Kamis, 08 Januari 2009

Gatot Subroto...!!!!!

Sebaiknya baca postingan sebelumnya, baru baca postingan yang ini, soalnya postingan ini kelanjutan postingan sebelumnya dan berikutnya. biar ngeh!!!!
berasa ada yang mau baca ajah, hehehehehehehehe....
=============================================
Langit udah hitam, bulan tak kunjung menampakkan diri. langit Jakarta diselimuti awan gelap malam ini. Di bawah sana, dari ketinggian lantai 10 Sky Dinning plaza semangi, gue bisa melihat kemacetan panjang di jalan Gatot Subroto. Cafe' ini juga sudah mulai penuh sesak oleh manusia-manusia metropolitan dengan berbagai macam ekspresi. Dari muke senang, muke kusut, muke sumringah serta tidak ketinggalan muke mesum gue, hehehehehehhe....

Eniwei, ini hari kedua pencarian gue secara beruntun, pencariaan untuk menemukan Si Makhluk Manis pemilik tatapan maha dahsyat yang sudah merobek-robek sudut-sudut hati gue dengan perasaaan yang sulit gue artikan dengan rentetan-rentetan kosakata.

Dibalut sepoi angin malam yang mulai menusuk tulang belulang gue hingga membelai lembut relung jiwa, gue sapu bersih setiap sudut tempat ini dengan mata jeli, gue cari dengan seksama "Mata Itu..."

Perasaan kalut, gue rasakan menjalar disetiap aliran darah dalam nadi gue, kemudian menguap hampa bersama asap rokok yang terhembus nakal dari bibir dua wanita lucu di depan gue. Semua berbarengan dengan konsentrasi gue yang pecah berkeping-keping, antara terus mencari-cari keberadaan sosok itu dengan lagi-lagi menyapukan pandangan gue ke semua area cafe yang remang-remang ini, atau berpaling ke tuts-tuts dan layar monitor laptop di depan gue, atau mengikuti nafsu birahi gue untuk melahap rakus sepiring nasi bistik daging sapi mentega serta segelas teh manis panas di depan gue.

Daripada semakin kalut maka gue lakuin semua hal itu dalam masa yang bersamaan, sembari memasukkan sesendok besar remah-remah makan ke dalam sebuah suapan besar mulut gue, mata gue jelalatan memandangi setiap orang yang sibuk denganberbagai aktifitas mereka, serta jari-jari tangan gue yang tidak berhenti menari-nari nakal diatas tuts-tusts berwarna nyaris abu-abu ini. semua gue lakuin secara konstan dalam hitungan menit.
And than detik berikutnya, kekacauan di cafe ini sedikit mengusik gue. Tiba-tiba kristal-kristal bening nan lembut mulai berjatuhan dari langit yang semakin hitam, membelai nakal setiap manusia yang duduk santai di cafe terbuka ini. Secepat kilat gue masukkan laptop gue ke dalam back pack gue dan menggangkat piring gue yang masih berisi setengah porsi makanan gue. Sempat gue berdiri tertegun mencari bangku kosong, tapi semua penuh. Manusia-manusia ini berjubel, bertumpuk , berdesakkan menghindari rinai hujan. Beruntung perempuan-perempuan subur yang menempati meja di depan gue yang sedang berdiri mempersilahkan gue duduk dan bergabung bersama mereka.

Dengan biadab segera gue habiskan setengah porsi makanan yang masih tersisa di piring berbentuk nyaris setengah lingkaran itu dengan ornamen gambar dua orang berwarna ungu, yang mengingatkan gue pada patung-patung karya suku Asmat di Irian Jaya. Hilang sudah selera makan gue, menguap, raib entah kemana. Makanan ini sekarang gak lebih dari sekedar butir-butiran nasi putih dengan sayur capcay dan irisan tipis daging sapi kehitaman karena kebanyakan kecap tanpa rasa yang masuk berdesakkan melalui kerongkongan gue dan menggelepar tak berdaya dalam lambung gue.

Ditengah hiruk pikuk manusia disekitar gue dengan berbagai topik-topik, gue mencoba memejamkan mata sepersekian detik, mengumpulkan puzle-puzle wajah si makhluk manis pemilik sorot mata itu dalam benak gue, karena hanya itu yang gue punya. No have more information, gak tahu nama, gak tahu dia tinggal dimana, kerja atau kuliah dimana, gak tahu...BLANK. Gue cuma punya sorot mata itu dan sedikit gambaran samar wajahnya yang sudah mulai memudar dalam benak gue, dan gak akan gue biarkan menguap juga bersama ketidakbisaan gue menemukan jejaknya.

Teringat jelas makian dan cemoh teman-teman gue untuk aksi gila ini.
teman gue: dasar sinting.
gue: emang sinting.
teman gue: aneh.
gue: emang.
teman gue:........?

Atau...
temen gue yang lain: cari yang pasti-pasti ajah kenapa? masa loe mau ke plaza semangi tiap hari.
gue: why not!!! i'll do it.
temen gue yang lain: Sableng, orang gila.
gue: emang.
teman gue yang lain:.......?

Entah sudah berapa lama gue disini, di tempat ini. Fuiihhhh.....satu-satu orang hilir mudik di depan gue, tapi tak kutemukan sosok itu diatara mereka. Gue jadi mengutuki diri gue sendiri. bego banget sih gue, tolol banget sih gue.
Kenapa sekarang baru bermunculan ide-ide tolol itu di kepala gue. Kenapa tidak saat kali pertama kita tatap-tatapan hari itu, kenapa gue gak manggil waitres cafe ini, memesankan segelas jus strawbery dan menyelipkan secarik kartu nama atau coret-coretan deretan nomor telpon gue untuknya, atau nekad menghampirinya dengan resiko ditendang teman-temannya hingga gue mencelat dari lantai 10, dan kenapa juga gue nggak mengikuti ajakannya ketika secara sengaja (gue yakin banget!!!!) dia menyenggol halus lengan gue di lift hari itu. duh betapa dungunya gue.

Dan sekarang gue merasa jauh lebih dungu, karena secara sengaja datang dua hari berturut-turut ke cafe ini dengan harapan dia juga akan datang mencari gue. Merasa bodoh karena telah memikirkan tatapan itu dengan segenap hati, perasaan dan jiwa raga. memikirkan orang itu siang dan malam, padahal belum tentu dia mikirin gue.
Lebayyyyyyyyyyyyy...banget itu makian yang terlontar dari teman gue yang tahu aksi tolol gue ini.

Tapi gue gak akan nyerah, gue gak akan mundur, soalnya sayang banget dan sia-sia ajah lembaran demi lembaran rupiah yang udah gue keluarin cuma untuk nongkrongin tuh bocah di cafe ini saban hari. Emang gue punya pohon duit, atau punya duit tidak berseri?!. Gue akan tetap cari pemilik mata itu dengan ada dan tidaknya informasi memadai. Gue akan pakai feeling gue yang sebenernya belum tentu juga bener, terbukti hari ini pencarian gue berakhir GATOT SUBROTO. loh?????
GAgal TOTal Sudah Usaha Buat caRi Orang yang punya maTa menOhok itu........

12 komentar:

Anonim mengatakan...

walah....................pejuang cinta neh ceritanya.. tiap hari ke pelangi..(makin tajir mampus deh tuh pemilik restonya kalo orang2 kaya lo datang tiap hari cuma untuk mencari seseorang yg gak jelas) wakkakaka
dah lah.. ikhlasin aja kalo jodoh gak akan kemana kok... akan datang sendriinya,dia pasti akan ketemu lg.. kalo dia blm mati loh wakakaka..

dah ahh jangan gila2an,mending lo traktir makan gw berpahala deh di jamin.

Anonim mengatakan...

hmmm... senangnya kalo ada laki-laki yang melakukan hal yang sama ke gue. huuuhuu...

semoga berhasil yak!

Anonim mengatakan...

mampir lagi kawan, maklum 1 bulan gak main internet :D

anyway, gileeee... gw mengamati halaman pertama blog ini dari atas sampe bawah dan hanya menemukan satu tema sehingga tanggapan gw pun hanya satu: selamat berjuang wahai saudaraku.

pertanyaannya:
berarti cepet bgt dong untuk ngelupain R dan terbius ke tatapan mata gadis lain?
trus kalo yg suaranya kayak tokek tp merdu itu siapa?
jadi ada 3 orang wanita di hidupmu dalam waktu dekat ini?
*klo pertanyaannya gak berkenan mohon dimaafkan yaa :)*

kudoakan salah satunya nyantol, teman. yang matanya indah aja ya, soalnya kisahnya mengharukan *amiin2*

Fei mengatakan...

ceritakuhariini (siapapun namamu) thanks udah mampir ke tempat aneh ini.

pertama: gue harus melupakan R gimanapun caranya karena dia milik orang lain dan orang itu temen gue (mudah2an masih dianggap teman)

kedua:
tokek itu cuma temen, orang yang hanya hadir memberi suport ketika gue merasa sendiri. dan nyampe sekaarang tetep jd temen baik

ketiga:
si mata indah itu? belum tahu seperti apa kelanjutannya, hehehehehe....

tengkyu pokoknya dah berkenan baca, hehehehe..

Unknown mengatakan...

Sebenernya si sering maen gue... tapi ga meninggalkan jejak
hehehe
ternyata dicariin...

Gimana kalo mata itu adalah gue??
Gimana kalo mata itu memiliki efek hipnotis atau hanya tipu - tipu yang dipasang pemilik cafe biar lo ke situ tiap hari??

Gak dink..

Gimana kalo lo ikut termehek-mehek??

(aduh komen gue sama sekali ga memberi solusi)

Unknown mengatakan...

Sebenernya si sering maen gue... tapi ga meninggalkan jejak
hehehe
ternyata dicariin...

Gimana kalo mata itu adalah gue??
Gimana kalo mata itu memiliki efek hipnotis atau hanya tipu - tipu yang dipasang pemilik cafe biar lo ke situ tiap hari??

Gak dink..

Gimana kalo lo ikut termehek-mehek??

(aduh komen gue sama sekali ga memberi solusi)

Jeffrey mengatakan...

wah tau blog gue darimana ??? thx commentnya...

Abis baca posting terbaru...... ko bisa ampe segitunya ngejar2 tuh cewe?? Tanya aja ama yang kerja di cafe, sapa tau dia langganan gitu.... sukses perjuangannye !!!

Anonim mengatakan...

Selamat berjuang mencari pemilih mata indah itu, kawan....
Gue orang yang duduk di belakang lo kemarin di lt 10.....
:-)

Anonim mengatakan...

PAK BOZZZ.....
gue kmrin nggak sempet mampir ke jakarta, jd langsung terbang dari surabaya ke kaltim!!!
kpn2 aje ketemuan ye....
ud kangen ta?

Pipit Pito mengatakan...

Nice!
Makasih udah komen di blogku...
Coba pake minyak wangi axe, mungkin cewek itu bakal menghampirimu (kemakan iklan nih.. Haha!!)

ebik dei mengatakan...

Lam kenal!gw ebik

Anonim mengatakan...

komentar gue....,apa ya?
soal cerita..seru juga.soal kaliamt2nya bagi gue..kebanyakan di lebih2kan kalimatnya.btw,mgkn aku bukan orang yang bisa nulis,jadi gak paham hal ikhwak tulis menulis.

kalo orang bilang kamu lebay..ya sih he he he mnrtku.but dilihat dari segi perjuangan dan keyakinan,salut deh.met berjuang aja,setiap orang berhak memperjuangkan keyakinan nya.tetap semangat.. pantang menyerah..

kriss