My producer: "Fei weekend ini sibuk?"Gw: "Mayan, mau syuting dimana kita?"
My producer: "Palembang."
Gw: "Berangkat kakaaaaaaaaaak
This is i named "My Trip Tergantung Sponsor" kerja, jalan-jalan dan dibayar. How lucky me!
Diantara padatnya jadwal jahit menjahit untuk keperluan pop up market yang mulai rutin per minggu jadwalnya, dan kerjaan sebagai stylist untuk keperluan shooting video digital seperti ini yang datangnya suka tiba-tiba pun tak boleh gw lewatkan. Walau pada akhirnya jam kerjanya jadi makin kejar-kejaran, but its oke, ini namanya rejeki, dan rejeki gak boleh ditolak, tar Tuhan marah! Dan kalau Tuhan sudah marah, rejekinya bisa seret. Dan itu artinya gak punya duit, dan kehidupan sudah pasti akan ojlak ajluk macam naik sepeda dijalanan berlubang. Remfongggg!
Singkat kata, setelah menpersiapkan dengan waktu yang sesingkat-singkatnya bermacam-macam wardrobe untuk keperluan video dokumenter sebuah brand shampo yg sangat terkenal ini berangkatlah team kecil kami menuju bumi Sriwijaya. First flight pukul 05.45 pagi mengharuskan kami stand by di airport jam 3 pagi, dan itu artinya gw gak tidur lagi kawan! Sehingga penerbangan yang cuma 1 jam 10 menit itu rasanyaaaaaaaaaaa ttp bikin gw spaning!
Menginjakan kaki untuk kali pertama di bumi Sriwijaya, hal pertama yg terlintas di kepala adalah: MAKAAAAAAAN!!!! Sumpah gw sudah gak bisa menahan rasa lapar, dan satu hal yg dibutuhkan dipagi hari nan cerah ini adalah mencari PEMADAM KELAPARAN.
08.00 pagi hari rupanya masih sulit mencari panganan dikota ini, rata-ratanya pemilik warung makan masih sedang bersiap-siap untuk membuka lapak mereka, walhasil warung Pekmpek Pak Raden (yang punya cabang di Radio dalam) menjadi sasaran kami pagi ini.
Gw tuh paling gak bisa liat rupa-rupa Jajanan Pasar yang terpajang di etalase, bawaannya pengen icip-icip semua, ditambah memang lagi sangat kelaparan pagi ini, sehingga semua yg terlihat pengen dikunyah, termasuk embak-embak pelayan yg mengharuskan semua costumer duduk manis dulu di meja baru boleh pesan makanannya. Gag boleh langsung comot sis!
Mbak2 pelayan: "Sudah mau pesan?"
Gw: "Pekmpek kapal selam"
Mbak2 pelayan: "Mau langsung digoreng atau disajikan?"
Gw: "HUHHHH? bedanya naon mbuak?!
Kapten (driver travel, kami menyebutnya Kapten) : "Mas, kalau disini mesen yg sudah digoreng artinya sudah pasti dimakan, kalau disajikan, pekmpeknya belom di goreng, masih mentah gitu."
Gw: "Repot amat ye idupnye!"
My producer: "Gini deh, pesenan loe langsung goreng aja. Yg lainnya sajiin aja."
Mba2 Pelayan: "Mau berapa porsi mbak? "
My Producer: "2 porsi aja."
Mba2 pelayan: "Per porsinya 10pcs ya mbak, jadi 2porsi 20pcs"
Bapak Sutradara: "Gile banyak amat, abis gak tuh?"
My Producer: "Ya udah, boleh."
Pak Sutradara: "Gw nasi goreng aja."
Chief Ligthing: "Pekmpek."
Kapten: "Lontong Sayur"
2 Ass ligthing: Nasi Goreng.
Gw: "Jangan lupa Jajanan pasarnya."
Mba2 pelayan: "Jajanan pasar itu apa mas?"
Gw: lah itu tadi yg gw tunjuk2 di etalase."
Mbak2 pelayan: "Ohhhh, itu namanya kue mas."
Gw: "Sak karepmu waelah mbuakkkkk *MULAI EMOSI"
Tak lama berselang......
Mbak2 pelayan mulai menyajikan pelbagai pesanan sarapan "BESAR" kami, di depan gw sudah terpampang nyatah seporsi pekmpek goreng kapal selam dalam rendaman cuka dan mie kuning beserta irisan kecil-kecil mentimun dengan aroma menggugah selera.
Sementara itu, sejengkal dr hadapan gw tersaji dua piring pekmpek mentah lengkap dengan manguk super duper kecil yang biasa dijadiian tempat sambal kalau makan di warung nasi pecel lele di Jakarta.
Sutradara : "Jiaaaaahhhh cuma segini? Ini mah sama om Juki juga kelar!"
Gw: "Gw pikir 20biji segede yang kapal selam. Hahahaha..."
Chief Ligthing: "Mbak, pekmpek gw mana?"
My producer :"Lah ituuuuu segitu banyak." Sambil nunjuk ke arah pekmpek mentah 20biji yang tersaji dihadapannya.
Chief Ligthing: "Lah piringnya mana?"
Kapten: "Mas kalau disini, kalau cuma disajiin mentah gitu, gak pake piring. Tapi dicocolin. Pake itu mangkuk cuka."
Kompak: "Eaaaaaaaaalaaaaaaaa......
Gw: "Dimakan mentah?"
My producer: "Enak tau!"
Gw: "Huh? Seriusan" *ikut nyomot yg mentah, dan wenak! Ikannya lebih berasa*
Remfong ya sis!!!!
-To Be Continue-