Kenapa pria dengan bekas shave di bawah hidung, kemudian pipi hingga dagu dengan samar terbentuk seperti membingkai wajah dengan warna hijau kebiru-biruan terlihat jauh lebih seksi dan memesona ketibang pria baby face? Terlebih saat bekas cukuran itu mulai tumbuh, menjadikan si pria ini menjelma sebagai simbol pria dengan aura kelelakian yang sangat pekat.
Aaahhh, gw juga ingin terlihat seksi dan memesona! Tapi rasanya itu seperti pucuk merindukan bulan. Gw bahkan sempat terbujuk rayu-rayu setan abang penjual obat penumbuh rambut di pelataran mesjid. Minyak firdaus yang konon katanya ampuh bin mujarab membuat area-area botak ditubuh subur ditumbuhi rambut, nyatanya hanya pepesan kosong. Rahang gw tetap saja licin minus cambang, area sekitar bawah hidung hanya ditumbuhi bulu diujung bibir membuat gw tampak lebih mirip dengan ikan lele. Belum lagi ketek yang tadinya gw harapkan lebat ditumbuhi bulu agar bisa menjadi senjata ampuh menggoda "mangsa" gue ketika meloloskan baju dari tubuh gw nyatanya hanya ditumbuhi beberapa lembar bulu saja.
Satu2nya yang bisa membuat gue sedikit bernapas lega, adalah bulu-bulu itu kemudian rimbun tumbuh di area "TERLARANG" gw, dan ini semua berkat Minyak Firdaus yang tersohor itu.
Jumat, 30 November 2012
Selasa, 20 November 2012
Jadi 2 keping
Gue mengayun tungkai kaki gue dengan kecepatan penuh. Ada semacam insting pembalap yang merasuki setiap sendi otot kaki yang membuat gue harus segera sampai ke rumah seorang kawan dalam hitungan detik.
Pintu kayu yang catnya sudah rontok sebagian, terkuak tak lama setelah ketokan terakhir gue bersamaan dengan suara berderit dari engsel berkarat yang menopangnya. Wajah yang menyembul dr dalam sumringah melihat gue berdiri di hadapannya lengkap dengan kantong plastik hitam yang gue genggam sedari tadi.
Gw: "Bonyok belum pada datang kan?" tanya gue melangkah masuk, disambut dengan cahaya temaram. Rupanya kawan ini sudah pula mempersiapkan kedatangan gue dengan menutup semua jendela.
Kawan : "Bentar lagi sih, buruan yuk"
Jantung gw mulai memompa dengan detak yang lebih cepat dari seharusnya. Mengalirkan darah segar kesemua sistem syaraf yg ada ditubuh sehingga menimbulkan berasaan berdesir. Birahi sudah menggelapkan akal sehat, perlahan tapi pasti jemari gw dan kawan ini menyelusup ke balik celana, menjamahi si dia yang berontak sejak mula. Jangan anggap kami tak gugup kawan, karena ekspresi itu tergambar samar di muka kami berdua. Itu pasti, tapi kami bisa melawannya dengan sensasi nikmat yang teramat sangat.
Dan ketika kami semakin menggelinjang.......
Seseorang: "Ndaa....Ndaa......."
Suara panggilan dari luar kontan membuat kami berdua panik seketika.
Yang punya rumah datang tiba-tiba.
Lenyap seketika raut bergairah dr wajah kami, berganti panik tiada tara. Droppppp shayyyyyy!!!!!!! Kami kocar kacir. Tangan kawan gw hanya mampu menekan tombol switch off pada remote control TV dan CD playernya, sementara gw langsung ambil langkah seribu ketika daun pintu terbuka lebar dengan jendolan besar tak bersahabat di sela-sela selangkangan gw.
Dirumah, beberapa saat kemudian....
"Tokkk........tokkkkk......."
Suara tangan beradu dengan pintu kayu rumah gw meninggalkan bunyi gaduh. Takut-takut tangan gue meraih ganggang pintu, dan seketika itu wajah garang bapak kawan gue terpampang disana lengkap dengan kepingan CD yang sudah terbelah dua.
Bokap kawan : "Ini bu, masa fei ngajak anak saya nonton film porno" katanya menyerahkan kepingan CD Bandung Lautan Asmara ke tangan nyokap gw.
Mateeeeeee malihhhhhhhhhhhhh.
Pintu kayu yang catnya sudah rontok sebagian, terkuak tak lama setelah ketokan terakhir gue bersamaan dengan suara berderit dari engsel berkarat yang menopangnya. Wajah yang menyembul dr dalam sumringah melihat gue berdiri di hadapannya lengkap dengan kantong plastik hitam yang gue genggam sedari tadi.
Gw: "Bonyok belum pada datang kan?" tanya gue melangkah masuk, disambut dengan cahaya temaram. Rupanya kawan ini sudah pula mempersiapkan kedatangan gue dengan menutup semua jendela.
Kawan : "Bentar lagi sih, buruan yuk"
Jantung gw mulai memompa dengan detak yang lebih cepat dari seharusnya. Mengalirkan darah segar kesemua sistem syaraf yg ada ditubuh sehingga menimbulkan berasaan berdesir. Birahi sudah menggelapkan akal sehat, perlahan tapi pasti jemari gw dan kawan ini menyelusup ke balik celana, menjamahi si dia yang berontak sejak mula. Jangan anggap kami tak gugup kawan, karena ekspresi itu tergambar samar di muka kami berdua. Itu pasti, tapi kami bisa melawannya dengan sensasi nikmat yang teramat sangat.
Dan ketika kami semakin menggelinjang.......
Seseorang: "Ndaa....Ndaa......."
Suara panggilan dari luar kontan membuat kami berdua panik seketika.
Yang punya rumah datang tiba-tiba.
Lenyap seketika raut bergairah dr wajah kami, berganti panik tiada tara. Droppppp shayyyyyy!!!!!!! Kami kocar kacir. Tangan kawan gw hanya mampu menekan tombol switch off pada remote control TV dan CD playernya, sementara gw langsung ambil langkah seribu ketika daun pintu terbuka lebar dengan jendolan besar tak bersahabat di sela-sela selangkangan gw.
Dirumah, beberapa saat kemudian....
"Tokkk........tokkkkk......."
Suara tangan beradu dengan pintu kayu rumah gw meninggalkan bunyi gaduh. Takut-takut tangan gue meraih ganggang pintu, dan seketika itu wajah garang bapak kawan gue terpampang disana lengkap dengan kepingan CD yang sudah terbelah dua.
Bokap kawan : "Ini bu, masa fei ngajak anak saya nonton film porno" katanya menyerahkan kepingan CD Bandung Lautan Asmara ke tangan nyokap gw.
Mateeeeeee malihhhhhhhhhhhhh.
Senin, 12 November 2012
Cukup 10ribu sajah
Sedikit flash back ke dua tahun lalu, rasanya tak seorang pun yang kenal dengan CRAZY NO PLAY kecuali, gue, mantan pacar gue, donatur gue, dan teman blogger yang tagline Crazy No Play-nya gw rampok untuk kemudian gw beri kehormatan menjadi fashion line gue.
Well, ini sudah menginjak bulan ke 30 sejak layar Crazy No Play terkembang, dengan segala permasalahan yang membuat gue uring-uringan sendiri, dengan segala pencapaian yang membuat gue bisa melebarkan senyum sumrigah. Tak mudah membuat brand ini dikenal dan dipercaya banyak orang, perlu banyak waktu untuk meyakinkan dan membuktikan bahwa karya-karya yang gue telurkan juga layak diberi penghargaan dan sebentuk apresiasi. Dari waktu ke waktu gue terus belajar dan mengolah berbagai ilmu yang gue dapatkan dan gue colong dari sana sini untuk kemudian meramunya menjadi satu bentuk formula yang pada akhirnya membuat orang ngeh bahwa itu Crazy No Play.
So, menginjak bulan ke 36 beberapa bulan lagi, sebuah mimpi besar ingin sekali gue wujudkan dengan menghadirkan deretan koleksi teranyar ke hadapan public. Sebuah gelaran MINI FASHION SHOW tunggal ME, FRIENDS AND THE CITY. Sebuah Fashion show bukan hanya menjadi mimpi bagi seorang saya yang notabene masih terbilang "anak bau kencur" di industri mode Tanah Air, tapi gue percaya mimpi lah yang membuat seseorang akan terus hidup. Dan gue berkeinginan membuat my dreams come true, dengan sokongan finansial from all of you guys! Cukup sisihkan sisa uang jajan kalian Minimal IDR. 10.000 saja maka kalian sudah bisa menjadi donatur/sponsor di pagelaran CRAZY NO PLAY.
Jangan sungkan untuk mewabahkan postingan ini ke semua social media kalian, segala bentuk promo including SPAM dan HOAX tidak diharamkan kali ini.
BCA account untuk donasi : 7310644433 an Faisal
Cc in info kalian ke @CNPshow
Langganan:
Postingan (Atom)