Selasa, 26 Oktober 2010

De'Javu Kursi Bioskop


"Ting...tongggg
Perhatian....perhatian! pintu theater telah terbuka dari tadi, bagi anda yang belum memiliki tiket, buruan beli benconggggggggg!!!!!"

Mata gw melotot ke arah layar besar yang sedang mempertontonkan adegan-adegan syurrr, dengan mulut penuh popcorn, sambil kaki bersila di atas kursi empuk berwarna merah darah yang terbuat dari kain bulu halus dan menebarkan wangi sabun colek, Step up 3 is showing now.

"Dukkkk...."
Gw agak sedikit terhenyak sebenernya, tapi yah sudahlah. Sambil mata kembali melotot ke arah big screen di depan sana dan mulut menyeruput capuchino blanded.

"Dukkkk...."
Kepala yang ternyata milik seorang perempuan di depan gw berbalik arah dan memelototi gw tajam tanda tak suka. Dan kontan membuat gw hanya bisa tersenyum kecut.

"Dukkk...."
Nafas gw tertahan sejenak, dengan raut wajah mulai mengencang menahan emosi yang sedikit terpancing, sementara di belakang sana justru terdengar suara cekikikan milik seorang perempuan dan seorang lelaki.

"Dukkkkkk....."
Perempuan itu berbalik dan terlihat akan memaki, namun urung karena segera ditahan oleh laki-laki yang kemungkinan adalah pacarnya, perempuan itu berbalik lagi dan kembali menerjemahkan setiap adegan-adegan film Madagaskar 2 di layar putih keperakan beberapa meter di depan sana."

"Dukkkkkkkk....."
Tanpa ba bi bu lagi, gw langsung berbalik dengan raut wajah kencang pertanda tidak suka, mendapati sosok laki-laki jangkung persis di belakang gw dengan raut wajah tanpa dosa."

Nice! ternyata cukup ampuh, gw kembali mentelaah setiap scene demi scene film step up 3 yang telah lama gw nanti-nantikan.

"Dukkkkk....."
"Mas bisa gak sih nggak tendang-tendang! ganggu tau!" maki perempuan di depan gw.
"Sorry gw gak sengaja."

"Dukkkkkk......"
Kontan gw berbalik dan mengacungkan jari tengah gw persis di muka laki-laki kurus tengil dengan kaki panjang di belakang gw.
"Loe tendang sekali kursi gw GAMPAR loe."




sisanya tulis disini

16 komentar:

PRofijo mengatakan...

Terusannya..?

elu yang digampar wakakakkakk

fai mengatakan...

@prof: gak jadi gampar2an sih, gw nya pindah kursi, heheheheheee

ReBorn mengatakan...

wah, nanggung ceritanya ni. harusnya lu jadi gampar-gamparan. ghehehe. trus endingnya gimana sob? dia berenti nendang2 kursi ga?

Abu Kila mengatakan...

dukkk....

langsung gua gampar dia, wadah ternyata.. paman gua sendiri.. sori oom...

wkwkwkwkwk

Fei mengatakan...

@ReBorn: gak nendang2 lagi, ihhhh kita gak main gampar-gamparan, masa laki gampar, jambak tauuuu, wakakakakakakakakkkk

@om agus: iya tah? wakakakakakakakakk

Pencerah mengatakan...

kelanjutannya mana nich?

Fai mengatakan...

@pencerah: udah segitu aja ah. Hehehehe

Hanya Seorang Sahabat mengatakan...

aku binun wkkkkkkkkkkk....

Adi Yulianto mengatakan...

wakakakak..,knp gak lu colek aja itu cowok..

Fei mengatakan...

@hanya seorang sahabat: binun yah? cari kamus bahasa indonesia dah, wakakakakakakkk

@adi budiyanto: colek pake parang harusnya yah bro, hahay

Anonim mengatakan...

Berisiiiiiik, nggak pernah nonton di bioskop yah?

melynsalam mengatakan...

woho.. nendang2 kursi orang di bioskop.
penyakit gila nomor 102. ;pp

Skydrugz mengatakan...

brave man.... :D

tiket pesawat mengatakan...

loooh, lanjutannya mana nih?

bikin penasaran saja, yg digampar lelaki jangkung atau yg punya blog ini??...he3x

fai mengatakan...

@pendar bintang: biasa nonton layar tancap di lapangan, heheheheee

@kantong plastik: emberrrrrr

@Sky drugz: bravooooooooo

@tiket pesawat: gak jadi gampar2an tapi jambak-jambakan.

eRniTa GaYaTRi mengatakan...

xixixi...gongnya kurang okeh tuh Om :p