Kamis, 07 April 2011

Singgasana kakek


Berrrrrrrrr....hawa dingin Lembang langsung menampar gw dengan jumawa ketika badan gw yang besar dan tidak sexy ini menyeruak dari dalam mobil yang sudah parkir dengan cantiknya digarasi rumah besar ini beberapa detik lalu.

Sudah pukul 02 dini hari rupanya, nyawa juga belom lagi terkumpul dengan sempurna, dengan gontai gw seret juga langkah gw beserta satu extra big travel bag berisi wardorbe untuk pemotretan pagi ini ke lantai dua melewati tangga yang rasanya cukup spoky.

Dey: "Tidur dikamar ini ajah fai."
Gw: "Dimana aja jadilah."
Dey: "Yoweis, met tidur ye, jangan begadang tar dimarahin bang Rhoma Irama.
Gw : "Lahhhhhhhhhh, aposehhhhh."
dengan mimik ancur bin menjijikan dan segera menutup pintu kamar karena dah sangat kebelet

Krekkkkkk...pintu kamar mandi terkuat, dingin, lembab. Segera gw meletakkan pantat gw ke closet porselen dn cessssssssss....dingin.

Sekelebat bayangan pria masuk ke dalam toilet, lalu di belakangnya menyusul beberapa orang lagi, sementara gw hanya duduk diam dengan pandangan nanar. bayangan itu begitu nyata rasanya. sampai semua bulu di badan gw ikut berdiri.

Segera gw tuntaskan keperluan gw di toilet ini dan langsung kabur meringkuk di tempat tidur dengan perasaan kacau balau sambil mulut terus komat kamit baca mantra apa ajah yang terlintas.

Gw meronta, mulut gw terus komat kamit, tangan gw di pegangi dengan sangat kuat, hembusan nafas kakek tua itu terasa menyapu kulit wajah gw. Dengan kilat cahaya mata yang memperlihatkan kemarahan dia dekatkan wajahnya ke wajah gw sambil bergumam

Kakek: "Ngapain kamu tidur di singgasana saya?" ujarnya dengan sorot mata menyala-nyala.

12 komentar:

Aul Howler's Blog mengatakan...

bingung,,,,

ini fakta atau fiksi bang,,...??

Kok gantung...??

fai mengatakan...

aul: benerannnnnnnnnnn. endingnya gw ke bangun dan gak bisa tidur amp[e pagi, biasa suka ketindisan kalau berkunjung ke tempat baru.

i-one mengatakan...

singgasana yang dimaksud itu temapt pup itu ya?
bingung...

Pencerah mengatakan...

be ware bro....

Farrel Fortunatus mengatakan...

selamat datang di dunia arwah cucuku... hihihi...

Gaphe mengatakan...

nah loo makanya besok-besok kasurnya dinamain biar tau punya si kakek

Cipu mengatakan...

Fai, nasuka ko kapang itu kakek.... Hahahahaha. Untung saya baca ini pas siang siangm jadi ndak ngaruh ji. Coba kalo malam malam, pasti saya bakalan terbahak bahak membayangkan kamu yang sedang ketakutan hehehehe

Itik Bali mengatakan...

wow...critanya mengerikan bang...
ngeriiiii

Harto mengatakan...

udara lembang asyiiik tuuuh.... hmmm mantaab dinginnya.

semoga sukses selalu n TETAP SEMANGAT

Nufri L Sang Nila mengatakan...

busettt...ngeri bangettt.....hiiiiiii

Anonim mengatakan...

hadewww jalan2 malem kesini malah disuguhin cerita horor... *kabooorrrr

fai mengatakan...

@i-one: ahhhh pastibacanya gak tuntas dah

@pencerah:hooh

@Farrel: geulehhhhh

@Gaphe:goodidea*celetok*

@cipu:nulis postingnya tengah hari bikin merinding disko

@itik: bukan ngeri lagi,parahhhhhhhhhh

@Harto: semangat apanya kalau dikejar2setan,adajuga udaranya jadi gerah

@nufri: emberan cinnnnn

@me: heh bayar utang duluuuuuuuuuuuu