Sebagian orang beranggapan tinggal di Apartment tuh keceh, berkelas, bla....bla....bla....
Tapi buat gw pribadi, tinggal dirumah itu jauhhhh lebih keren. Bisa menikmati butiran air hujan yang menghantam genteng rumah, atau menghirup bau tanah yang naik kepermukaan karena disetubuhi hujan.
Hemmm....
Ngomong-ngomong, beberapa bulan lalu gw menyambangi flat Viona disebuah Apartment dikawasan kuningan. Semula biasa aja, sampai ketika lift yang membawa gw belasan bahkan puluhan meter dr permukaan tanah berhenti dan sontak membawa gw melangkahkan kaki keluar Dr bilik kecil berinterior minimalist Itu.
DAMN!!!!
Gw salah lantai!
Kenapa pula liftnya berenti di lantai 17, bahkan gak ada seorangpun diLantai Ini. Fakkkk HORROR! Dan lebih horror lagi karena lift yg membawa gw ke lantai ini stuck disini, gak bisa naik gak bisa turun. Duhhhhh betapa rempongnya berada diapartemen dgn sistem pengamanan yg ketat sekali.
Oke, penderitaan gw belum berakhir! Hand phone gw low bet, totally metong, Dan bulu kuduk mulai berdiri satu demi satu. Jadi gak perlu aba-aba lagi untuk segera menyelamatkan diri melalui tangga darurat. Fineeeeee...17 lantai menuju lobby.
Kawan, dramanya belum berakhir! Satu-demi satu anak tangga gw lalui Dan cahaya lampu semakin habis di anak-anak tangga berikutnya, bisa ditebak selanjutnya, gw dihadapkan dengan ruangan gelap gulita. Jadi, daripada nanti kencing dicelana gara2 ketemu sosok aneh dibawah sana, gw memutuskan untuk keluar Dr Lantai 9 ini. Dannnnnnn, pintu daruratnya gak bisa dibuka Dr dalam saudara-saudara.
Sial!
Udara makin tipis karena sudah tidak adalagi cela udara untuk masuk ke dalam sini.
So, daripada mati lemas, mau tak mau suka tak suka, gw harus menerobos kegelapaan dgn perasaan gundah gulana.
--------------------------------------
Viona: "Lumayan deh tuh yah betis kondean turun anak tangga 18 lantai."
Gw: "Ini macam habis diperkosa asal-asalan."
That's why I hate apartments.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar