
April, 2010, Dia menghadiahkan buku itu ke gw, ketika dia dan gw sedang traveling ke Jogja. disana dia bubuhkan tandatanggannya.
"Happy early birthday...
from........."lalu gw mendaratkan sebuah ciuman manis tepat dibibirnya.
Six month later, in the morning, early morning anyway. i sending a message to "dia" just to tell i'm done with the book. Need a long time to finnised.
October, 4th, 2010Sejumlah jajaran pemerintah mulai dari istri wakil Presiden RI, Menteri Perdagangan, Menteri Kesehatan dan tak ketinggalan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata hadir di Red Carpet memeriahkan eforia premier film Eat, Pray and Love di XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta.
~Christine Hakim dipremier Film Eat Pray Love di New york~


Bagaimana tidak, film Hollywood yang diadaptasi dari novel
Elizabeth Gilbert dan dibesut oleh
Ryan Murphy ini menghabiskan 3/4 settingnya film di Bali-Indonesia, dimana
Julia Roberts berbagai peran dengan salah satu aktris papan atas Indonesia,
Christine Hakim.
Eat Pray & love adalah catatan perjalanan satu tahun Liz Gilbert, seorang penulis kenamaan asal New York di tiga (3) Negara, dimana ia menjelajahi Itali untuk makan
(Eat) dan menghabiskan 4 bulan berikutnya di Ashram India untuk berdoa
(Pray) dalam mencari keseimbangan hidup melalui doa-doa sanskerta kepada Tuhan. Adalah Bali yang menjadi persinggahan terakhir Lizz untuk menyempurnakan perjalanannya dalam mencari Cinta
(Love) di 4 bulan terakhirnya.
Bali terasa semakin eksotis dengan kehadiran I ketut liyer, Tua renta yang menjadi dukun kenamaan di Bali yang membantu Liz menemukan kembali hidupnya dari keporakporandaan akibat perkawinannya dengan Stephen yang berantakkan di satu tahun perkawinan mereka, dan keamburadulan perselingkuhannya dengan David seorang aktor theater yang pernah memerankan karya tulisnya di new York.
Bali yang kemudian telah terkenal diseantero jagad sebagai salah satu destinasi terbaik bagi orang-orang yang patah hati karena urusan remeh temeh percintaan memang benar adanya, karena disinilah Liz kemudiaan menemukan cintanya yang tertambat pada seorang pria paruh baya berdarah Brazil yang juga pernah mengalami kehancuran dalam perkawinannya.
Dan malam ini gw baru saja meyelesaikan film ini seorang diri, tanpa kekasih tentunya. something stupid i think, because watching a love story alone!
Untuk Aktris sekaliber Julia Roberts yang pernah sangat memukau di film "Prety Woman" buat gw, difilm ini dia sangat biasa. Masih masuk dalam kategori bagus tapi tidak spektakuler. lempenggggggggg......
Sementara Christine Hakim, kita tau akting paripurnanya dibeberapa film yang ganjar berbagai penghargaan di festival-festival film dunia let's say Cut Nyak Dien, Daun Di atas Bantal hanya bisa berpuas diri dengan porsi acting yang tak lebih dari 3 scene. tapi bukan Christine Hakim namanya kalau tidak bermain dengan total walau hanya kebagian peran kecil.
Buat gw yang telah mengkhatamkan buku Eliazabeth Gilbert ini, sungguh menyayangkan ada beberapa bagian yang harusnya akan sangat terlihat bagus jika diilustrasikan dalam bentuk gambar seperti upacara adat "Turun tanah" seorang bocah yang digawangi oleh ketut Liyer, yang akan semakin memperlihatkan khasanah budaya Indonesia, khususnya Bali tapi sayang dalam film ini disunat habis. Belum lagi Bahasa Indonesia tidak digunakan sama sekali kecuali satu kata yang dilontarkan Julia Robert "terima kasih".
Film ini memnag sangat bercita rasa International, kita boleh maklum karena ini adalah produksi Hollywood yang hanya kebetulan mengambil lokasi di Bali. Jadi cukuplah rasanya kalau dunia boleh melihat keindahan Bali dan beberapa pernak pernik Bali yang digunakan dalam film ini.
So, bagi pencinta film action, thrailer, atau film-film yang butuh mikir sebaiknya JANGAN nonton film ini, karena anda pasti akan kecewa berat. Tapi kalau anda butuh sedikit
refresh dari caruk maruk persinetronan Indonesia yg cuma jual mimpi, layaklah anda tonton film ini, terutama karena niscaya di dalam hati anda akan terbersit sedikit kebanggan bahwa akhirnya Indonesia lenggang kangkung ke Hollywood melalui Bali dan akhirnya ada Aktris Indonesia yang unjuk gigi di Hollywood.
Setelah Buku Eat Pray and Love, akankah buku Honneymoon With My Brother yang juga mengambil lokasi di Bali akan menjadi film berikutnya yg akan kembali membawa Bali ditonton di Hollywood?
Hanya Tuhan yang tahu.Finally, watching this movie with u're partner, because this movie tell's about love. Don't be alone. Bakal Garing booooooooooo.......