
Apa yang loe lakuin sama pacar loe, ketika loe ditinggalkan di SPBU, tanpa sepeser rupiah-pun di dompet, saat hujan deras yang tumpah ruah dari langit, dan diantara mata-mata mengejek orang-orang yang ikut berteduh di statiun pengisian bahan bakar tersebut?
TALAK TILU?
pilu nian!
Sungguh ini bukan sebuah kesengajaan. Gw dan si dia hanya berencana berteduh sejenak di stasiun pengisian bahan bakar umum itu dari guyuran hujan yang mendadak turun tanpa permisi. Tak lama, kurang dari lima menit saja, dah hujan pun berlalu. Tanpa tendeng aling-aling gw segera memacu kuda besi gw dengan kecepatan penuh, takut hujan numpang lewat kembali mengguyur bumi. Entah karena baju yang terlalu basah kuyup ditambah hawa dingin yang menusuk hingga tulang, gw semakin kesetanan memacu laju kendaraan gw, ringan seolah tanpa beban.
Kemana pelukan erat tadi?
kemana celoteh bawel yang sejak tadi mengiringi perjalan basah kami?
Dan gw pun tersadar persis 500meter dari SPBU, dan si dia tertinggal disana, pasti dengan wajah penuh emosi serta malu yang teramat sangat karena menjadi bulan2an mata-mata yang menertawainya. Dan gw pun terbahak-bahak.