Kamis, 02 Februari 2012

Mabok duren di Lampung


Gw: "Aman tapi kan? kalau gak gw ganti pesawat neh."
Temen gw: "Apa deeeehhhh loe! kaya gak punya Tuhan aja!"
Gw: "Waduhhhh...."

Dari tempat duduk gw, dipojokan ruang tunggu bandara Soekarno-Hatta, yang berdinding kaca tembus pandang gw bisa melihat dengan sangat jelas, hujan badai bercampur angin kencang membuat pepohonan menari-nari bersama rinai air yang seperti ditumpahkan dari langit, membuat bulu kuduk ikut menari-nari bersama rasa was-was yang mendesir.

Badai pasti berlalu

Ujar gw menguatkan hati.

Dan ketika gw hempaskan pantat gw dikursi pesawat yang mulai lapuk, dan robek sana sini, perasaan nyaman itu masih juga tak kunjung hilang, maka gw pejamkan saja mata gw, bersamaan dengan deru mesin pesawat, sesaat ketika suara Pilot yang sexy mengumumkan penerbangan menuju Lampung memakan waktu sekitar 30 menit.

Ahhhhh, berakhir sudah penerbangan yang horor ini, terik matahari menjelang siang,menyambut ketika gw turun dari pesawat dengan perasaan super duper lega. Inilah kali ke dua gw menginjakkan kaki di Habitat Gajah ini.

Hemmmm, sebenernya ini tak layak di sebut sebagai perjalanan 0.5 Backpacker yang sering gw lakukan selama ini, ini tepatnya adalah business trip selama 4 hari, yah tak salah-lah menyelam sambil minum air (sampai kembung) mumpung klien gw masih berbaik hati menyediakan tiket pesawat pulang pergi beserta akomodasi, ditambah teman-teman baik hati yang bersedia mengantarkan gw menjelajahi kota Lampung dengan mobil mereka, sehingga gw benar-benar bisa mengirit duit yang memang tak seberapa dalam dompet lusuh gw.

Karena perjalanan Ke Lampung kali ini sebenernya buat kerja, banyak agenda jalan-jalan yang terpaksa di keep jauh2, Waykambas yang berjarak 4jam perjalanan terpaksa di tanguhkan, keinginan untuk mengunjungi Kilauan Bay tempat lumba-lumba menari pun hanya menjadi angan semata karena cuaca yang kurang bersahabat.

Jadi apa yang gw lakukan di Lampung, hanya wisata kuliner. icip sana icip sini. Tak apalah, setidaknya perjalanan kali ini gw bisa sedikit melepaskan penat sejenak dan tentunya membawa pulang beberapa data klien baru untuk mengisi pundi-pundi dimasa yang akan datang, hahahahahahaa......

Design gw untuk akad nikah Berny dan Amma.








Menjelajahi Lampung dikala senja dengan angkot full house music




Bergaya di patung gajah.


Trio Genit akan wisata kuliner


Mabok duren pun dimulai






Menghajar pindang ikan patin lengkap dengan sambel terasinya yang mak nyosss.


pempek 123 yang tersohor itu


Es kacang merah, yummmyyy sangat


Berburu PisCok Yen yen


10 komentar:

Mila Said mengatakan...

Mau dureeeeeen...
Baju penganten nya juga mauuuu.. baguuusss.. tapi ga ada pasangannya #galau
eh btw, klo ke Lampung ga ada foto sama gajah (asli, bukan patung) ga afdol tuh :p

Farrel Fortunatus mengatakan...

Wah designya mantab bgt... mau dong durennya, mabok-mabok dah he he he...

Fei mengatakan...

@mila: ini adanya Duren (duda keren) mau? biar bisa mabok duren dengan arti yang sesunguhnya plus mesen kebaya pengantin jadi gak galau lagi. trus honnymoon deh ke waykambas, trus ajak2 gw buat photo bsama gajah beneran, hahahahaa

@Farel : tengkyu sob, yuk mare2 kita ke Lampung. mabok duren berjamaah

Anonim mengatakan...

duren nya sini engga siniii !!!!! hehehe

Aul Howler's Blog mengatakan...

congrats!

hadoohh...
ngapain ini pake post durian-durian.

*durian No # 1 hater*

Fei mengatakan...

@boyhidayat: sudah habissssssss, hahahahahaa

@aul:iiihhh derita loe kalau gak suka duren, wong enak kok, hahahahahhaa

sweet blog mengatakan...

ndak bagi2 makan durennya,coba lempar satu kesini.

ndak ada duren yang manis nanlegit duren yang lain juga boleh ( duda keren bin ...)

____ JK _____

benniantoni mengatakan...

mau dong sob durennya
hehehehhehe
btw ada award tuh buat lu kang fai
diambil yooo

Fei mengatakan...

@Benz: ada noh kulit duren mau?? wakakakakakk

siapppp berangkat ke TKP

Fei mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.