ibu yang sedang beberes di trotoar bekas dia dagang makanan, mungkin bagian beres-beres mah hal yang sangat lumrah dan wajar, di Jakarta juga bisa liat tiap hari, yang membuat gue benggong adalah ketika setelah merampungkan urusan beres-beres perkakas berdagang, si Ibu nyikat trotoranya pakai sabun! mampus gak loe? sebegitunya mereka menjaga kebersihan, karena mereka sadar bahwa negara mereka adalah salah satu destinasi wisata populer di dunia, dan mereka benar-benar mengaplikasikan pepatah lama "kebersihan adalah pangkal kesehatan" dalam kehidupan sendiri. jadi gak ada tuh ceritanya pedagang kaki lima disana "ninggalin jejek" setelah urusan berdagang mereka kelar. 





Vlog Part 2 di Bangkok