Rabu, 21 September 2011
Bau iler yang sexy
My Ex sedang menyetubuhi tuts-tuts keypad laptop di depannya, sambil sesekali tertegun membaca artikel yang sedang dicarinya, dengan tak lupa memonyong-monyongkan bibirnya agar terlihat serius.
Tak lama kemudian dia menghempaskan pantat montoknya di sisi gw, sambil ikut mencomot cemilan ketan bertabur kelapa parut yang tergeletak diatas kasur tempat kami berdua duduk kini.
My Ex: "Tau gak sih Bee, ternyata penyebab ileran kalau tidur itu adalah kondisi mulut yang gak sehat dan kurang bersih."
Gw: "Hehhhhhh.....Kamu nyindir aku nih?"
Makhluk unyu itu hanya tersenyum lebar, sembari memamerkan deretan giginya yang rapih dan putih.
My Ex: "Terus supaya gak ileran, kalau tidur itu sebaiknya terlentang, bukan tengkurep atau miring, itu supaya air liur yang ada di mulut gak tumpah."
Gw: "Mana aku bisa tidur sambil tetep jaga posisi biar gak kaya main bola, miring kiri miring kanan."
Ex: "Terus ada lagi bee, biar sedikit mengurangi iler yang tumpah ruah kalau tidur. sebelum tidur kumur-kumur pakai air sirih."
Gw: "Emang aku aki-aki disuruh kumur-kumur pakai aer sirih. lagian dari tadi bolak balik balik ngebahas ileran kalau tidur. Emang kamu pikir aku ileran kalau tidur?"
Dia tak menjawab melainkan menyodorkan bantal yang gw pakai tidur semalam.
My Ex: "Coba cium tuh ujung bantalnya."
Gw: "Uweeeeeeeeekkkkkkk....bau apaan neh, busuk macam tong sampah."
My Ex: "Bau iler kamu sayang. itukan bantal kamu."
Gw: "Fitnahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh #teutep ngeles#
Selasa, 06 September 2011
Alhamdullilah yah....Sesuatu
Petir menggelegar memecah subuh, suaranya membuat suara petasan dan kembang api hilang macam ditelan bumi. Tak lama kemudian air tumpah dari langit, membuat atap rumah gw bising tak alang kepalang.
Hujan tumpah ruah di hari Eid Ul Fitri, membuat seisi rumah kembali panik, sama paniknya ketika pemerintah terlalu lamban mengumumkan sidang isbat. Hingga hidangan hari Raya menjadi santapan Sahur.
Kemana akan sholat Eid?
Seisi rumah lalu lalang macam tersesat di kota baru.
hujan masih setia mengguyur, membuat kami terpaksa menumpang di mobil tetangga yang juga hendak menunaikan sholat Eid.
Sudah rakaat pertama ketika kami sampai di mesjid, ahhhhhhhh.....kesalnya bukan kepalang! hilang sudah sebagian moment itu.
Tapi.....
Alhamdulilah yah.....Sesuatu
Minal Aidzin walfaidzin, mohon maaf lahir dan bathin
Langganan:
Postingan (Atom)