Ini hari minggu terberat yang pernah gue lewati,
weekend yang buat gue guling-guling gak jelas, karena NELANGSA, i really broken heart. gue yang sudah terlahir sebagai laki-laki mellow kali ini benar-benar k.o telak oleh cinta.
Minggu pagi-pagi buta, which is baru jam 00.00 lebih dikit perut gue menggelinjang najis, menggelinjang yang gak buat horney sama sekali, karena rasanya asam lambung gue mulai naik. gue laper, habis nyuci tengah malam buta. so warung sunda 24 jam deket kos gue adalah my first destinitation.
Sepiring nasi putih, ikan bandeng goreng, dan semangkuk mie instant rebus jadi menu pagi-pagi buta ini. gue hanya butuh lima menit untuk meng-amblaskan semua makanan tidak bergisi itu hingga nyungsep didasar lambung gue.
Kalau biasanya setelah makan bawaannya ngantuk edan, gue sebaliknya. mata gue malah full baterai. maka T.Net menjadi my second destination, so here i'm.
dengan sisa-sisa deposit yang gue punya, gue mulai mengembara, mengobok-obok hingga menjamah dunia tak berdimensi ini. hingga curhatan-curhatan gak penting gue dengan W terjadi dan dengan kondisi tidak siap sama sekali, gue di buat K.O dengan TELAK (baca postingan gue K.O. TELAK) gue benar-benar ancur saat itu, orang yang gue anggep temen ternyata mengambil keuntungan pribadi dari gue, menggorek-korek informasi dari gue. intinya gue bener2 jadi makhluk tuhan paling bodoh saat itu. untunglah B teman chatting gue, dengan sabar nemenin gue chatting sampai pagi dengan segala petuah-petuah ajaibnya yang mampu buat gue merasa gak sendirian saat gue terpuruk kejurang kesedihan.
B: Is, kamu sebaiknya balik dan tidur, jangan menyiksa diri kayak gini. nanti kamu bisa drop."
Dengan sisa-sisa tenaga gue yang sudah terkuras habis oleh kesedihan gue melangkah gontai menuju apartemen gue yang cuma 200 m dari tempat itu tapi sekarang berasa jauhhhhhhhhhhhh.........banget. mata gue yang tinggal segaris gue paksa untuk terus terbuka hingga sampai di apartement. hampir jam 6 pagi ketika gue sampai di kamar gue, tapi pikiran gue masih melayang kemana-mana, boro-boro tidur, gue malah ke kamar mandi dan nyuci baju-baju serta kancut-kancut gue. jam 9 pagi gue benar-benar sudah tak bertenaga. emosi gue sudah gue tumpahkan seluruhnya pada kancut-kancut tak berdosa gue. gue sudah benar-benar tidak bertenaga, hitam......gelap.......gue tidur. lelah itu membuat gue tak mampu menguntai mimpi saat itu.
Gue terjaga diangka 15.00 lebih dikit, tapi bukannya merasa baikkan, badan gue malah semakin lemes dan gue sadari gue DEMAM. jyanggggg......krikkkkk.....perasaan gue semakin kalut, gue tiba-tiba teringat J, rasanya ada sesuatu, sesuatu yang juga gue tidak mengerti yang membuat gue akhirnya meraih ponsel dan kirim sms.
gue: Mas ngerasa kehilangan kamu beberapa hari ini. ada apa?
sedetik....dua detik....tiga detik.....
J: Hah? masa sih? gak ada apa-apa. mas sudah makan? tar sakit loh.
kalimat-kalimat itu dah gak mempan lagi sama gue, tidak terjawab rasanya sebentuk tanya dihati gue, feeling terlalu kuat untuk bo'ong.
gue: Apa ada orang lain? yang sudah menggantikan posisi mas di hati kamu?
bisu, silent, mute, gak ada suara, hening, entah kemana suara berisik ponsel gue yang tiba-tiba tak bersuara. gue capek nunggu, hati gue semakin gamang. ibu jari gue udah mulai menjelajahi keyped ponsel gue dan mencari nomor telpon J.
hgdzhdfsdtyfuw mnsdzjzgdvuy gstwsmnzvzghcxdyslf sm bdzyvxuzbkd nsk.kdhsgsjshvddvgdvhdsmv;xighvsdr sz..........
pecah sudah pertahanan gue, meledak, hancur berkeping-keping. tagis gue gak lagi sesengguk, tapi kini meraung, meraung kesakitan. lara gue sempurna hari ini, diminggu sore. gue gak perduli what they thinking about me, ketika mereka denger suara amuk tangis gue yang pecah tumpah ruah dikamar mandi, gue gak peduli! I don't Care!!!!! gue menagis, menangis sejadi-jadinya, meraung sekeras kerasnya. hati gue benar-benar sakit, sakit sesakit sakitnya, dan cuma gue yang bisa rasain. gue gak peduli suara J yang mencoba menenangkan gue dari balik speker phone yang jaraknya ribuan mill di belahan kalimantan sana. gue benar-benar merasakan sakitnya, rasanya ada sejuta jarum panas yang menyengat tubuh gue, air mata udah bercampur dengan air liur dan air ingus, tapi gue gak peduli, gue terus meraung hingga lelah........
hubugan gue dan J berakhir disaat gue benar-benar merasa butuh suport luar biasa dari dia, disaat gue merasa sangat takut kehilangan dia, disaat gue benar-benar merasa sayang sama dia.
"SELALU ADA HARGA UNTUK SESUATU, dan gue SUDAH MEMBAYARNYA HARI INI".
"Dalam hidup aku belajar bagaimana mencintai, bagaimana tersenyum, bagaimana cara bahagia, bagaimana jadi kuat, bagaimana kerja keras. tapi aku tidak belajar bagaimana cara MELUPAKANMU"
itu satu dari sekian banyak sms romantis yang setiap pagi gue terima dari J, mungkin bagi sebagian orang, itu cuma rangkaian kalimat tak berarti, tapi buat gue itu lebih dari sekedar kata, kata dimana gue merasa dimiliki dan disayangi orang yang juga gue sayang.
tapi sejak hari ini, ketika LARA GUE SEMPURNA DIMINGGU SORE, gak akan pernah lagi ada sms-sms cinta setiap pagi seperti itu dari J.
"Terima kasih J karena sudah pernah singgah dihati aku walau itu cuma sebentar, terima kasih atas hari-hari indah yang sudah pernah kita rajut bersama, terima kasih atas segala perhatian yang pernah kamu beri, terima kasih karena pernah menjadi penyembuh luka ku walau hari ini harus kau buat aku semakin terluka, terima kasih sudah buat aku terpuruk semakin dalam dengan membuat LARAKU SEMAKIN SEMPURNA DI MINGGU SORE INI. satu hal yang perlau kamu tahu, AKU TERLALU SAYANG SAMA KAMU hingga begitu sulit melepaskan kamu......bahagialah atas ini, karena ini kamu yang milih.
malamnya aku hanya bisa cerita dengan TORINO..untuk sekedar berbagi kesedihan.
Torino: Gue baru tahu hari ini, kalau laki-laki juga bisa mellow, selama ini semua laki-laki gue anggap bajingan.
Senin, 10 November 2008
Minggu, 09 November 2008
K.O. telak.
Sekarang jam 4.35 subuh, gue masih duduk sendirian di T.Net yang tadinya dingin, sekarang gue mendadak seperti berada di dalam panci lengkap dengan air mendidih 1000 derajat celcius.
1/2 jam yang lalu jantung gue dah gak karu-karuan, badan gemeteran, lidah kelu, suhu badan gue mendadak naik, pusing, mual (jangan-jangan hamil lagi gue?). Ternyata gue benar-benar profil lelaki aneh yang sangat LEBAY.
Gimana gak mabok gini,
udah hampir dua minggu ini gue curhat abisssss.....ama seseorang yang berinisial "W", orang yang gue kenal lewat chating. Dari beberapa kali chatting, gue ngerasa orang ini perhatian banget, care banget, sampe akhirnya keadaan ini memaksa gue untuk cerita masalah gue dari A sampai Z mengenai sosok R, dengan sabar dia dengerin semua ocehan gak penting gue. gue jadi merasa gak sendirian, gue merasa punya temen yang mau peduli dengan sedikit masalah yang gue hadapi. maka chating-chating berikutnya pun penuh dengan curhat-curhat gak penting dari gue.
Hingga subuh ini, ketika gue kembali masuk angin dengan sukses, setelah nyuci hampir dua bak baju-baju serta selusin kancut gue yang kotornya amit-amit, gue memutuskan untuk melarikan diri ke warnet langganan gue.
Sempet chat sama R, lalu temen gue B dan W.
dan seperti biasa R menanggapi gue dingin-dingin aja, sedingin es balok. setelah kita sedikit ribut beberapa hari lalu, komunikasi kita emang rada berantakkan. maka jadilah W sebagai superhero yang siap bantuiin gue dengan segala petuah-petuahnya. gue bagai sapi yang idungnya dicucuk, semua gue ceritain, termasuk meng coppy-paste obrolan-obrolan gue dengan R. hingga terjadilah perchattingan ini:
gue: kamu suka baca gak?
W: Suka, kenapa?
gue: aku nulis cerita aku sama R di blog ku.
W: blog kamu apa.
gue berilah alamat blog ini.
W: aku lagi baca blog kamu, sama R. kita teleconfrence
gue: oke, jangan lupa kasih comment yah.
sedetik....dua detik....tiga detik....
gue dah gusar ajah nunggu meraka baca sampai selesai cerita "DIA BILANG AKU LEBAY"
dan gak lama kemudian.
W: R sudah tinggalin komentar disana.
gue: oke, aku baca dulu yah.
W: aku juga sudah kasih komentar.
perasaan gue nano-nano baca koment mereka.
berikut komentnya....
R:
mmm,,,coba diliat lagi kutipan dr ref lagunya???mang itu persis kya gitu y??kyanya ak g pnah kasih cinta yang apa???g ngerti...
W:
good.....setelah aku baca jadi pengen kaya"R" yang bisa kamu sayang...
Dengan bersusah payah aku coba menjelaskan makna syair di reff itu pada R agar dia semakin tidak salah mengerti, tidak hanya R, W pun aku beri penjelasan sejelas-jelasnya. Buat mereka mengerti bahwa lagu itu hanya pelengkap dari cerita yang gak punya maksud apa-apa.
tahukah dikau apa tanggapan W selanjutnya?
W: jelas aja dia gak cinta sama kamu.
gue: Kenapa?
W: karena dia cintanya sama aku.
gue: maksudnya?
W: R, pacar aku...
MAMPUS.......!!!!!!!!!!!! TUJUH TURUNAN.
bagai ada palu godam segede bagong bunting sembilan bulan menghantam kepala gue, hati gue hancur sehancur hancurnya, kecewa sekecewa kecewanya, terluka seterluka terlukanya. malu semalu malunya, kesel sekesel keselnya, betapa naifnya gue selama ini, bodohnya gue, tololnya gue, sampai gak menyadari skenario HEBAT yang disusun W, dia aktor hebat!!!!!!! pantes dapet award, karena mampu berakting sok polos didepan gue. berhasil membuat gue cerita semua sama dia, berhasil korek semua informasi, berhasil mengetahui semua percakapan gue sama R.
dan dia berhasil membuat gue K.O TELAK!!!!!!!!! subuh ini. terima kasih banyak W.
1/2 jam yang lalu jantung gue dah gak karu-karuan, badan gemeteran, lidah kelu, suhu badan gue mendadak naik, pusing, mual (jangan-jangan hamil lagi gue?). Ternyata gue benar-benar profil lelaki aneh yang sangat LEBAY.
Gimana gak mabok gini,
udah hampir dua minggu ini gue curhat abisssss.....ama seseorang yang berinisial "W", orang yang gue kenal lewat chating. Dari beberapa kali chatting, gue ngerasa orang ini perhatian banget, care banget, sampe akhirnya keadaan ini memaksa gue untuk cerita masalah gue dari A sampai Z mengenai sosok R, dengan sabar dia dengerin semua ocehan gak penting gue. gue jadi merasa gak sendirian, gue merasa punya temen yang mau peduli dengan sedikit masalah yang gue hadapi. maka chating-chating berikutnya pun penuh dengan curhat-curhat gak penting dari gue.
Hingga subuh ini, ketika gue kembali masuk angin dengan sukses, setelah nyuci hampir dua bak baju-baju serta selusin kancut gue yang kotornya amit-amit, gue memutuskan untuk melarikan diri ke warnet langganan gue.
Sempet chat sama R, lalu temen gue B dan W.
dan seperti biasa R menanggapi gue dingin-dingin aja, sedingin es balok. setelah kita sedikit ribut beberapa hari lalu, komunikasi kita emang rada berantakkan. maka jadilah W sebagai superhero yang siap bantuiin gue dengan segala petuah-petuahnya. gue bagai sapi yang idungnya dicucuk, semua gue ceritain, termasuk meng coppy-paste obrolan-obrolan gue dengan R. hingga terjadilah perchattingan ini:
gue: kamu suka baca gak?
W: Suka, kenapa?
gue: aku nulis cerita aku sama R di blog ku.
W: blog kamu apa.
gue berilah alamat blog ini.
W: aku lagi baca blog kamu, sama R. kita teleconfrence
gue: oke, jangan lupa kasih comment yah.
sedetik....dua detik....tiga detik....
gue dah gusar ajah nunggu meraka baca sampai selesai cerita "DIA BILANG AKU LEBAY"
dan gak lama kemudian.
W: R sudah tinggalin komentar disana.
gue: oke, aku baca dulu yah.
W: aku juga sudah kasih komentar.
perasaan gue nano-nano baca koment mereka.
berikut komentnya....
R:
mmm,,,coba diliat lagi kutipan dr ref lagunya???mang itu persis kya gitu y??kyanya ak g pnah kasih cinta yang apa???g ngerti...
W:
good.....setelah aku baca jadi pengen kaya"R" yang bisa kamu sayang...
Dengan bersusah payah aku coba menjelaskan makna syair di reff itu pada R agar dia semakin tidak salah mengerti, tidak hanya R, W pun aku beri penjelasan sejelas-jelasnya. Buat mereka mengerti bahwa lagu itu hanya pelengkap dari cerita yang gak punya maksud apa-apa.
tahukah dikau apa tanggapan W selanjutnya?
W: jelas aja dia gak cinta sama kamu.
gue: Kenapa?
W: karena dia cintanya sama aku.
gue: maksudnya?
W: R, pacar aku...
MAMPUS.......!!!!!!!!!!!! TUJUH TURUNAN.
bagai ada palu godam segede bagong bunting sembilan bulan menghantam kepala gue, hati gue hancur sehancur hancurnya, kecewa sekecewa kecewanya, terluka seterluka terlukanya. malu semalu malunya, kesel sekesel keselnya, betapa naifnya gue selama ini, bodohnya gue, tololnya gue, sampai gak menyadari skenario HEBAT yang disusun W, dia aktor hebat!!!!!!! pantes dapet award, karena mampu berakting sok polos didepan gue. berhasil membuat gue cerita semua sama dia, berhasil korek semua informasi, berhasil mengetahui semua percakapan gue sama R.
dan dia berhasil membuat gue K.O TELAK!!!!!!!!! subuh ini. terima kasih banyak W.
Kamis, 06 November 2008
Kata dia gue LEBAY.....
Udah subuh, jam di Hape butut gue udah nunjukin jam 3.56 pagi, dan gue baru kelar mandi (bukan mandi junub yah) sodara-sodara.
Dan sekarang gue lagi nguap-nguap gak jelas, persisi ikan buntal kesurupan. Yups! Syndrome aneh gue lagi kumat hari ini. Pekerjaan gue yang gue anggap pekerjaan paling menyenangkan di dunia berasa pekerjaan paling memuakkan sekarang, memang semua pekerjaan punya resiko. Dan gue paling benci do something underpresure. Suck!!!!
Oke, kita runut satu demi satu kejadiannya, hingga bisa menemukan jawaban hubungan antara ke Be Te an gue, mandi jam 3, 56 pagi, hingga nguap-nguap gak jelas.
From the beginning……
At the first time, gue ketemu sama tukang jahit langganan gue yang akan bantuin nyelesaiin design gue menjadi prototype project pembuatan uniform yang lagi gue garap. Dimana setelah gue menjelaskan semua detail yang gue mau dan nunjukin satu-satu bahan yang udah gue beli di tanah abang. And than, gue harus cetak ulang semua design yang sudah gue buat di foto studio deket apartement gue, tapi naasnya gue harus nunggu sampai jam 4 which is itu 1, 5 jam lagi. Dan itu memuakkan, see! Jadi daripada lumutan di photo studio, gue ama assisten penjahit gue langsung cabut ke T. Net, warnet langganan gue untuk ngeprint semua design gue.
Dan, printernya rusak saudara! NGEPET, KUCING GARONG!!!! KUNYUK, MONYET BUNTING, DODOL GARUT, SAMBEL TERASI!!!! Emosi jiwa gue jadinya. Maka Jadilah gue berchating-chating ria dengan muka gak bener (emang pernah bener muka gue? Rasanya gak!) sambil nungguin operatornya benerin tuh printer yang udah harusnya dikilo-in di jalan Surabaya dan dikasih lebel “Barang Antik”.
Begitu toolbar yahoo Messager kebuka, gue mendapakan pesan dari “R” kita sebut aja gitu. Yang intinya….
R: Aku mikirin “J”
Itu instant message yang belum sempet gue baca kemarin, karena terlalu emosi dikatain LEBAY oleh R yang membuat gue sign off seketika.
“J” itu pacar gue, kita 2 bulan jadian tanggal 5 November nanti. You know what? J itu baru 15 tahun kelas 2 SMA yang artinya bisa aja gue dituding dan dituduh PEDHOPILIA. Gue kenal J di Bontang waktu gue mudik lebaran September kemarin. Dari perkenalan yang tidak sengaja, iseng-iseng gue nembak dia untuk jadi pacar gue dan kita jadian hari itu juga. Edan!!!!!!!! Alhasil 3 minggu mudik sama sekali tidak membosankan, karena nyaris setiap hari kita pacaran dan memadukasih, yang ujung-ujungnya dari iseng jadi cinta beneran. Alamak Jan!!!!!!!
Balik lagi ke R.
Gue kenal R lewat chatting, umurnya baru 19 tahun, kuliah disalah satu universitas top di Jakarta. Suaranya yang merdu membuat gue makin meriang disko, renyah bener. Baru pertama kali chatting dengan dia ampe jari-jari gue keriting membuat gue merasa nyaman dengan dia, nyaman karena gue diterima dengan baik olehnya. Dan buat gue itu sudah cukup menjadi alasan kalau gue jatuh cinta sama dia. dikamus gue gak ada istilah Pe De Ka Te, suka yaah pacaran, toh pacaran itu kan untuk saling kenal. So, buat apa PDKT?
Mungkin gue laki-laki paling malang di dunia, karena R ternyata udah punya pacar. Itu membuatku terluka seterluka lukannya dan untuk bagian ini sepertinya lagu berikut pas jadi soundtracknya.
Anggur merah
yang s’lalu memabukkan diriku ku anggap belum seberapaaaaaaa……..aaaaaa
Dahsyatnya…….
Bila dibandingkaan dengan senyumanmuuuuuu…..uuuuuu
Membuat aku lesu darah…….
Ahhh……Kelamaan, Langsung ke reff ajah.
Untuk apa kau berikan aku cinta yang kalut….
Sementara dirimu, telah engkau berikaaaaa…aaaaa.aaaaaannnnn
Pada yang lain
Sungguh teganya…teganya….teganya….teganya…….
Intinya, gue gak peduli dengan statusnya yang udah punya pacar. Pokoknya yang dia tahu, gue sayang sama dia. Itulah kemudian yang menjadikan masalahnya jadi rumit.
Gue: “aku sayang sama kamu”.
R: “aku tahu. Tapi aku gak bisa terima semuanya”.
Gue: “kenapa?”
R: “ada J, is! dia lebih pantes dapetkan itu. Dan aku hanya bisa terima sayang dan perhatian itu dari pacarku”.
Gue: “dia punya tempat lain dihatiku. Dan aku sayang sama dia. Aku hanya ingin berbagi perhatian dengan kamu”.
R: “Berbagi perhatian?”
Mampus, salah ngomong gue. Muka gue semakin acak kadut. Karena salah ngomong barusan gue terancam gagal meyakinkan dia kalau gue benar-benar sayang sama dia. Gue memaksa memutar keras otak gue yang udah overload.
Gue: “memberi perhatian ke kamu tepatnya”.
R: “perimbangkan perasaan J, jangan sia-siakan dia karena aku”.
Gue: “aku gak pernah sia-siakaan dia. Kamu dan dia memiliki porsi masing-masing”.
R: “kurangi porsi saya”.
Gue: “butuh waktu untuk itu, aku gak bisa bohong sama perasaanku. Itu jauh lebih menyakitkan. Dan ini bukan perselingkuhan. Karena kita masing-masing memiliki orang yang kita cintai.”
R: “jadi apa namanya?”
Gue gak siap dengan pertanyaan itu, salah ngomong sekali lagi bisa-bisa gue disantet atau bahkan jadi korban mutilasi.
Gue: “aku juga gak tahu”.
Kata-kata itu menghiasi layar monitor computer didepan gue. Kalimat itu tidak mencerminkan penjelasan apapun kecuali hanya sebentuk pembelaan terhadap diri sendiri.
Gue: “perhaatian yang aku berikan tidak berlebihan. Aku hanya mempertanyakan kesehatan kamu, apa kamu sakit atau tidak setelah ujan-ujanan nganterin aku malam itu dan aku benar-benar khawatir. Tapi kamu bilang aku LEBAY. Aku kecewa denger itu”.
R: “aku gak bisa ngomong apa-apa lagi”.
Gue: “aku hanya minta setitik dari luasnya hati kamu, dengan membiarkan aku memberikan perhatianku ke kamu. Karena aku gak mungkin minta lebih. Aku cukup ngerti kondisinya. Terlalu mengerti malah, hingga aku gak berani minta lebih dari itu”.
R: “Tapi aku gak bisa”.
Gue: “kenapa? Karena J? karena Pacar kamu?”
R: “yah, karena mereka”.
Gue: “tapi ini bukan perselingkuhan. Kita gak punya hubungan apa-apa”.
R: “KAMU EGOIS”.
Deggg…….dua kata itu pendek tapi dalem. Gue bagai digampar Mike Tyson, ditonjok Hollyfield dan dicakar-cakar Olga Syahputera (loh?).
Seketika Gue kehabisan akal untuk meyakinkan dia, pendiriannya terlalu kuat. Peryataan-pernyataan yang gue lontarkan, gue rasa pun lebih mengarah pada jalur “pemaksaan” ketimbang penjelasan betapa gue sayang sama dia.
Alhasil chatting yang sempat tertunda sesaat karena gue harus back to work, ketemu tukang jahit gue lagi untuk bikin deal, and than get my lunch secara saat itu udah jam setengah 4 lewat dan gue belum makan apa-apa sejak pagi. Chatting berlanjut lagi setelahnya dan berakhir di pukul 11 malam.
Banyak hal yang membuat gue ngelamun sambil jalan dari T.Net sampai tiba dikamar gue yang lebih mirip kandang babi karena gak pernah gue bersihkan sejak gue tinggal mudik hampir dua bulan lalu. Baju-baju gue, DVD-DVD gue ampe kancut gue bertebaran dilantai yang penuh debu.
Perkataan-perkataan R yang cukup tajam membuat gue benar-benar terpojok, dan aksi ngelamun gue terus berlanjut sampai gue jongkok dengan posisi yang nggak nyaman sama sekali di atas toilet gue yang berkerak.
Gue limbung, binggung, putus asa, perut pusing, pala melilit, muntah kuning, mencret (kayaknya gue benar-benar LEBAY)
Jam 12 teng selepas menghabiskan 15 menit di dalam toilet gue yang mulai lumutan karena gak pernah disikat, dan ditemani lagu i want dance nya michale buble, gue mulai mengumpulkan DVD-DVD, baju-baju, underwear yang bertebaran dilantai. Menggeser lemari gue ke pojok kamar, menggeser tempat tidur gue, nyapu, ngepel lantai kamar gue yang udah berdebu banget, menyortir buku-buku dan kertas-kertas naskah pementasan gue beberapa tahun lalu, hingga menghasilkan 3 plastik besar sampah tak berguna. Oh god gue bahkan gak sadar selama hampir dua tahun di apartemen ini gue hidup bersama sampah.
Kamar yang tadinya bau kotoran babi sudah menebarkan aroma cairan Lavender, lebih manusiawi lah intinya. So, inilah alasan kenapa gue mandi jam 3, 56 pagi. Cinta tak bersegi bisa membuat orang aneh semakin aneh, hingga beres-beres kamar jam 12 malem. Fucking shit!!!!!!!
Dan sekarang gue lagi nguap-nguap gak jelas, persisi ikan buntal kesurupan. Yups! Syndrome aneh gue lagi kumat hari ini. Pekerjaan gue yang gue anggap pekerjaan paling menyenangkan di dunia berasa pekerjaan paling memuakkan sekarang, memang semua pekerjaan punya resiko. Dan gue paling benci do something underpresure. Suck!!!!
Oke, kita runut satu demi satu kejadiannya, hingga bisa menemukan jawaban hubungan antara ke Be Te an gue, mandi jam 3, 56 pagi, hingga nguap-nguap gak jelas.
From the beginning……
At the first time, gue ketemu sama tukang jahit langganan gue yang akan bantuin nyelesaiin design gue menjadi prototype project pembuatan uniform yang lagi gue garap. Dimana setelah gue menjelaskan semua detail yang gue mau dan nunjukin satu-satu bahan yang udah gue beli di tanah abang. And than, gue harus cetak ulang semua design yang sudah gue buat di foto studio deket apartement gue, tapi naasnya gue harus nunggu sampai jam 4 which is itu 1, 5 jam lagi. Dan itu memuakkan, see! Jadi daripada lumutan di photo studio, gue ama assisten penjahit gue langsung cabut ke T. Net, warnet langganan gue untuk ngeprint semua design gue.
Dan, printernya rusak saudara! NGEPET, KUCING GARONG!!!! KUNYUK, MONYET BUNTING, DODOL GARUT, SAMBEL TERASI!!!! Emosi jiwa gue jadinya. Maka Jadilah gue berchating-chating ria dengan muka gak bener (emang pernah bener muka gue? Rasanya gak!) sambil nungguin operatornya benerin tuh printer yang udah harusnya dikilo-in di jalan Surabaya dan dikasih lebel “Barang Antik”.
Begitu toolbar yahoo Messager kebuka, gue mendapakan pesan dari “R” kita sebut aja gitu. Yang intinya….
R: Aku mikirin “J”
Itu instant message yang belum sempet gue baca kemarin, karena terlalu emosi dikatain LEBAY oleh R yang membuat gue sign off seketika.
“J” itu pacar gue, kita 2 bulan jadian tanggal 5 November nanti. You know what? J itu baru 15 tahun kelas 2 SMA yang artinya bisa aja gue dituding dan dituduh PEDHOPILIA. Gue kenal J di Bontang waktu gue mudik lebaran September kemarin. Dari perkenalan yang tidak sengaja, iseng-iseng gue nembak dia untuk jadi pacar gue dan kita jadian hari itu juga. Edan!!!!!!!! Alhasil 3 minggu mudik sama sekali tidak membosankan, karena nyaris setiap hari kita pacaran dan memadukasih, yang ujung-ujungnya dari iseng jadi cinta beneran. Alamak Jan!!!!!!!
Balik lagi ke R.
Gue kenal R lewat chatting, umurnya baru 19 tahun, kuliah disalah satu universitas top di Jakarta. Suaranya yang merdu membuat gue makin meriang disko, renyah bener. Baru pertama kali chatting dengan dia ampe jari-jari gue keriting membuat gue merasa nyaman dengan dia, nyaman karena gue diterima dengan baik olehnya. Dan buat gue itu sudah cukup menjadi alasan kalau gue jatuh cinta sama dia. dikamus gue gak ada istilah Pe De Ka Te, suka yaah pacaran, toh pacaran itu kan untuk saling kenal. So, buat apa PDKT?
Mungkin gue laki-laki paling malang di dunia, karena R ternyata udah punya pacar. Itu membuatku terluka seterluka lukannya dan untuk bagian ini sepertinya lagu berikut pas jadi soundtracknya.
Anggur merah
yang s’lalu memabukkan diriku ku anggap belum seberapaaaaaaa……..aaaaaa
Dahsyatnya…….
Bila dibandingkaan dengan senyumanmuuuuuu…..uuuuuu
Membuat aku lesu darah…….
Ahhh……Kelamaan, Langsung ke reff ajah.
Untuk apa kau berikan aku cinta yang kalut….
Sementara dirimu, telah engkau berikaaaaa…aaaaa.aaaaaannnnn
Pada yang lain
Sungguh teganya…teganya….teganya….teganya…….
Intinya, gue gak peduli dengan statusnya yang udah punya pacar. Pokoknya yang dia tahu, gue sayang sama dia. Itulah kemudian yang menjadikan masalahnya jadi rumit.
Gue: “aku sayang sama kamu”.
R: “aku tahu. Tapi aku gak bisa terima semuanya”.
Gue: “kenapa?”
R: “ada J, is! dia lebih pantes dapetkan itu. Dan aku hanya bisa terima sayang dan perhatian itu dari pacarku”.
Gue: “dia punya tempat lain dihatiku. Dan aku sayang sama dia. Aku hanya ingin berbagi perhatian dengan kamu”.
R: “Berbagi perhatian?”
Mampus, salah ngomong gue. Muka gue semakin acak kadut. Karena salah ngomong barusan gue terancam gagal meyakinkan dia kalau gue benar-benar sayang sama dia. Gue memaksa memutar keras otak gue yang udah overload.
Gue: “memberi perhatian ke kamu tepatnya”.
R: “perimbangkan perasaan J, jangan sia-siakan dia karena aku”.
Gue: “aku gak pernah sia-siakaan dia. Kamu dan dia memiliki porsi masing-masing”.
R: “kurangi porsi saya”.
Gue: “butuh waktu untuk itu, aku gak bisa bohong sama perasaanku. Itu jauh lebih menyakitkan. Dan ini bukan perselingkuhan. Karena kita masing-masing memiliki orang yang kita cintai.”
R: “jadi apa namanya?”
Gue gak siap dengan pertanyaan itu, salah ngomong sekali lagi bisa-bisa gue disantet atau bahkan jadi korban mutilasi.
Gue: “aku juga gak tahu”.
Kata-kata itu menghiasi layar monitor computer didepan gue. Kalimat itu tidak mencerminkan penjelasan apapun kecuali hanya sebentuk pembelaan terhadap diri sendiri.
Gue: “perhaatian yang aku berikan tidak berlebihan. Aku hanya mempertanyakan kesehatan kamu, apa kamu sakit atau tidak setelah ujan-ujanan nganterin aku malam itu dan aku benar-benar khawatir. Tapi kamu bilang aku LEBAY. Aku kecewa denger itu”.
R: “aku gak bisa ngomong apa-apa lagi”.
Gue: “aku hanya minta setitik dari luasnya hati kamu, dengan membiarkan aku memberikan perhatianku ke kamu. Karena aku gak mungkin minta lebih. Aku cukup ngerti kondisinya. Terlalu mengerti malah, hingga aku gak berani minta lebih dari itu”.
R: “Tapi aku gak bisa”.
Gue: “kenapa? Karena J? karena Pacar kamu?”
R: “yah, karena mereka”.
Gue: “tapi ini bukan perselingkuhan. Kita gak punya hubungan apa-apa”.
R: “KAMU EGOIS”.
Deggg…….dua kata itu pendek tapi dalem. Gue bagai digampar Mike Tyson, ditonjok Hollyfield dan dicakar-cakar Olga Syahputera (loh?).
Seketika Gue kehabisan akal untuk meyakinkan dia, pendiriannya terlalu kuat. Peryataan-pernyataan yang gue lontarkan, gue rasa pun lebih mengarah pada jalur “pemaksaan” ketimbang penjelasan betapa gue sayang sama dia.
Alhasil chatting yang sempat tertunda sesaat karena gue harus back to work, ketemu tukang jahit gue lagi untuk bikin deal, and than get my lunch secara saat itu udah jam setengah 4 lewat dan gue belum makan apa-apa sejak pagi. Chatting berlanjut lagi setelahnya dan berakhir di pukul 11 malam.
Banyak hal yang membuat gue ngelamun sambil jalan dari T.Net sampai tiba dikamar gue yang lebih mirip kandang babi karena gak pernah gue bersihkan sejak gue tinggal mudik hampir dua bulan lalu. Baju-baju gue, DVD-DVD gue ampe kancut gue bertebaran dilantai yang penuh debu.
Perkataan-perkataan R yang cukup tajam membuat gue benar-benar terpojok, dan aksi ngelamun gue terus berlanjut sampai gue jongkok dengan posisi yang nggak nyaman sama sekali di atas toilet gue yang berkerak.
Gue limbung, binggung, putus asa, perut pusing, pala melilit, muntah kuning, mencret (kayaknya gue benar-benar LEBAY)
Jam 12 teng selepas menghabiskan 15 menit di dalam toilet gue yang mulai lumutan karena gak pernah disikat, dan ditemani lagu i want dance nya michale buble, gue mulai mengumpulkan DVD-DVD, baju-baju, underwear yang bertebaran dilantai. Menggeser lemari gue ke pojok kamar, menggeser tempat tidur gue, nyapu, ngepel lantai kamar gue yang udah berdebu banget, menyortir buku-buku dan kertas-kertas naskah pementasan gue beberapa tahun lalu, hingga menghasilkan 3 plastik besar sampah tak berguna. Oh god gue bahkan gak sadar selama hampir dua tahun di apartemen ini gue hidup bersama sampah.
Kamar yang tadinya bau kotoran babi sudah menebarkan aroma cairan Lavender, lebih manusiawi lah intinya. So, inilah alasan kenapa gue mandi jam 3, 56 pagi. Cinta tak bersegi bisa membuat orang aneh semakin aneh, hingga beres-beres kamar jam 12 malem. Fucking shit!!!!!!!
Rabu, 05 November 2008
R bukan L
Namanya Novi Sophia http://profiles.friendster.com/29297657, temen kos gue yang lagi berusaha keras untuk mencari cintanya. Kategori pacar idamannya: (1). Lebih tua dari dia / dewasa, (2) Smart, (3) Mapan, (4) Jago ngecingcong pake bahasa inggris, (5) goodloking yang artinya gak malu-maluin dibawa kondangan. Kalau gak punya 5 kategori itu, jangan coba-coba deketin dia. sia-sia. Dia bukan tipe cewek yang bisa dikompromi karena loe bahkan masih kurang ½ dari satu kategori lagi yang dia pengen. Kok jadi ngomogin Novi yah? Bodoh!!!!, hehehehehehe……
Any way, novi yang memperkenalkan gue dengan KRISTY NELWAN, http://www.sweetestjourney.blogspot.com/. Memperkenalkan bukan dalam arti sebenarnya yah, yang jabat tangan sembari:
Gue: “Fais”.
Dia: “Kristy”.
So, yang gue maksud dalam “memperkenalkan”adalah dengan meminjamkan gue novel yang alih-alih dia pinjam juga dari Murni, CS nya. judulnya aneh menurut gue “L”.
Eniweibaythewaybusway….let’s talk about the Novel, secara udah lama yah gue gak kasih ulasan tentang buku yang gue baca.
Pertama,
Gue baca buku ini dalam waktu dua hari, dan rela gak ngerjain apa-apa termasuk proposal kerjaan yang seharusnya gue kelarin tepat waktu. Dan terpaksa boong sama rekan kerja gue dengan kirim sms ke dia.
Gue: “sorry proposalnya elum kelar, gue gak bisa begadang semalem. Gue meriang disko habis meeting sambil ujan-ujanan kemarin. Ini lagi gue kerjain. Begitu selesai gue email ke loe”.
Which is, itu sama sekali gak bener, karena waktu gue kirim tuh sms, gue lagi baca bukunya kristy dan gue sehat wal afiat alhamdullilah.
Karakter tokohnya yang keren dan megang banget:
Ava Torino, tokoh utama yang perfeksionis, ambisius, perokok berat, player, alcoholic, gak percaya hantu dan semua hal berbau magic, berprinsip kuat untuk menjaga harga diri dengan bilang “gak ada yang mau menghargai kita selain diri kita sendiri” yang dibuktikannya dengan angkat kaki dari kantornya setelah mengatahui sahabat karibnya Jenna yang terbaring lemah karena stroek di Jogja ketika menjalankan pekerjaan disana, sementara kantor tempat dia dan jenna bekerja gak mau kasih kompensasi apa-apa. She walk out from she’s office dan ngatain bosnya MONYET GENDUT, ini namanya pembuktian prinsip, see?. Ava Tarino yang finding her love dari huruf depan untuk memenuhi ambisi punya pacar berdasarkan susunan huruf alphabet, and she is make it happen, berhasil mempunyai pacar-pacar dari A sampai Z di usia relative muda, 25 tahun! Artinya dia bisa pacaran diluar normal dari cewek-cewek kebanyakkan. Dia hanya butuh waktu 2 bulan untuk pacaran dengan orang satu huruf, tapi gue salut perinsipnya gak mau pacaran dengan orang lain sebelum selesai dengan satu orang lain, orang gila. Dan ketika dia hampir memenuhi ambisinya melengkapi pacar ALPHABETNYA dia kepentok dengan orang yang harus di pacarinya, laki-laki dengan huruf awal “L” dan dia tidak mudah menemukannya selama berbulan-bulan, padahal itu orang dengan huruf terakhir yang harus dipacarinya.
Pertemuannya dengan seseorang di Jogja hampir melengkapi daftar pacar alphabetnya, wajah laki-laki yang konon katanya tidak bisa dibilang jelek membuatnya terpana, tapi dia menelan pil kecewa setelah tahu nama laki-laki itu tidak berhuruf “L” seperti yang diharapkannya, tapi berawalan R, Rei. Kemudian pertemuan dengan laki-laki setelah Rei dihari yang sama di cafĂ© di hotel tempat dia menginap dan nama laki-laki itu berhuruf depan L. She is done, dia melengkapi ambisinya dan ini yang membuat semua berubah, gaya pacaran yang cuma mendapat jatah 2 bulan per kepala, menjadi 2 tahun untuk Ludi yang berhasil membawa perenungan panjang untuk Ava, she is change, dia yang tadinya tidak percaya cinta, luluh lantak oleh cara-cara romantis yang dilakukan dan diperlihatkan Ludi padanya. They are get merried! Because Ludi is the “L”ast or “L”ove and yang kalau digabungin LAST LOVE. See?
Carlo, si muka kotak (jadi inget perkataan Tamara Geraldine waktu terima award dari Jonny andrean “gak semua orang BATAK, punya muka KOTAK) berwajah sanggar tapi hati Rinto Harahap. Yups, seperti yang gue tahui selama ini temen-temen gue yang punya darah Batak, orangnya cukup gahar, gak penakut. Tapi Carlo aneh, hobby nonton infoTAIment, jatuh cinta tapi berani liat doang gak berani ngomong, sebelum diancam akan “dipecat ama Torino (ava, red) Carlo si Batak yang aneh.
Kim, miss celebrity yang doyan dandan tapi baik hati, brand oriented, tapi kalau pacaran setia bener, karena dia percaya arti cinta. She is carlo’s girl friend.
Jenna yang setia kawan, bijaksana, perhatian. Good girl!
Ludi, tunangan ava, yang sempurna dari segala sisi. Pinter, mapan, smart, taat ibadah, perhaatian, romantic, dari keluarga baik-baik, tapi ternyata BUAYA DARAT juga, tidak berprikemanusiaan yang adil dan beradab, tipe laki-laki yang diam-diam menghanyutkan yang pantas dicincang-cincang dan dijadikan cornet merek “Ludi”. Tega banget dia mengkhianati Ava dengan isep-isepan lidah dikantor sama Maya (gue yakin seyakin yakinnya dia juga isep-isepan yang lain, dasar otak mesum), yang nota bene adalah “perempuan penggoda” yang digunakan ava untuk menggoda Xi men pacar terdahulu Ava. Ludi, Laki-laki sialan yang Cuma bisa ngajarin “ngomong kalau ada masalah” tapi gak dibuktiin ke dirinya sendiri dan memilih selingkuh dengan Maya ketika tahu bahwa ava cari pacar hanya berdasakan huruf depan alphabet dan sering ketemuan sama Rei dengan cara diam-diam ngikutin Ava yang lagi berkunjung ke rumah Rei. Dia laki-laki gak tahu diri yang selingkuhin tunangannya yang coba bertahan untuk setia dan tidak pernah mau mengatakan I LOVE YOU pada Rei, laki-laki yang jelas-jelas dia cintai hanya karena punya prinsip gak mau selingkuhin tunangan sebaik Ludi yang setia dan mencintainya padahal BULSIT!!!. Karakter laki-laki penipu yang menipu ava mentah-mentah yang mencoba menepis pikiran bahwa Ludi juga tipe laki-laki tukang selingkuh dengan melihat sisi Ludi dari ketaatannya beribadah yang dia kagumi, but, he is……dia melakukannya! dia selingkuh dan you know what? sejak bagian dimana Ava merasa Ludi selingkuh, gue sebagai laki-laki juga ikut percaya dengan berbagai asumsi dan pemikiran “semua laki-laki do it same things” tapi gue terkecoh dengan kepandaian Kristy meramunya. SIALAN LOE KRISTY, SALUT gue. Wait, sialan atau salut? Aug ah, gue emosi jiwa ngegambarin karakter Ludi yang complicated.
Rei, pernah bekerja sebagai music director (MD) di radio prambors, laki-laki yang tidak sengaja menemukan dan ditemukan Ava di warung nasi goreng pinggir jalan di Jogja. Pertemuan yang tidak sengaja yang pada akhirnya membuatnya jatuh cinta setengah mampus dengan Ava, tapi menunjukkannya dengan cara yang “berbeda”. Pertemuannya dengan Ava membawa perubahan besar pada diri Rei yang rela berhenti merokok padahal dia juga perokok berat. Pertemuan kedua di bali setahun kemudian di sebuah acara puteri-puterian yang diliput oleh Ava dan Rei sebagai Event Organizernya, pertemuan kali kedua yang juga tidak sengaja.
Pertemuan kali kedua yang tidak direncanakan yang juga pada akhirnya membuat Ava sanggup salah tingkah dengan berbagai kejadiaan seru termasuk perayaan ulangtahun dadakan yang menggunakan ligther milik Ava untuk tiup lilin, dan hadiah berupa bintang-bintang glow in the dark yang dipasang Rei di dinding kamar hotel ava.
Rei berbeda, dengan caranya sendiri dia mencari cintanya, pertemuan kali pertama di jogja yang hanya sebatas kenalan tanpa nomor telpon, alamat, e-mail dan sebagainya yang notabene bisa dijadikan alat untuk berkomunikasi selanjutnya, but he dosen’t do it. Karena dia berbeda.
Pertemuan kali ketiga yang juga tidak di sengaja. Ava yang melamar dan diterima bekerja di salah satu tv station di Jakarta yang juga ternyata kantor tempat Rei mencari sesuap nasi. Dengan segala keanehan dan keberbedaan karakter Rei, dia sanggup mengurai hari-hari menjengkelkan bin mengesalkan yang berbuah pertengkaran-pertengkaran cinta dengan Ava, dan Ava justru menikmatinya ketika dia sudah bertunangan dengan L, yang akan menikahinya dalam hitungan bulan. Dengan caranya Rei sanggup membuat hati ava bimbang dan ragu akan keputusannya menikahi L, dengan caranya yang aneh pula ava bermetamorfosis dengan sempurna yang membawa alur cerita juga semakin matang dan buat penasaran. So, kenapa Rei gak pacaran sama Ava? Kenapa ava gak pacaran sama Rei? Padahal mereka saling cocok satu sama lain? karena R bukan L dan Rei berbeda. Satu kata untuk Rei : misterius.
Finally.....
Setelah baca buku ini dengan berurai air mata, gue bisa merekomendasikannya untuk kalian semua para pencinta. Cerita cinta yang diurai berbeda dengan cara yang berbeda oleh Kristy menjadikan cinta gak berasa basi, dan untuk para BUAYA DARAT (termasuk gue) baca buku ini, biar kalian ngerti ternyata gak selamanya rasa sayang ke orang lain bisa diartikan selingkuh, gue setuju dengan Kristy karena gue juga sedang mengalaminya.
Buat gue buku yang bagus untuk gue baca adalah buku yang ngajarin gue hal baru, buku yang sanggup buat gue nangis Bombay (hey, shudup!!! Laki-laki juga perlu nangis, tapi gak ditunjukkan di depan cewek, dan gue nangis di kamar gue, so I don’t care what u think about me, karena gue emang nangis senangis nangisnya baca buku ini, apalagi bagian dimana ava merasa sangat down setelah bersusah payah mencari Rei, dan begitu mengetahui Rei sedang sekarat di Belanda dan mempersiapkan segala hal untuk menyusul Rei ke Belanda, dia kemudian tahu Rei sudah meninggal karena kanker paru-paru stadium lanjut, membawa semua cinta yang dimilikinya, dia terpukul, butuh seseorang untuk tempat dia menangis, dia mencari L ke kantornya dan dia menemukan Ludi (tunangannya) sedang isep-isepan lidah dengan Maya, pelacur itu. Sebenarnya apa yang ada didalam kepala kalian para lelaki? Eh, tunggu gue juga laki-laki. Tapi gue gak sebrengsek Ludi, tapi masa sih gue gak brengsek? Who know? I’m!!!!!! dan satu lagi, gue nangis di bagian akhir dimana ava membaca surat pertama dan terakhir untuk ava dimana akhirnya diketahui bahwa R = L karena Rei adalah Leonard Reinaldi. Yang akhirnya gue kaitkan dengan bagian cerita dimana Ava menuruti rengekan teman-temannya untuk megang tangan patung Budha di candi Borobudur waktu mereka liburan yang mana dari gossip yang beredar seseorang akan bisa mendapatkan harapannya ketika bisa memegang tuh tangan patung, ava melakukannya padahal dia gak percaya dengan omongan itu yang menurutnya adalah TAKHAYUL. Tapi dia tetap melakukannya untuk menyenangkan hati teman-temannya SHE MAKE A WISH, FINNDING “L” dan dia harusnya menemukannya di warung nasi goreng dipinggir jalan jogja pas makan sore-sore setelah adegan megang tangan patung Budha di Borobudur, cowok aneh bernama Rei yang saat itu berjaket adidas yang membuatnya jatuh cinta pada jaketnya karena ke vintage-annya, bukan Ludi yang dipacarinya dan akan dinikahinya) buku yang membuat gue bisa mengharu biru. buku yang lucu yang bisa buat gue ketawa sambil jungkir balik.
So, setelah hari ini gue nambahin novelnya Kristy Nelwan “L” dalam buku yang masuk dalam kategori buku yang wajib gue baca dan wajib gue punya. Kristy gue janji setelah gue punya duit (lagi) gue akan ke gramedia untuk beli buku “L” loe tiga sekaligus. Satu untuk gue, satu untuk J, untuk pacar gue di Bontang dan satu untuk R, orang yang gue sayang. Karena….
1. Loe ketemu R, Rei tanpa disengaja, tapi gak bisa pacarin dia R bukan L dan akhirnya loe tunagan dgn L yang seiring sejalan loe jatuh cinta sama R yang pada akhirnya loe tahu dia adalah L yang loe pengen.
2. Gue chatting dengan R, gue jadi sayang sama dia, tapi dia udah punya pacar jadi nggak mungkin, kemudian gue mudik ke Bontang dan menemukan J disana, kita pacaran dan udah jalan selama dua bulan. Dan gue tetep sayang sama R.
Satu hal yang sangat ganggu sekarang, kenapa produser film gak ada yang lirik buku ini, ini buku bagus yang patut difilmkan.
Kristy, biayayi perjalanan gue ke Borobudur untuk pegang tangan patung Budha and I wanna make a wish, Mira Lesmana dan Riri Reza baca buku ini dan membuatnya menjadi film.
Any way, novi yang memperkenalkan gue dengan KRISTY NELWAN, http://www.sweetestjourney.blogspot.com/. Memperkenalkan bukan dalam arti sebenarnya yah, yang jabat tangan sembari:
Gue: “Fais”.
Dia: “Kristy”.
So, yang gue maksud dalam “memperkenalkan”adalah dengan meminjamkan gue novel yang alih-alih dia pinjam juga dari Murni, CS nya. judulnya aneh menurut gue “L”.
Eniweibaythewaybusway….let’s talk about the Novel, secara udah lama yah gue gak kasih ulasan tentang buku yang gue baca.
Pertama,
Gue baca buku ini dalam waktu dua hari, dan rela gak ngerjain apa-apa termasuk proposal kerjaan yang seharusnya gue kelarin tepat waktu. Dan terpaksa boong sama rekan kerja gue dengan kirim sms ke dia.
Gue: “sorry proposalnya elum kelar, gue gak bisa begadang semalem. Gue meriang disko habis meeting sambil ujan-ujanan kemarin. Ini lagi gue kerjain. Begitu selesai gue email ke loe”.
Which is, itu sama sekali gak bener, karena waktu gue kirim tuh sms, gue lagi baca bukunya kristy dan gue sehat wal afiat alhamdullilah.
“L”
Adalah buku kedua krsity, dimana dia sanggup ngebuat semua orang yang baca bukunya (baca: GUE RASA!!!) termasuk gue, gak akan mau berenti baca neh novel sekalipun laper, ujan, gledek, tsunami, gemba, perang, meriang disko, ampe bela-belain nahan boker. Suwer tekewer-kewer!!!!! Krsity pandai banget ngebangun situasi dan alur cerita plus dengan ocehan “ala” sehari-hari.Karakter tokohnya yang keren dan megang banget:
Ava Torino, tokoh utama yang perfeksionis, ambisius, perokok berat, player, alcoholic, gak percaya hantu dan semua hal berbau magic, berprinsip kuat untuk menjaga harga diri dengan bilang “gak ada yang mau menghargai kita selain diri kita sendiri” yang dibuktikannya dengan angkat kaki dari kantornya setelah mengatahui sahabat karibnya Jenna yang terbaring lemah karena stroek di Jogja ketika menjalankan pekerjaan disana, sementara kantor tempat dia dan jenna bekerja gak mau kasih kompensasi apa-apa. She walk out from she’s office dan ngatain bosnya MONYET GENDUT, ini namanya pembuktian prinsip, see?. Ava Tarino yang finding her love dari huruf depan untuk memenuhi ambisi punya pacar berdasarkan susunan huruf alphabet, and she is make it happen, berhasil mempunyai pacar-pacar dari A sampai Z di usia relative muda, 25 tahun! Artinya dia bisa pacaran diluar normal dari cewek-cewek kebanyakkan. Dia hanya butuh waktu 2 bulan untuk pacaran dengan orang satu huruf, tapi gue salut perinsipnya gak mau pacaran dengan orang lain sebelum selesai dengan satu orang lain, orang gila. Dan ketika dia hampir memenuhi ambisinya melengkapi pacar ALPHABETNYA dia kepentok dengan orang yang harus di pacarinya, laki-laki dengan huruf awal “L” dan dia tidak mudah menemukannya selama berbulan-bulan, padahal itu orang dengan huruf terakhir yang harus dipacarinya.
Pertemuannya dengan seseorang di Jogja hampir melengkapi daftar pacar alphabetnya, wajah laki-laki yang konon katanya tidak bisa dibilang jelek membuatnya terpana, tapi dia menelan pil kecewa setelah tahu nama laki-laki itu tidak berhuruf “L” seperti yang diharapkannya, tapi berawalan R, Rei. Kemudian pertemuan dengan laki-laki setelah Rei dihari yang sama di cafĂ© di hotel tempat dia menginap dan nama laki-laki itu berhuruf depan L. She is done, dia melengkapi ambisinya dan ini yang membuat semua berubah, gaya pacaran yang cuma mendapat jatah 2 bulan per kepala, menjadi 2 tahun untuk Ludi yang berhasil membawa perenungan panjang untuk Ava, she is change, dia yang tadinya tidak percaya cinta, luluh lantak oleh cara-cara romantis yang dilakukan dan diperlihatkan Ludi padanya. They are get merried! Because Ludi is the “L”ast or “L”ove and yang kalau digabungin LAST LOVE. See?
Carlo, si muka kotak (jadi inget perkataan Tamara Geraldine waktu terima award dari Jonny andrean “gak semua orang BATAK, punya muka KOTAK) berwajah sanggar tapi hati Rinto Harahap. Yups, seperti yang gue tahui selama ini temen-temen gue yang punya darah Batak, orangnya cukup gahar, gak penakut. Tapi Carlo aneh, hobby nonton infoTAIment, jatuh cinta tapi berani liat doang gak berani ngomong, sebelum diancam akan “dipecat ama Torino (ava, red) Carlo si Batak yang aneh.
Kim, miss celebrity yang doyan dandan tapi baik hati, brand oriented, tapi kalau pacaran setia bener, karena dia percaya arti cinta. She is carlo’s girl friend.
Jenna yang setia kawan, bijaksana, perhatian. Good girl!
Ludi, tunangan ava, yang sempurna dari segala sisi. Pinter, mapan, smart, taat ibadah, perhaatian, romantic, dari keluarga baik-baik, tapi ternyata BUAYA DARAT juga, tidak berprikemanusiaan yang adil dan beradab, tipe laki-laki yang diam-diam menghanyutkan yang pantas dicincang-cincang dan dijadikan cornet merek “Ludi”. Tega banget dia mengkhianati Ava dengan isep-isepan lidah dikantor sama Maya (gue yakin seyakin yakinnya dia juga isep-isepan yang lain, dasar otak mesum), yang nota bene adalah “perempuan penggoda” yang digunakan ava untuk menggoda Xi men pacar terdahulu Ava. Ludi, Laki-laki sialan yang Cuma bisa ngajarin “ngomong kalau ada masalah” tapi gak dibuktiin ke dirinya sendiri dan memilih selingkuh dengan Maya ketika tahu bahwa ava cari pacar hanya berdasakan huruf depan alphabet dan sering ketemuan sama Rei dengan cara diam-diam ngikutin Ava yang lagi berkunjung ke rumah Rei. Dia laki-laki gak tahu diri yang selingkuhin tunangannya yang coba bertahan untuk setia dan tidak pernah mau mengatakan I LOVE YOU pada Rei, laki-laki yang jelas-jelas dia cintai hanya karena punya prinsip gak mau selingkuhin tunangan sebaik Ludi yang setia dan mencintainya padahal BULSIT!!!. Karakter laki-laki penipu yang menipu ava mentah-mentah yang mencoba menepis pikiran bahwa Ludi juga tipe laki-laki tukang selingkuh dengan melihat sisi Ludi dari ketaatannya beribadah yang dia kagumi, but, he is……dia melakukannya! dia selingkuh dan you know what? sejak bagian dimana Ava merasa Ludi selingkuh, gue sebagai laki-laki juga ikut percaya dengan berbagai asumsi dan pemikiran “semua laki-laki do it same things” tapi gue terkecoh dengan kepandaian Kristy meramunya. SIALAN LOE KRISTY, SALUT gue. Wait, sialan atau salut? Aug ah, gue emosi jiwa ngegambarin karakter Ludi yang complicated.
Rei, pernah bekerja sebagai music director (MD) di radio prambors, laki-laki yang tidak sengaja menemukan dan ditemukan Ava di warung nasi goreng pinggir jalan di Jogja. Pertemuan yang tidak sengaja yang pada akhirnya membuatnya jatuh cinta setengah mampus dengan Ava, tapi menunjukkannya dengan cara yang “berbeda”. Pertemuannya dengan Ava membawa perubahan besar pada diri Rei yang rela berhenti merokok padahal dia juga perokok berat. Pertemuan kedua di bali setahun kemudian di sebuah acara puteri-puterian yang diliput oleh Ava dan Rei sebagai Event Organizernya, pertemuan kali kedua yang juga tidak sengaja.
Pertemuan kali kedua yang tidak direncanakan yang juga pada akhirnya membuat Ava sanggup salah tingkah dengan berbagai kejadiaan seru termasuk perayaan ulangtahun dadakan yang menggunakan ligther milik Ava untuk tiup lilin, dan hadiah berupa bintang-bintang glow in the dark yang dipasang Rei di dinding kamar hotel ava.
Rei berbeda, dengan caranya sendiri dia mencari cintanya, pertemuan kali pertama di jogja yang hanya sebatas kenalan tanpa nomor telpon, alamat, e-mail dan sebagainya yang notabene bisa dijadikan alat untuk berkomunikasi selanjutnya, but he dosen’t do it. Karena dia berbeda.
Pertemuan kali ketiga yang juga tidak di sengaja. Ava yang melamar dan diterima bekerja di salah satu tv station di Jakarta yang juga ternyata kantor tempat Rei mencari sesuap nasi. Dengan segala keanehan dan keberbedaan karakter Rei, dia sanggup mengurai hari-hari menjengkelkan bin mengesalkan yang berbuah pertengkaran-pertengkaran cinta dengan Ava, dan Ava justru menikmatinya ketika dia sudah bertunangan dengan L, yang akan menikahinya dalam hitungan bulan. Dengan caranya Rei sanggup membuat hati ava bimbang dan ragu akan keputusannya menikahi L, dengan caranya yang aneh pula ava bermetamorfosis dengan sempurna yang membawa alur cerita juga semakin matang dan buat penasaran. So, kenapa Rei gak pacaran sama Ava? Kenapa ava gak pacaran sama Rei? Padahal mereka saling cocok satu sama lain? karena R bukan L dan Rei berbeda. Satu kata untuk Rei : misterius.
Finally.....
Setelah baca buku ini dengan berurai air mata, gue bisa merekomendasikannya untuk kalian semua para pencinta. Cerita cinta yang diurai berbeda dengan cara yang berbeda oleh Kristy menjadikan cinta gak berasa basi, dan untuk para BUAYA DARAT (termasuk gue) baca buku ini, biar kalian ngerti ternyata gak selamanya rasa sayang ke orang lain bisa diartikan selingkuh, gue setuju dengan Kristy karena gue juga sedang mengalaminya.
Buat gue buku yang bagus untuk gue baca adalah buku yang ngajarin gue hal baru, buku yang sanggup buat gue nangis Bombay (hey, shudup!!! Laki-laki juga perlu nangis, tapi gak ditunjukkan di depan cewek, dan gue nangis di kamar gue, so I don’t care what u think about me, karena gue emang nangis senangis nangisnya baca buku ini, apalagi bagian dimana ava merasa sangat down setelah bersusah payah mencari Rei, dan begitu mengetahui Rei sedang sekarat di Belanda dan mempersiapkan segala hal untuk menyusul Rei ke Belanda, dia kemudian tahu Rei sudah meninggal karena kanker paru-paru stadium lanjut, membawa semua cinta yang dimilikinya, dia terpukul, butuh seseorang untuk tempat dia menangis, dia mencari L ke kantornya dan dia menemukan Ludi (tunangannya) sedang isep-isepan lidah dengan Maya, pelacur itu. Sebenarnya apa yang ada didalam kepala kalian para lelaki? Eh, tunggu gue juga laki-laki. Tapi gue gak sebrengsek Ludi, tapi masa sih gue gak brengsek? Who know? I’m!!!!!! dan satu lagi, gue nangis di bagian akhir dimana ava membaca surat pertama dan terakhir untuk ava dimana akhirnya diketahui bahwa R = L karena Rei adalah Leonard Reinaldi. Yang akhirnya gue kaitkan dengan bagian cerita dimana Ava menuruti rengekan teman-temannya untuk megang tangan patung Budha di candi Borobudur waktu mereka liburan yang mana dari gossip yang beredar seseorang akan bisa mendapatkan harapannya ketika bisa memegang tuh tangan patung, ava melakukannya padahal dia gak percaya dengan omongan itu yang menurutnya adalah TAKHAYUL. Tapi dia tetap melakukannya untuk menyenangkan hati teman-temannya SHE MAKE A WISH, FINNDING “L” dan dia harusnya menemukannya di warung nasi goreng dipinggir jalan jogja pas makan sore-sore setelah adegan megang tangan patung Budha di Borobudur, cowok aneh bernama Rei yang saat itu berjaket adidas yang membuatnya jatuh cinta pada jaketnya karena ke vintage-annya, bukan Ludi yang dipacarinya dan akan dinikahinya) buku yang membuat gue bisa mengharu biru. buku yang lucu yang bisa buat gue ketawa sambil jungkir balik.
So, setelah hari ini gue nambahin novelnya Kristy Nelwan “L” dalam buku yang masuk dalam kategori buku yang wajib gue baca dan wajib gue punya. Kristy gue janji setelah gue punya duit (lagi) gue akan ke gramedia untuk beli buku “L” loe tiga sekaligus. Satu untuk gue, satu untuk J, untuk pacar gue di Bontang dan satu untuk R, orang yang gue sayang. Karena….
1. Loe ketemu R, Rei tanpa disengaja, tapi gak bisa pacarin dia R bukan L dan akhirnya loe tunagan dgn L yang seiring sejalan loe jatuh cinta sama R yang pada akhirnya loe tahu dia adalah L yang loe pengen.
2. Gue chatting dengan R, gue jadi sayang sama dia, tapi dia udah punya pacar jadi nggak mungkin, kemudian gue mudik ke Bontang dan menemukan J disana, kita pacaran dan udah jalan selama dua bulan. Dan gue tetep sayang sama R.
Satu hal yang sangat ganggu sekarang, kenapa produser film gak ada yang lirik buku ini, ini buku bagus yang patut difilmkan.
Kristy, biayayi perjalanan gue ke Borobudur untuk pegang tangan patung Budha and I wanna make a wish, Mira Lesmana dan Riri Reza baca buku ini dan membuatnya menjadi film.
Langganan:
Postingan (Atom)