Kamis, 06 November 2008

Kata dia gue LEBAY.....

Udah subuh, jam di Hape butut gue udah nunjukin jam 3.56 pagi, dan gue baru kelar mandi (bukan mandi junub yah) sodara-sodara.

Dan sekarang gue lagi nguap-nguap gak jelas, persisi ikan buntal kesurupan. Yups! Syndrome aneh gue lagi kumat hari ini. Pekerjaan gue yang gue anggap pekerjaan paling menyenangkan di dunia berasa pekerjaan paling memuakkan sekarang, memang semua pekerjaan punya resiko. Dan gue paling benci do something underpresure. Suck!!!!

Oke, kita runut satu demi satu kejadiannya, hingga bisa menemukan jawaban hubungan antara ke Be Te an gue, mandi jam 3, 56 pagi, hingga nguap-nguap gak jelas.

From the beginning……
At the first time, gue ketemu sama tukang jahit langganan gue yang akan bantuin nyelesaiin design gue menjadi prototype project pembuatan uniform yang lagi gue garap. Dimana setelah gue menjelaskan semua detail yang gue mau dan nunjukin satu-satu bahan yang udah gue beli di tanah abang. And than, gue harus cetak ulang semua design yang sudah gue buat di foto studio deket apartement gue, tapi naasnya gue harus nunggu sampai jam 4 which is itu 1, 5 jam lagi. Dan itu memuakkan, see! Jadi daripada lumutan di photo studio, gue ama assisten penjahit gue langsung cabut ke T. Net, warnet langganan gue untuk ngeprint semua design gue.
Dan, printernya rusak saudara! NGEPET, KUCING GARONG!!!! KUNYUK, MONYET BUNTING, DODOL GARUT, SAMBEL TERASI!!!! Emosi jiwa gue jadinya. Maka Jadilah gue berchating-chating ria dengan muka gak bener (emang pernah bener muka gue? Rasanya gak!) sambil nungguin operatornya benerin tuh printer yang udah harusnya dikilo-in di jalan Surabaya dan dikasih lebel “Barang Antik”.
Begitu toolbar yahoo Messager kebuka, gue mendapakan pesan dari “R” kita sebut aja gitu. Yang intinya….

R: Aku mikirin “J”

Itu instant message yang belum sempet gue baca kemarin, karena terlalu emosi dikatain LEBAY oleh R yang membuat gue sign off seketika.

“J” itu pacar gue, kita 2 bulan jadian tanggal 5 November nanti. You know what? J itu baru 15 tahun kelas 2 SMA yang artinya bisa aja gue dituding dan dituduh PEDHOPILIA. Gue kenal J di Bontang waktu gue mudik lebaran September kemarin. Dari perkenalan yang tidak sengaja, iseng-iseng gue nembak dia untuk jadi pacar gue dan kita jadian hari itu juga. Edan!!!!!!!! Alhasil 3 minggu mudik sama sekali tidak membosankan, karena nyaris setiap hari kita pacaran dan memadukasih, yang ujung-ujungnya dari iseng jadi cinta beneran. Alamak Jan!!!!!!!

Balik lagi ke R.
Gue kenal R lewat chatting, umurnya baru 19 tahun, kuliah disalah satu universitas top di Jakarta. Suaranya yang merdu membuat gue makin meriang disko, renyah bener. Baru pertama kali chatting dengan dia ampe jari-jari gue keriting membuat gue merasa nyaman dengan dia, nyaman karena gue diterima dengan baik olehnya. Dan buat gue itu sudah cukup menjadi alasan kalau gue jatuh cinta sama dia. dikamus gue gak ada istilah Pe De Ka Te, suka yaah pacaran, toh pacaran itu kan untuk saling kenal. So, buat apa PDKT?

Mungkin gue laki-laki paling malang di dunia, karena R ternyata udah punya pacar. Itu membuatku terluka seterluka lukannya dan untuk bagian ini sepertinya lagu berikut pas jadi soundtracknya.

Anggur merah
yang s’lalu memabukkan diriku ku anggap belum seberapaaaaaaa……..aaaaaa
Dahsyatnya…….
Bila dibandingkaan dengan senyumanmuuuuuu…..uuuuuu
Membuat aku lesu darah…….

Ahhh……Kelamaan, Langsung ke reff ajah.

Untuk apa kau berikan aku cinta yang kalut….
Sementara dirimu, telah engkau berikaaaaa…aaaaa.aaaaaannnnn
Pada yang lain
Sungguh teganya…teganya….teganya….teganya…….

Intinya, gue gak peduli dengan statusnya yang udah punya pacar. Pokoknya yang dia tahu, gue sayang sama dia. Itulah kemudian yang menjadikan masalahnya jadi rumit.

Gue: “aku sayang sama kamu”.
R: “aku tahu. Tapi aku gak bisa terima semuanya”.
Gue: “kenapa?”
R: “ada J, is! dia lebih pantes dapetkan itu. Dan aku hanya bisa terima sayang dan perhatian itu dari pacarku”.
Gue: “dia punya tempat lain dihatiku. Dan aku sayang sama dia. Aku hanya ingin berbagi perhatian dengan kamu”.
R: “Berbagi perhatian?”

Mampus, salah ngomong gue. Muka gue semakin acak kadut. Karena salah ngomong barusan gue terancam gagal meyakinkan dia kalau gue benar-benar sayang sama dia. Gue memaksa memutar keras otak gue yang udah overload.

Gue: “memberi perhatian ke kamu tepatnya”.
R: “perimbangkan perasaan J, jangan sia-siakan dia karena aku”.
Gue: “aku gak pernah sia-siakaan dia. Kamu dan dia memiliki porsi masing-masing”.
R: “kurangi porsi saya”.
Gue: “butuh waktu untuk itu, aku gak bisa bohong sama perasaanku. Itu jauh lebih menyakitkan. Dan ini bukan perselingkuhan. Karena kita masing-masing memiliki orang yang kita cintai.”
R: “jadi apa namanya?”
Gue gak siap dengan pertanyaan itu, salah ngomong sekali lagi bisa-bisa gue disantet atau bahkan jadi korban mutilasi.
Gue: “aku juga gak tahu”.

Kata-kata itu menghiasi layar monitor computer didepan gue. Kalimat itu tidak mencerminkan penjelasan apapun kecuali hanya sebentuk pembelaan terhadap diri sendiri.

Gue: “perhaatian yang aku berikan tidak berlebihan. Aku hanya mempertanyakan kesehatan kamu, apa kamu sakit atau tidak setelah ujan-ujanan nganterin aku malam itu dan aku benar-benar khawatir. Tapi kamu bilang aku LEBAY. Aku kecewa denger itu”.
R: “aku gak bisa ngomong apa-apa lagi”.
Gue: “aku hanya minta setitik dari luasnya hati kamu, dengan membiarkan aku memberikan perhatianku ke kamu. Karena aku gak mungkin minta lebih. Aku cukup ngerti kondisinya. Terlalu mengerti malah, hingga aku gak berani minta lebih dari itu”.
R: “Tapi aku gak bisa”.
Gue: “kenapa? Karena J? karena Pacar kamu?”
R: “yah, karena mereka”.
Gue: “tapi ini bukan perselingkuhan. Kita gak punya hubungan apa-apa”.
R: “KAMU EGOIS”.

Deggg…….dua kata itu pendek tapi dalem. Gue bagai digampar Mike Tyson, ditonjok Hollyfield dan dicakar-cakar Olga Syahputera (loh?).
Seketika Gue kehabisan akal untuk meyakinkan dia, pendiriannya terlalu kuat. Peryataan-pernyataan yang gue lontarkan, gue rasa pun lebih mengarah pada jalur “pemaksaan” ketimbang penjelasan betapa gue sayang sama dia.
Alhasil chatting yang sempat tertunda sesaat karena gue harus back to work, ketemu tukang jahit gue lagi untuk bikin deal, and than get my lunch secara saat itu udah jam setengah 4 lewat dan gue belum makan apa-apa sejak pagi. Chatting berlanjut lagi setelahnya dan berakhir di pukul 11 malam.

Banyak hal yang membuat gue ngelamun sambil jalan dari T.Net sampai tiba dikamar gue yang lebih mirip kandang babi karena gak pernah gue bersihkan sejak gue tinggal mudik hampir dua bulan lalu. Baju-baju gue, DVD-DVD gue ampe kancut gue bertebaran dilantai yang penuh debu.
Perkataan-perkataan R yang cukup tajam membuat gue benar-benar terpojok, dan aksi ngelamun gue terus berlanjut sampai gue jongkok dengan posisi yang nggak nyaman sama sekali di atas toilet gue yang berkerak.
Gue limbung, binggung, putus asa, perut pusing, pala melilit, muntah kuning, mencret (kayaknya gue benar-benar LEBAY)

Jam 12 teng selepas menghabiskan 15 menit di dalam toilet gue yang mulai lumutan karena gak pernah disikat, dan ditemani lagu i want dance nya michale buble, gue mulai mengumpulkan DVD-DVD, baju-baju, underwear yang bertebaran dilantai. Menggeser lemari gue ke pojok kamar, menggeser tempat tidur gue, nyapu, ngepel lantai kamar gue yang udah berdebu banget, menyortir buku-buku dan kertas-kertas naskah pementasan gue beberapa tahun lalu, hingga menghasilkan 3 plastik besar sampah tak berguna. Oh god gue bahkan gak sadar selama hampir dua tahun di apartemen ini gue hidup bersama sampah.

Kamar yang tadinya bau kotoran babi sudah menebarkan aroma cairan Lavender, lebih manusiawi lah intinya. So, inilah alasan kenapa gue mandi jam 3, 56 pagi. Cinta tak bersegi bisa membuat orang aneh semakin aneh, hingga beres-beres kamar jam 12 malem. Fucking shit!!!!!!!

7 komentar:

Anonim mengatakan...

tulisan loe nakal, tp gw suka
pulgar tp bikin ketawa,
top de loe udah punya karakter
ya...namanya juga calon penulis,
sukses de....!
klo udah sukses jgan lupa setoran ama gw ya!!!

-GADIS-

diana bochiel mengatakan...

blom baca....
besok iia....
lg males.....

thx dah maen ke blog Na....

Anonim mengatakan...

Tulisan lo nakal ,..hahahha

laki-laki emang sepatutnya nakal,

sama seperti elo,.. mainin kolor di kamar ,..hehehe

-=-IpanG-=- mengatakan...

parah nih tulisan,..bikin gw sakit perut dipagi hari....**ketawa terguling2*

Anonim mengatakan...

mmm,,,coba diliat lagi kutipan dr ref lagunya???
mang itu persis kya gitu y??
kyanya ak g pnah kasih cinta yang apa???
g ngerti...

Anonim mengatakan...

good.....
setelah aku baca jadi pengen kaya"R" yang bisa kamu sayang...

Anonim mengatakan...

semua orang berhak mencintai dan di cintai, begitu juga dengan u.cinta itu indah tp tidak semua keindahan mengandung cinta.jangan mengungkapkan cinta pada t4 /individu yg salah, nanti akan timbul lara.setiap memilih sesuatu harus u lihat kelebihan dan kekurangannya.U harus lihat sebab akibatnya, jd di saat cinta tak berpihak pada u,hati u takkan terluka.Menjaga kesetiaan itu indah, tidak mengusik kesetiaan orang lain ke pasangannya juga tak kalah indahnya.Kl mmg u ga bisa jd yg terbaik buat dia, jdkan dia yg terbaik buat u.mencintai tak harus memiliki khan...?