Kali ini dengan alur cerita yang lebih mature dan membuat orang menebak-nebak endingnya akan seperti apa. Dibuat ngantung lagi atau happy ending? Who knows. Nyaris gak ada yg bisa nebak bagaimana akhir kisah dua sejoli yg bikin muda mudi se-Indonesia Raya meleleh sejak 14 tahun lalu di film pertamanya. Mira Lesmana dan Riri Reza memang piawai menyembunyikan kisah akhir Rangga dan Cinta, hampir disemua wawancaranya mereka berdua beserta cast lebih memilih membahas set film yg kali ini mengambil lokasi di Yogyakarta, New York dan sebagian kecil di Jakarta. Ya, ini memang semacam trik agar supaya penonton kembali mengular di loket-loket bioskop.
#AADC sejak kemunculannya di 2002 silam memang selalu menjadi barometer di dunia perfilm-an Tanah Air. Pun terjadi lagi di sekuel ke dua ini. Rasanya inilah film Indonesia pertama yang melakukan premiernya tidak di Jakarta, tetapi nun jauh di kota gudeg Jogja yg memang hampir 80% pengambilan gambarnya di lakukan disana.
Sebagai orang yg menjadikan Jogja sebagai destinasi favorite untuk liburan, rasanya gue akan kembali menyambangi Jogja dalam waktu dekat. Bagaimana tidak, walau sebagian besar dari tempat yang di blow up di film ini pernah gw datengin, ternyata masih ada beberapa diantaranya yg sama sekali gw gak pernah tau. Ini gak bisa, gak afdol bilang cinta gw sama Jogja kalau gw gak dateng ke tempat-tempat itu. Mira dan Riri berhasil bgt menyuguhkan Jogja dari perspektif yang berbeda.
Dulu, dulu sekali, per-film-an Indonesia memiliki Ratna dan Galih, dan dekade ini kita masih memiliki Rangga dan Cinta. Dua film yang menjadi sangat Iconic dan melekat hingga jauh melampaui generasi-generasi setelah di release kali pertama 14tahun lalu. Dan kita boleh berbangga kita memiliki film percintaan yg melegenda seperti Romeo dan Juliet.
Loe semua sudah jadi bagian dari antrian panjang depan loket bioskop?
Gue udaaaaaaaaaaaaaahhhhhh.
1 komentar:
gw belooom, susah cari kesempatannya nonton di bioskop, biasa.. lagi ngurus bocaaah.
Posting Komentar