Sabtu, 27 Maret 2010

"Crazy No Play"


Gue: "Mbokkkkkkkkkkkkkkkkkkkk!!!!!" pekik suara gue kali ini pasti ngalahin suara harimau binal yang sedang nahan lapar, sementara si Mbok yang gue panggil dengan sadis nonggol di muka pintu kamar apartemen gue dengan lutut gemeter nahan kencing "lebay mode on"
Mbok: "Kenapa mas?"
Gue: "Loe pasti panggang jas gue di bawa sinar matahari kan! dan jemur gak di balik kan?! nih jadi belel semua."
Mbok: "Kebalik gimana? kaki jadi kepala, kepala jadi kaki gitu maksudnya?"

Gue: "Sini loe gue bolak balik!" semprot gue kian memBABI buta pada tukang cuci yang merasa tak berdosa itu.


365 hari kemudian......

Cuaca di Jakarta semakin hari semakin gak jelas, bentar-bentar panas, bentar-bentar hujan gak kira-kira. Bikin emosi jiwa gak kira-kira. Naasnya gue kena ujan dikit sakit kepala, kena angin dikit masuk angin, ujung-ujungnya punggung gue bisa dipastikan bakal merah-merah seperti habis berantem ama harimau betina genit yang minta kawin (baca: bekas kerokkan)

Diluar sana bumi tengah bermandi air hujan, hawa dingin yang menerobos masuk dari jendela kamar gue dan membuat tirai ijo lumut gue melambai-lambai bak penari kraton, hawa dingin kian menusuk tulang belulang.
"Kriukkkkkk"
pintu lemari gue yang segede bagong bunting berderit-derit ketika daun pintunya gue buka jumawa. sesat kemudian tangan gue yang centil ini sudah asyik masyuk mengorek-ngorek isi lemari gue. "Gue butuh jaket" pekik gue alam hati.

Enggg....inggg.....enggggg

Yang gue temukan bukan jaket, melainkan jas lusuh gue didasar lemari. menggenaskan sekali nasibnya. Dulu, beberapa waktu lalu Jas ini harganya ratusan ribu rupiah discount 50%, gue dapatkan setelah antri cukup lama di sebuah departement store di jakarta, kini, jas lusuh ini sudah tak berharga lagi.

7 hari kemuian......
Setelah gue bergerilya di pasar maystik, si JAS buruk rupa, tampil baru dengan design baru, Yeyyyy....CRAZY NO PLAY! this is my own fashion line, finally.


Kamis, 18 Maret 2010

Gue Divermak!!!


Kau membuatku merasa indahnya jatuh cinta
Indahnya dicintai saat kau jadi milikku..
Oh takkan kulepaskan dirimu oh cintaku
Teruslah kau bersemi didalam lubuk hatikuuuuuuuuuuuuu.......


Begitulah senja itu suara gue yang cempreng-cempreng bechek ini mengalunkan lagu reffren Menghujam jantungku-nya Tompi.
Hihihii....dan gue rasa, gue sedikit beruntung karena penghuni kos yang lain gak datang ke kamar gue dan siram gue pakai air aki. Heheheee.....

Aihhh.....
Gue mematut diri gue didepan kaca retak yang gue cantolin seadanya pada sebuah paku yang tertanam ditembok tak lebih dari 5 cm dari bibir pintu.
Gue: "Beda-beda tipislah sama Indra L.Brugman" ~bathin gue~
*Gubrakkkkkkkkk......*


Ini adalah hari ter-error gue.
Error, because I have do nothing.
Arghhhhhhhhh...!!!!!!
Maka demi menjaga kestabilan mood gue yang kerap tumpang tindih, maka jadilah gue berdendang seperti tadi dengan hanya menggunakan underwear di depan kaca gue yang retak. *najis*

Tapi kok yo, masih ada yang kurang, hati gue masih berasa hampa gitu ~halah~
Oleh karena itu *sudah lama gak pake kosakata ini*
Gue mencoba mencari ide sambil khayang!

"Tokkkkkk.....tokkkkkk"
~pintu kamar gue di ketok, tapi gue tetep aja khayang~
*Bukkkk....bukkkkk.....buuukkkkk...."
~pintu kamar mulai di gampar dgn sadis~

Dengan sangat terpaksa, prosesi mikir gue berakhir dengan terlentang. Lalu nungging dan sempoyongan bangun ngebukain pintu si tamu tak di undang.
Ahaaaaaa......
Ternyata temen se-apartement gue, yang baru seminggu lalu gue racuni jadi blogger, ALDO AKIRA.
Gue: "Eh, elu! Gaya elu poll pisan euy! Dari mana?"
Aldo* "Shopping di Grand Indonesia, neh" celotehnya sembari memperlihatkan tentengannya.
Gue: "Buat gue?"
Aldo: "Mata loe tatoan!" Umpatnya centil. "Ini make up tauk. Harganya bisa beli blackberry onyx yang baru. "
Gue: "What? Cuma satu set blush on seharga blackberry?" ~gue langsung mules~
Aldo : "Ke kamar gue yuk Nek, capcus!"
Gue : "Emang gue nenek-nenek. Sontoloyo!"

~Kamar Aldo, beberapa menit kemudoan~

Gue: "Loe mau ada pemotretan? Mau ada make up?" Tanya gue ketika mendapati seperangkat alat sholat, eh maksudnya alat make up sudah tertata dengan rapi diatas meja di kamar tukang vermak muka artis-artis ini.
Aldo : "Kagak ada!"
Gue : "Lah, terus ini untuk apaan?"
Aldo: "Make up-in loe"
Gue: "Gue? what?" ~shock~

Setelah gue pikir-pikir sambil khayang, okelah! Anggap aja gue terima tantangan hari ini. Lagian yang vermak make up artis kondang ini. Pasti muka gue yang kocar kacir ini bakal dibuat 11-12 ama Indra L.Brugman.
Gue: "Dibuat ganteng ya! Awas kalau nggak gue kebiri loe!"
Aldo: "Beres nek!"
Gue : "Emang gue nenek loe. Sontoloyo!"
Aldo: "Jangan buka mata sebelum selesai. Merem aja."
Gue: "Mampus*




Aldo: "Well done! Open your eye's beib"
Gue: ........SHOCK.......

Mendapati sebelah muka gue lebih mirip Krisdayanti, wig girly, eyeshadow berkilatan, bulu mata palsu lapis tiga, eyeliner tebat, lengkap dengan alis yang nungging syahdu.
Gue: "Alis gue loe cukur sebelah?"
Aldo: "Heheheheheee......."
Gue : ......~GUBRAK~..........sukses pingsan, tapi sebelumnya photo2 biar afdol.

Selasa, 16 Maret 2010

Spring/Summer 2010


Banyak temen-temen gue yang bilang, kerjaan loe enak banget yah! cuma corat coret, dapet duit.
Heh?
Maksud loe?
Pengen dicakar2 ama kebo kondean?

Buat baju itu bukan perkara mudah kawand, seperti goreng krupuk, was wus was wus kelar. prosesnya panjang dan melelahkan tapi mengasyikan.


Let's see.....

Biasanya gue akan muter-muter pelbagai butik dan pusat perbelanjaan untuk liat-liat trend yang sedang happening saat ini, mulai dari model, cuttingan, aplikasi sampai masalah warna.

Nyontek dong?

NGGAK!

biasanya setelah cuci mata, gue akan brain storming dengan bos gue, tentang trend fashion yang sedang in, kemudian kita menyatukan ide dengan konsep design butik kita. mulailah gue bikin notes tentang berapa banyak design yang harus disipkan, biasanya setiap kali mengeluarkan satu paket koleksi terdiri dari Dress (coctail, gown) top's, skirt, pants. jumlahnya jangan tanya, bisa +/- 30 design.
after that, mulailah gue bermesraan sepanjang hari dengan skatch book, pinsil, peraut, penghapus dan pensil warna. Proses design bisa memakan waktu hingga dua minggu-an. pada saat proses design gue juga harus memikirkan komposisi warna yang tepat dan bahan yang pas. Kemudian design siap, gue harus presentasi ke bos. Jangan pikir semua design bakal langsung di oke-in, adalah yang di reject, detail yang terlalu biasa dna pasaran, atau model yang gue buat ternyata sudah pernah gue buat sebelumnya which is itu cuma detailnya doang yang menyerupai langsung coret, atau warna yang kurang sesuai, perpaduan bahan yang gak oke, dan lain-lain dan lain-lain.
Nah kalau sudah begini, maka siap2lah gue untuk merevisi design yang sudah dipilah-pilah.

And than, begitu semua design sudah approve, mulailah ke tahap selanjutnya, huntting bahan dan material. Jadi gue akan ngapelin penjual bahan beberapa hari, ampe mereka muak juga ngelihat gue bolak balik. Milih bahan yang tepat itu bukan perkara gampang. Ribetnya masya alloh. mulai dari warna yang gak biasa, corak yang gak bisa, texture, dan yang paling penting adalah harga. Dan kalau urusannya sudah masalah harga, biasanya gue akan mundur teratur dan membiarkan bos gue untuk turun tangan, dia jago banget dalam tawar menawar, gue bisa ampe terbengong-bengong dibuatnya. ~perlu belajar kayanya gue menjadi raja tega, hihihihihi.......~

Begitu bahan dah dapet, semua design harus gue presentasikan ke bagian produksi satu demi satu, detail dan lengkap. fuiiihhhhh......
sudahkah?
belommmmmmmmmm.........!!!!!
Design diatas kertas belum tentu mudah dieksekusi, terlihat mudah tapi njelimentnya ampun, dan kalu sudah begini seharin bisa pecah pola, bagus kalau bisa kelar satu.
belum lagi kalau bahan yang kita gunakan ternyata tidak bersahabat untuk di olah, kadang-kadang malah ditengah jalan dan ditengah keputusasaan ada aja detail baju yang dirubah mendadak tanpa mengindahkan estetika.

Setelah proses jahit menjahit, gue harus memprentasikan prototype itu, dikoreksi, dicari bagian yang kurang. untuk kemudian di revisi dan di produksi dalam jumlah terbatas agar terjaga ke-eksklusifannya, heheheee....
proses terakhir dari semua proses panjang sebelum baju-baju itu dipajang di display room adalah quality control.

yey......
setelah termehek-mehek dan termewek-mewek lewati semua proses itu, KIORA BOUTIQUE present to you our 2010 spring/summer collection.



Selasa, 09 Maret 2010

Bumi Cinta


Gereja St. Basil< red Square

Kupijakkan kakiku di tanah durjana
Bergejolak jiwaku ketika aroma keangkaramurkaan menelusup dalam ragaku
Kupejamkan mata bathinku
Ku buka relung-relung jiwaku
Dan kubiarkan cahaya-Mu membias dalam setiap bilik jiwaku
Karena aku tau hanya Engkau yang bisa jaga aku dari setiap kenestapaan di BUMI CINTA ini.....


~by saya





Habiburahman El Shirazy is back!
BUMI CINTA, sebuah novel Pembangun Jiwa dengan setting Moskwa, Rusia. Yang merupakan Negara penjunjung tinggi masalah pornography dan kehidupan bebas. Rusia adalah surganya pencinta penganut paham sex bebas dan surganya para gay.
Adalah Ayyas, mahasiswa asal Indonesia yang merupakan tokoh central dalam novel epik ini. Kedatangannya ke Rusia untuk melakukan penelitian tentang Islam di Rusia untuk tesisnya, membuatnya mati-matian mempertahankan iman dan keislamannya.

Seperti karya-karya Kang Abik terdahulu, selain meniupkan roh Islam yang yang sangat kuat pada tokoh centralnya, Kang abik selalu menghadirkan perempuan-perempuan yang menjadi penggoda Iman kaum lelaki macam Ayyas.

sebagai Negara yang pernah menganut paham komunis yang teramat sangat kental, membuat orang-orang Rusia sebagian besar menganggap agama sebagai sesuatu yang primitf yang mengekang segala bentuk kegiatan manusia. Sehingga paham Atheis berkembang sangat kental dalam kehidupan orang-orang Rusia. Dan karakter itulah yang ditiupkan dalam sosok Linor, seorang Yahudi totok, yang berprofesi sebagai pemain Biola di orkstra besar di Rusia, Jurnalis sekaligus Inteligent rahasia Israel ,perawakannya yang dingin dan sangat memandang rendah Islam dan berusaha mati-matian meruntuhkan ke-Imanan Ayyas yang taat.

Kecantikan nonik-nonik rusia yang terkenal seantero jaggad menjadikan Yellena sebagai pelacur kelas kakap yang kerap melayani nafsu bejat para petinggi-petinggi pemerintahan sebuah negara tidak terkecuali Pejabat Indonesia yang tengah melaksadakan "tugak kenegaraan' di Rusia. hampir setali tiga uang dengan Linor, yellena pun adalah sosok muda yang mengingkari adanya tuhan, dan menjadikan Ilmu pengetahuan dan Teknologi sebagai Tuhan.

Celakanya dua nonik rusia ini adalah teman satu apartement Ayyas di moskwa. membuat pekikan setan bernama nafsu terus mengiang-ngiang di semua indera Ayyas. bahkan Istigfar ratusan kali yang dia lafalkan pun tak sanggup mendelete virus-virus keangkaramurkaan yang semakin dekat dengan pertahanan keimanannya.

Ditambah kehadiran Dokter Anastasia Palazzo, perempuan muda, penganut katolik yang taat, cerdas, ahli sejarah, assisten seorang sejarawan kenamaan Rusia sekaligus dosen pembimbing research Ayyas, dan sekaligus terang-terangan menunjukkan ketertarikannya secara sexual pada Ayyas semakin menjadikan lelaki ini berada diambang dosa.

Wawasan yang luas, ditambah pengetahuan tentang Islam yang cukup mumpuni serta merta membuat Ayaas menjadi "bintang" sekaligus "kambing hitam" aksi teroris yang dirancang geng mafia kenamaan di Moskwa setelah dia menjadi seorang pembicara diseminar tentang keTuhanan serta menjadi nara sumber di Talk Show terkenal "Rusia Berbicara".

buat gue......

Novel kang Abik kali ini terlalu DATAR, nyaris tanpa intrik berarti seperti pendahulu-pendahulunya. kelebihannya, novel ini hadir dengan setting Rusia yang sangat detail digambarkan dan dijabarkan oleh sang penulis dengan sangat apik, membuat gue berasa ada dikota itu, dengan pelbagai istilah rusia yang sulit, kuliner khas rusia yang membuat gue menelan ludah berkali-kali. Sedikit intrik politik yang dimasukkan kedalamnya yang tadinya gue harap menjadi klimaks ternyata malah tidak, membuat gue sedikit nelangsa. Plus nilai-nilai sejarah tentang rusia dan pembantaian di Palestina tahun 1982an yang terkenal sadis dan kejam membuat gue melek sejarah. dan tokoh yang kelewat sempurna yang dihidupkan Kang Abik, dengan segala atribut keislamannya terasa sedikit menggurui dibanding dengan novel2 beliau sebelumnya :)

secara keselurahan Novel ini menawarkan velue sebagai Novel Pembangun jiwa yang patut untuk dibaca dan direnungkan.

KETIKA KAMU MENINGGALKAN ALLAH, SESUNGGUHNYA ALLAH TIDAK PERNAH MENINGGALKANMU.

~salah satu mesjid di rusia~
~Kremlin Chatedrals~ ~MGU, universitas dalam nobel bumi cinta~



Kamis, 04 Maret 2010

Lewat pantat lebih afdol!


KISAH (CINTA) YANG TELAH USAI HARI MINGGU KEMARIN!!!!!!!

Dokter :"Emang sakit apa?"
Gue : "Sakit gigi. Gusi bengkak. Pipi bengkak sebelah"
Dokter : "Wew, sexy dong!"
Gue : "Sexy pala loe bau menyan! Ky habis di gebok preman terminal neh!"
Dokter : "Pasti bolong giginya?!"
Gue : "Graham belakang, kiri kanan bolong."
Dokter : "Dasar kebo jorok! Banyak belatungnya tuh. Tambel gih!"
Gue : "Dimana?"
Dokter : "Tambal Ban terdekat."
Gue : "Pala loe onta betanduk."


Pesan moral: Orang sakit gigi bawaannya sensi, jd jangan salahkan ibu mengandung, salahkan bapak yg pake sarung!


Ramuan Si Dokter manjur juga, Asam mafenamat tuntas memberantas si nyeri gusi dan pipi yg tembeb sebelah *halah* walhasil dua hari kemudian gue sudah bisa nyanyi-nyanyi lg dikamar mandi dengan riang gembira.
Tapi..........
Begitu bangun pagi dihari ketiga setelah sakit gigi, tenggorokan gue rasanya perih banget. Berasa ada biji kedondong nyangkut di tenggorokan. Jadi emosi jiwa.

Dokter : "Gusinya dah gak bengkak lg?"
Gue : "Nggak."
Dokter : "Bageusssssss......."
Gue : "Bagus kentut loe bau naga besaung! Sakitnya lanjut, skrng radang tenggorokan."
Dokter : "Aku kirimin rokok satu container mau gak!"
Gue : "MAU BENER. aku terima dengan tangan terbuka"
Dokter : "Plakkkkkkkkkkkk.......~tampar pake konde~"

Untugnya di depan apartemen gue ada apotik kecil, jadi tinggal ngesot dikit semua ramuan dr Dokter Beruang Kutub *nama panggilan sayang* sudah ditangan.

1X24 jam kemudian......

Dokter Beruang Kutub : "Mas kamu dimana?"
Gue : "Dijalan."
Dokter Beruang Kutub : "Kamu jalan kaki yah? Mas kamu itu masih sakit, masih demam. Kemang-pondok indah kan jauh, jalan kaki mau berapa lama? Tar kamu bisa ping....*TIT~Pause mode on~

PS: Berung kutub ini kalau dah berkicau *emang beruang berkicau?* suka lupa diri, dasar beruang kutub berkonde!

~Beberapa jam dr 1 x 24 jam~

Gue: "Jadi demam :( "
Dokter Beruang Kutub Berkonde : "Besok jalan kaki lagi yah. Kalau perlu perginya juga jalan kaki!"
Gue : "Jangan berkicau lagi deh, aku beneran lemes bgt skrng."
Dokter Kutub Berkonde : "Coba ukur suhu kamu pakai thermometer deh."

Tanpa menunggu perintah kali kedua, segera gue mengamblaskan thermometer kaca berisi air raksa on my ASS HOLE *Bless.......membuat gue merem melek* wakakakakkkkkk.......

Dokter Beruang Kutub Berkonde: "Udah belom mas?"
Gue : "Baru dimasukin."
Dokter Beruang Kutub Berkonde : "Dimasukin? Bukannya diselipin? Emang dimasukin kemana?"
Gue : "Lobang pantat!" ~senyum nyengir~
Dokter Beruang Kutub Berkonde : "Bwakakakakakkkkkkkk.......ORANG GILA.....wakakakakakkkkkkkk"
Gue : X( *emostion murka*
Dokter Beruang Kutub Berkonde : "Lagian iseng! Ukur suhu tubuh cukup diketek kali mas. Memang sih kl ngukurnya dr *pintu belakang* itu hasilnya lebih akurat."
Gue : "Nah itu dia, biar afdol!"

Gue rasa sebelum jadi dokter, neh bocah berasal dari keluarga penjual obat. Bayangin aja, ramuannya ampuh semua ama gue. Radang tenggorokan gue bablas dalam dua hari. Sehingga gue bisa lagi berkencan dengan syahdunya dengan rokok mild gue.

Senin kemarin, waktu Jakarta sedang di guyur hujan lebat, sore sekitar pukul 15.30.......
Gue : "Mau ke lab mbak."
Mbak2 admin Rs : "Ada surat pengantar dari dokternya kan mas?"
Gue : "Gak ada."
Mbak2 admin Rs : "Harus ada mas."
Gue : ~mulai emosi jiwa~ "mbak saya cuma mau cek typus, gak perlu deh pakai surat pengantar dokter! Orang labnya juga taukan!"
Mbak2 admin Rs : ~mulai pasang tampang jutek~ "tapi disini harus pakai pengantar dokter."
Gue : "Pacar gue dokter!
Mbak2 admin Rs : ~MURKA~ "trus ngapain mas ke rumah sakit kalau gitu?"
Gue : "Mau cek darah di lab! Pacar gue dokter bukan petugas laboratorium! Ngerti?!"
~sambil ngeloyor pergi dengan se-anggun mungkin menuju lab di lantai 2~

Rabu ~magrib~

Gue meringkung ditempat tidur, sekujur tubuh gue gemeter gak kira, gigi gemeletuk beradu. Gue berasa dicemplungin dalam bak berisi es balok. Jaket tebel plus sarung dua lapis gak kunjung membuat gue merasa hangat. Kali ini gue bener2 ketakutan. Apartemen sedang kosong melompong, gak ada orang yg bisa diminta tolong. Ketika thermometer gue cabut dr my ass hole, 39.5 derajat celcius.
Saat itu dikepala cuma ada Dokter Beruang Kutub Berkonde, tangan gue gemeteran sejadi-jadinya, susah payah mencoba hubungin dia, berharap dia sedang gak ngurusin pasien.

Dokter Beruang Kutub Berkonde : "Kamu kenapa mas?" ~sangat panik~
Gue : "Aku kedinginan, sakit banget."
Dokter Beruang Kutub Berkonde : "Kamu demam tinggi, kamu meriang gitu. Ada paracetamol kan? Kunyah sekarang yah."
Gue : "Sakit bgt."
~mulai nangis, asli sakitnya luar biasa, gue gak main-main. Baru kali ini gue demam setinggi ini~
Paracetamol gue kunyah mentah-mentah, jangan tanya pahitnya! Audzubilah!
Gue : "Pahitttttttttttttttttttt........"
Dokter Beruang Kutub Berkonde : "Memang, pencet idung yah, biar gak berasa."
*ajaran sesat neh, wong berasa pahitnya dilidah, kenapa suruh pencet idung? Dimana hubungannya? Dan parahnya gue ikutin pula, dasar aneh! Kebo ketemu beruang bekonde klop deh! Sama-sama aneh*