Menyambangi Bromo itu ibarat masuk kedalam sebuah lukisan panorama, hasil goresan tangan Tuhan pemilik semesta alam. Walaupun sudah beberapa kali menyambangi tempat Suku Tengger ini bermukim tak habis rasanya decak kagum yang terus terlontar dari mulai memijakkan kaki, hingga angkat kaki dari sana. Tak akan cukup kata-kata untuk menggambarkannya.
Well, kalau sebelumnya gw mengunjungi Bromo melalui Jalur Surabaya - Probolinggo yang menempuh perjalan plus minus 5 jam dengan menggunkan mini Elf, kali ini untuk sebuah pekerjan dengan meeting point dengan team yang berdomisili di kota Apple sehingga mengharuskan rombongan kecil gw bergerak dari Surabaya menuju Malang, berisitirahat sehari di Kota asalnya Andhika Pratama lalu melanjutkan perjalan ke Bromo keesokan harinya dengan menumpangi mobil Jeep dari jalur Tumpang. Ada sedikit kekecewaan sebetulnya yang terbersit di lubuk sanubari gw kala harus melewati jalur ini, walau tidak memakan waktu sebanyak yang harus kita lalui ketika melewati jalur probolinggo, tapi gw harus merelakan untuk tidak bisa menikmati hawa dan pemandangan pedesaan dilereng-lereng gunung dengan pohon pinus yang menjulang tinggi dan tersebar di berbagai area yang menyatu dengan rumah warga, perkebunan kubis, dan tetanaman sayur mayur lainnya. tapi yah sudahlah, melewati jalur ini pun sesungguhnya menyenangkan karena gw bisa merasakan adrenalin yang memuncak di ubun-ubun manakala Jeep kami berjalan pelan melewati jalan aspal setapak di puncak gunung dengan jurang di kiri kanan jalan yang dibingkai oleh Bunga Baby breath yang aduai cantiknya. Memutih sepanjang jalan.
Melewati jalur Tumpang hampir memotong sebagian jalur panjang yang gw lalui ketika melewati jalur probolinggo, sehingga mobil Jeep yang membawa rombongan kami bisa langsung tembus memasuki area Savana Teletubies yang ciamik itu. Sayang Romantisme Bromo harus berakhir tepat saat Sang Raja Siang tergelincir keperaduannya dengan semburat Jingga yang memayungi langit.
Negeri diatas awan.
Ga tahan gak pose liat spot bagus.
oversize tee nya kek daster mamak-mamak.
Hal wajib yang kudu dilakuin, pose ama kuda.
Jalan nunduk, kali ada jodoh yang kececer.
Abang lelah dek!
No need caption.
Ini gak lagi pipis berdiri loh, sungguh!
Outer by Cultura
Oversize Tie unbrand
Pants by XSML
Shoes by Gucci
18 komentar:
wkakaka nyari jodoh yang kececer, akhirnya lelah sendiri kan.. pada ngumpet di pasir itu, harus digali sekuat tenaga
Waaaaaww
Breath taking banget ya viewnya disana Kak..
Outfit lo keren beutss
fotonya keren banggg, pinter yang motoin
gue juga demen xsml
suka mampir xsml kelapa gading tapi kok sudah nggak ada ya terakhir gue kesana
hmm
Jadi aku kudu piye?
Sejauh mata memandang semua bisa jadi spot photo, hahaha.
Keceh sih as always ya cui
Tah gw tahunya cuma yg di PIM nyaris nda pernah ke gading. Maklum anak selatan, maen ke gading mahal ongkosnya. Mending buat beli XSML yg lagi diskon 70% hahahahaa
OMG, headernya udah baru lagi (y) #oot. Ngakak di bagian nyari jodoh yang tercer. Kek gimana itu bentuknya jodoh tapi tercecer :D . Kemudian nggak ketemu ya bang? Dan lelah. Viewnya keren-keren gitu bromo.
Yah kali aja ada yg kececer dan terselip diantara pasir. Hahahaha
Bang, itu baju dapet endorse dari mana? Mau wkwk
Nyari jodoh kok di gunung mas, di rawa-rawa dong ada si Hayati noh :D
bromo.. selalu jadiin negri diatas awan itu sebagai wishlist tapi belum pernah kesampean. huh..
Berangkatlahhhhh cusss
Hayati wis pensiun. Hahahaha
bang ke kawah ijen bang fei,,,,,lebih mantep dari bromo,heheh
Kawah ijen ada dalam list traveling gw tinggal kesana aja. Tapi blm tau kapan. Hahahaha
keren pemandangannya, dulu mau ke tmpat ini tp gk jadi.. smoga sgera ke bromo :)
Wow indah amat view nya ini. Kayak semacam deserted island gitu ya. Keren.
Bang, bagi rokoknya lah. Haha.
Berangkat braterrrr
Hahahaha telat udah abis
Posting Komentar