Rabu, 21 Januari 2009

Sunshine


Gue melihat photo wajahnya disebuah situs pertemanan. Saat itu tak ada rincian mengenai dirinya di situs pertemanan itu, hanya beberapa gambar dirinya dengan berbagai pose yang menyejukkan mata, yang pada akhirnya berbuah pujian kecil ketika chatting dengannya.

Gue : You are looking good.
Dia : Ah, kamu bisa aja.

Perbincangan yang teramat singkat memang, tak ada kesan sama sekali. Dan waktu terus bergulir, datangnya gak pernah terlalu cepat walau sedetikpun, dan ketika pergi pun tak pernah terlambat walau hitungan kedipan mata, matahari terbit dari timur dan hilang meninggalkan semburat lembayungnya di garis barat tak bertepi. pergantian masa yang constant. Seperti itupula nama itu terlupakan seiring waktu yang tak pernah bosan bergulir. Bukan karena tak punya arti kehadirannya, hingga tergerus oleh waktu. Namun perkenalan pertama tidak menimbulkan kesan apa-apa untuk mengingatnya.

Namun siapa boleh menolak, gue pun tak kuasa menampik hadirnya kembali. Dan kehadirannya pada moment yang tepat, ketika gue terjungkal entah kali keberapa, saat ketika luka hati gue menganga lebar. Dia hadir dengan segala keramahan, kebijakan petuah, full supporting. Kehadirannya sehangat sinar keperakkan matahari dipagi hari. SunShine, gue memanggilnya begitu.

Kehangatannya terus menyelubungi gue, pandangannya tentang beberapa hal memaksa gue berfikir realistis. Sunshine, tempat gue mengeluh. Tentang pekerjaan gue, tentang masalah remeh temeh. Dan gue tahu dia bosan, bosan dengan setiap celoteh gue yang tidak berkesudahan, tapi dia tetap ngedengerin gue, sesekali berkomentar dan sedikit berdebat. Dia serta merta menjadi tempat gue membagi banyak hal, walau terkadang dia tetap mencoba menjadi orang yang tidak mudah ditebak, menjadikan dirinya semacam labirin, but it dosen’t matter.

Kemudian gue pun mencoba menjadi pendengar yang baik. Gue ingin mendengar banyak cerita, banyak kisah dari diri dia yang masih tersembunyi di setiap blok labirin yang dia ciptakan. Ada semacam kemenangan tersediri ketika bisa membuat dia bercerita satu judul kehidupannya disetiap episode perbincangan kami. Bayangan semu sosoknya mulai tergambar di imagie gue dan perlahan tapi pasti molekul-molekul itu terbentuk menjadi partikel-partikel cinta dalam kerak hati gue. Sekuat tenaga gue paksa hati gue untuk tidak jatuh cinta, berkali-kali gue beri warning diri gue tentang siapa dia siapa gue, terlalu banyak hal yang membuat gue tidak mungkin bisa membuat dirinya bersama gue. Pada masa tertentu gue bagai pungguk rindukan bulan. Bagaikan udang diatas bakwan, namun apa daya, urusan cinta sama dengan urusan hati dan perasaan. Pertahanan gue pun tumbang, ambrol serata tanah.

Gue jatuh cinta pada orang yang wujud aslinya pun belum lagi gue lihat, yang hangat genggam tangannya belum lagi gue rasa, yang tatap matanya belum lagi gue telusuri, yang hangat peluknya belum lagi gue rasakan. Sekuat tenaga gue coba untuk bertahan, karena gue tahu ini juga akan berakhir dengan tragis. Tapi gue tetap jatuh cinta pada seseorang yang sesungguhnya semu.

Gue mencoba mencari posisi gue, posisi yang bisa membuat gue nyaman dan posisi yang membuat dia nyaman. Tema-tema seputar cinta, perasaan, dan sex bukan prioritas utama walau terkadang gue kerap kali nakal menyerempetnya ketika kami berbincang-bincang.

Hingga pada satu waktu……

Sunshine: aku bt, kenapa sih orang-orang dekat sama aku karena fisik aku (bukannya sombong loh!)
Gue: termasuk aku?
Sunshine: iya.
Gue: picik banget kalau kamu nilai aku seperti itu, jangan kamu pukul rata semua orang yang coba deket sama kamu karena hanya faktor fisik kamu.
Sunshine: tapi memang iya kan?
Gue:….???

Sejenak gue diam dalam bisu, menelusuri kata hati gue, mencoba menelisik kembali apakah gue coba mendekati dia karena fisiknya yang nyaris sempurna? Entahlah, gue aja bahkan belum pernah melihat sosok nyatanya, bagaimana gue bisa menyimpulkan gue deket dengan dia karena factor fisiknya. Bisa saja photo itu gambar orang lain yang dia pasang disitus pertemanan itu, sebagai bentuk campuflasenya karena dia jatuh pe-de dengan kondisi diri dia yang sebenarnya. Bisa saja!!! Namun gue tampik spekulasi itu jauh-jauh dari pikiran gue.

Sunshine: kok diem?
Gue: aku gak akan buat penyangkalan apa-apa, karena percuma. Aku mau berkoar-koar sambil jungkir balik pun, penilaian kamu ke aku tetap sama kan? Tetap, aku deket ke kamu karena fisik kamu. Dan bukan salah kami sepenuhnya juga kalau terus akhirnya kamu buat kesimpulan seperti itu, karena hal pertama yang dilihat orang memang performa kamu, bukan hati kamu, karena hati kamu gak nemplok dimuka kamu.

Silahkan buat kesimpulan sendiri, karena aku yakin kamu punya hati yang luas, untuk ngebedain siapa yang deket sama kamu karena tampang kamu, dan siapa yang deket sama kamu karena benar-benar tulus ingin deket sama kamu. Karena percuma punya fisik yang sempurna kalau kamu nggak punya hati.

Setelah per-Chattingan yang menguras emosi jiwa itu, gue bagai menemukan satu sisi gelap dalam diri Sunshine yang Selama ini tidak terpikirkan oleh gue. Arghhhhhhhhhhhhhh…….jadi pengen ngelamun jorok kalau kayak gini!!!!


Rasa rasanya aku telah keliru
memilih kamu sebagai kekasihku
cintamu palsu sayangmu semu
bermain dan permainkan aku

*seperti ular seperti ular
yang sangat berbisa, sangat berbisa
suka memangsa, suka memangsa
diriku tergigit cinta

reff
aku tertipu
aku terjebak muslihatmu
aku tertipu
aku terjebak muslihatmu

bisa bisa nya aku terkena
bisa bisa aku terlena
rupa-rupa nya kau berbahaya
rupa rupanya kau sama

back 2 *

(Ular berbisa, by hello band)

Labirin yang diciptakan Sunshine semakin rumit, semakin ruwet, semakin tak terjangkau olehku, semakin tak terpecahkaan olehku. Sosoknya yang semu semakin semu saja kini, bahkan nyaris hanya sebentuk fatamorgana. Asaku pupus sudah, menguap bersama dirinya yang membentuk fatamorgana lembayungnya dibatas cakrawala, disebuah tempat antah berantah yang tak mungkin gue jangkau. Pada akhirnya gue pun kembali terjungkal. Gue mengidap penyakit aneh nomor 100 kali ini, Pecundang Cinta. asap rokok Djarum Black slimz memenuhi rongga paru2 gue bersama rasa sesak akibat luka cinta. kuhembuskan pelan sisa asapnya ditemani lagu dewa yang menjadi soundtrack gue hari ini.


Aku tak mengerti, apa yang kurasa
rindu yang tak pernah begitu hebatnya
aku mencintaimu lebih dari yang kau tau
meski kau takkan pernah tau

aku persembahkan hidupku untukmu
telah ku relakan, hatiku padamu
namun kau masih bisu, diam seribu bahasa
dan hati kecilku bicara

Reff :
baru kusadari cintaku bertepuk sebelah tangan
kau buat remuk sluruh hatiku

semoga aku akan memahami sisi hatimu yang beku
semoga akan datang keajaiban hingga kaupun mau

aku mencintaimu lebih dari yang kau tau
meski kau takkan pernah tau

(Pupus, by dewa 19)



20 komentar:

Senoaji mengatakan...

setiap cowok boelh banget memilih, cuman kudu hati2... perempuan dengan atribut kesempurnaan itu yang kadang kala lebih membesarkan imaji, daripada meyakinkan kita, benarkah aku jatuh cinta, to karena semlohaynya dia dan birahi yang mendidih itu yang membuatku bergelora? nah repotkan itu, nafsu dan cinta tipis banget bedanya, tes aja dengan kelaminmu [wkwkwkwkwkwk]

tabiek
senoaji

Anonim mengatakan...

kita nggak tahu,
jangan sampe orang yang tidak besalah itu menjadi kubangan kotoran di otak, jangan sampe kita salah persepsi dari guyon ke kenyataan...

Unknown mengatakan...

aiiiiiiz edan keren, keren banget bro salut gw seharusnya tipe gw yang suka ngopas=(bahasa dari temen yang gak pernah gw tinggalkan sampai kapanpun seperti kata cinta gw walau gak harus memiliki) kata kata indah.

terbuka pikiran gw untuk menyimpulkan tentang hati yang gw harus sedikit hati2....

Silahkan buat kesimpulan sendiri, karena aku yakin kamu punya hati yang luas, untuk ngebedain siapa yang deket sama kamu karena tampang kamu, dan siapa yang deket sama kamu karena benar-benar tulus ingin deket sama kamu. Karena percuma punya fisik yang sempurna kalau kamu nggak punya hati.

melihat tulisan itu seperti disambar sendal diriku,oh egoku oh akuuuuuuuuuuuu.

kuingin pergi dari kelemotanku
kuingin hanya mendapatkan ilmu
ilmu ilmu dan itu yang selalu kucari ternyata kau begitu berilmu terima kasih lelaki aneeeh
:D

Senoaji mengatakan...

telaah kata2mu mantab sob, gak ada lima menit itu sob, tapi kadang kepuasan tidak selamanya harus berdurasi panjang [tapi berharap sih, sat itu] buat ku lima menit cukup untuk menghajar hatinya dengan kerinduanku.. thanks sob.. btw itu cerita masa lalu

tabiek
senoaji

fiqel mengatakan...

faizz. sombong iihh.

Susy Ella mengatakan...

kata2nya keren euy....nice posting bro

bakat beneeer "lelaki aneh" satu ini heheheh....

Anonim mengatakan...

Jaman sekarang adalah jaman penampilan kemasan. Tampang menjadi nomor satu, soal isi, urusan lain. Jadi, jangan terlalu percaya pada penampilan fisik. Kecewa, udah pasti.

♥ Neng Aia ♥ mengatakan...

ceritanya panjang sekali...

thx udah mampir.. :)

realrin mengatakan...

haha..
seneng bacanya..
gw jg pernah ngalamin yang kayak gitu..
2 kali,,ga belajar dr pengalaman bgt ya?? haha..
yg terakhir malah parah..
love at the first sight itu bener2 ada.. aneh..
tp siapa yg tahu perasaan siapa kan?

oia,,hai hai..met knal.. =)

sazzy mengatakan...

thnx's ea da berkunjung ke blog q,,
laen kali beri komentar lage.....

-=-IpanG-=- mengatakan...

cape bacanyanya boss, panjang bener...

-=-IpanG-=- mengatakan...

nih blog udah panjang, tulisannya kecil lagi.. pake kaca pembesar baru bis ajadi nih...

Fei mengatakan...

Gak tahu pasti, apa SUNSHINE sudah baca cerita ini atau belum, yang jelas kemarin gue dapet email singkat dari dia:

sunshine: apa kabar?
sunshine: dengerin yah!

dia email lagu dari Crisye, Menjadi seperti yang kau minta
yang samapi saat ini gak gue dengerin juga.

Anonim mengatakan...

Aku dah baca cerita km ttg aku...
Thanks ya kl selama ini aku udah memenuhi hari2 kamu...Tp satu hal itulah aku, aku ga mau jaim walaupun baru kenal di dunia maya.Aku ga bisa berpura2..Apa yg aku rasakan ya saat itu yg aku ceritakan.Mungkin km sakit dg kata2 aku yg menyamakan km dg yg lain, tp ya memang yg saat itu aku rasakan seperti itu.Tp udah lah, itu khan kemaren sekarang mungkin aku dah beda, Khan km tahu kl aku orangnya MOODYAN.Aku sekarang dah jauh meninggalkan metropolitan yg penuh dg liku liku hidup.Fais "CINTA ITU INDAH, TAPI TIDAK SEMUA KEINDAHAN MENGANDUNG CINTA".
Lagu yg aku kirimin jawaban dari cerita kamu.Thanks 4 everithing

Fr
SUNSHINE

Fei mengatakan...

Thanks SUNSHINE, dimana pun kamu sekarang. tempat kamu selalu istimewa di hatiku.

Fei mengatakan...

lagu yang dikirim SUNSHINE buat gue...
entah setelah baca cerita dalam postingan ini, atau karena email dan sms yang gue kirim. don't know!

Seperti Yang Kau Minta - Chrisye

maafkan aku tak bisa
memahami maksud amarahmu
membaca dan mengerti isi hatimu

*
ampuni aku yang telah
memasuki kehidupan kalian
mencoba mencari celah dalam hatimu

reff:
aku tahu ku takkan bisa
menjadi seperti yang engkau minta
namun selama nafas berhembus
aku kan mencoba
menjadi seperti yang kau minta

repeat *

reff2:
aku tahu ku takkan bisa
menjadi seperti yang engkau minta
namun selama nafas berhembus
aku kan mencoba

aku tahu dia yang bisa
menjadi seperti yang engkau minta
namun selama aku bernyawa
aku kan mencoba
menjadi seperti yang kau minta

dian rose mengatakan...

ais.. tulisannya bener dan nusuk banged..
meski gw ga mau dinilai dari penampilan gw.. gw suka nilai org dari penampilan.. entahlah... sampai sekarang gw masih menilai org dari penampilan.. bukan sampai parah banget seh.. cuman untuk org2 yg gw nyaman dan gw suka.. gw suka ingetin buat jaga wibawa dari penampilan..
kalian juga suka nilai org dari penampilan mereka kan? untuk pertamanya.. memang setelah berteman lama baru bisa nerima mereka apa adanya..
gw masih suka risih kalo pergi kemana bajunya kurang oke.. buahahaa.. insecure rasanya..

duniaputri mengatakan...

sabar ya, adinda... (hueeek. gyahahahahahahahaha...)

tapi, paling bener tuh lagu. ular berbisa ajaaah gitu yaaa. yah kayak temen gua deh, mpe gila gua klo maen ma dia (agnyez, sori yak. gua gila setiap lu menggila ma tuh lagu. hahak...)
daaan,,, sheuuuh. nyeredet hate lah pokona mah lagu PUPUS teh...

Anonim mengatakan...

faizz..salam kenal...
ngasih koment dikit neh,boleh khan??
sunshine??keren juga...sayangnya,dia ga abadi,ada masanya dia ga ada saat kita butuhkan...saat malam,masih adakah cahayanya yang melenakan tersebut??ga ada...
jadi ga bisa juga disalahkan kalau sunshine lo bersikap sperti itu...karna lo yang ngasih panggilan sperti itu...
sekarang sunshine makin dekat dngn gw...gw belajar dari lo faiz...gw ngasih panggilan buat dia,dimana panggilan itu bener2 menggambarkan kalau gw butuh dia kapanpun dan pada saat apapun...dan memang,dngn panggilan itu dia ada saat gw butuhkan....thanks faiz...sekarang gw bahagia dngan sunshine...panggilan itu...biar gw dan dia yg tau...

Fei mengatakan...

apa sunshine lo adalah suhshine yang gue ceritakan di postingan ini?

who u are?