
Ungkapan "kesempatan tidak akan datang dua kali" yang selama ini gw amini, lambat laun membuat gw snewen sendiri. Gw acap kali tergoda dengan bujuk rayu para client yang hanya perlu mengeluarkan satu kata mujarab yang akan segera gw iyakan dengan sebuah senyum merekah sambil mendongkol.
Client: "Harga temen-lah."
Gw: : .......*tersenyum kecut*
Client: "Nanti saya rekomendasikan sama temen-temen saya."
Gw: *kembali tersenyum* dengan berkata dalam hati "Ya sudah deh, nanti gw ambil untungnya dari temen-temen loe."
Boleh gak percakapan diatas gw sebut sebagai "rayu-rayu setan"
boleh yah!!!
Pasalnya gw selalu tidak pernah bisa menolak, bujukan client yang tampak tidak perlu berusaha sangat keras sampai urat mengeras untuk negosiasi harga dengan gw. Apa pasalnya?
"Kesempatan tidak akan datang dua kali"
Sebaris kata yang terus menggerogoti pikiran gw, hingga tidak bisa mengatakan tidak. Ditambah prinsip china: *bukan maksud SARA* BIAR SEDIKIT YANG PENTING BANYAK, plus bonus "Rekomendasi" membuat gw sukses mengangguk sembari mengembangkan senyum selebar-lebarnya, pertanda "IYA"
Rekomdasi dari mulut ke mulut nyatanya memang ampuh! Tapi kalau semua client yang gw temui pada akhirnya minta harga teman, nanti saya rekomendasikan ke teman-teman saya membuat gw pada akhirnya berfikir untuk jadi RAJA TEGA.